Aktor yang
terlibat rekan guru dan siswa karena guru adalah ujung tombaknya pendidikan dan
siswa adalah obyek utama dalam pendidikan. Dengan melibatkan kedua aktor
tersebut maka pemahaman tentang kurikulum dan alasan mengapa kurikulum berubah
dan pemahaman tentang kurikulum merdeka dapat tersampaikan sehingga harapannya
guru dan siswa memahami mengapaka kurikulum harus berubah dan pengertian dari
Kurikulum Merdeka.
Cara yang saya lakukan dalam meyebarkan pemahaman "Mengapa kurikulum perlu
berubah". dengan mengeshare materi lewat blog pribadi dengan link
https://www.cikgurita.com/2023/11/aksi-nyata-menyebarkan-pemahaman.html
Refleksi
Hal yang
saya rasakan dalam melakukan projek ini adalah mendapatkan pemahaman yang lebih
tentang Kurikulum Merdeka dan mengapa Kurikulum harus berubah sehingga
berdampak pada ide dan semangat yang akan dikerjakan.
Hal yang saya pelajari dalam melakukan proyek ini adalah guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Rencana yang akan saya lakukan setelah projek ini menindaklanjuti , berinovasi
dalam pemnafaatan berbagai media pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa
Sobat online mohon kesediaannya untuk memberikan umpan balik dengan mengisi link berikut ini Form Feed Back bisa juga di kolom komentar. Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir .............., ternyata .................Langkah kecil yang akan saya lakukan setelah ini adalah ................
Segala
puji kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia
yang telah dilimpahkan, sehingga kami dapat menerbitkan buku antologi Kisah
Inspiratif dan Puisi dari Gurudan siswa
yang berjudul BUNGA RAMPAI
INSPIRASI dalam “PEZONA LITERASI”. Buku ini merupakan kumpulan tulisan guru
dan siswa-siswi SMP Negeri 2 Mendoyo dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun
Sekolah yang ke-41 dengan tema “Pezona” Literasi (Pengembangan Zona Literasi)
terkhusus di SMP Negeri 2 Mendoyo. Buku ini lahir dari ide salah satu guru yang
sering mengajak menulis kepada guru-guru, Ibu Rita Wati,sehingga dalam rangka HUT Sekolahgagasan membuat buku antologi ini pun
tercetus.
Buku
Pezona Literasi ini dibuat dengan sangat mendadak kurang dari satu bulan. Akan
tetapi kami sangat bersyukur buku ini bisa launching pada saat perayaan
HUT sekolah sehingga dapat dipersembahkan kepada siswa dan tamu-tamu undangan
untuk membaca hasil karya kami. Buku ini
berisi kisah perjuangan guru dan siswa dalam pendidikan dengan segala
rintangan dan cobaan akan tetapi berkat ketekunan, kesabaran dan kegigihan
dapat melalui segala cobaan hingga mencapai kesuksesan. Buku ini ditulis dengan
bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh pembaca. Karya ini merupakan langkah
awal untuk menggiatkan literasi di sekolah sekaligus membangkitkan semangat dan
cinta literasi kepada warga sekolah. Semoga buku sederhana ini dapat bermanfaat
bagi semua kalangan pembaca, sehingga dapat menginspirasi agar tidak mudah
menyerah dan berputus asa dalam menyelesaikan permasalahan hidup yang sering
terjadi dalam kehidupan.
Ditjen GTK kembali bekerja sama dengan LPDP dan
Harvard University menyelenggarakan program CS50x Indonesia - Harvard
University, Digital Skill Tahun 2023. Program ini merupakan program
pemberdayaan digital skill bagi guru.
CS50X adalah program studi singkat yang dirancang
pemerintah untuk memfasilitasi para guru dalam mengupgrade pengetahuan dan
kemampuannya terutama dalam bidang Computer Science. Pada kegiatan CS50X ini untuk lulus dan
mendapatkan sertifikat peserta harus menyelesaikan 10quizzes, 9lab, 9problemset, test dan menyelesaikan final project yang
dilaksanakan melalui jaringan internet selama 6 bulan dengan materi scratch, bahasa pemrograman C,
Python, SQL, Html, CSS, Flask dan Cyber Security.
Hal terpenting yang harus menjadi perhatian peserta
adalah Harvard Zero Tolerance dalam hal plagiasi. Siapa saja yang terdeteksi plagiat auto mendapat
surat cinta perihal terminatedakun peserta.
Ketatnya academic honesty dan materi yang sulit peserta harus siap untuk menyelesaikan semuanya agar tidak di DO.
Persyaratan yang harus dilengkapi yaitu TOEFL,
Surat Pernyataan Dukungan Kepala Sekolah serta essay terkait manfaat dan
rencana pembelajaran Computer Science di sekolah.
Sebagai kampus tertua dan no satu di dunia tentu
saja Harvard tidak main-main dalam meluluskan peserta CS50X. Sebagai kelas
kursus favorit hampir 800 peserta tiap tahun dan lebih dari 4,5 juta dari
berbagai negara sudah mengikuti program ini. CS50 dapat diikuti secara gratis
dan berbayar dan bersyukur Cikgu dapat mengikutinya melalui program beasiswa Microcredential Digital
Skill bagi
guru kerjasama Kemendikbud dan Harvard.
Saat ini Kemendikbud sedang gencar mengadakan
kerjasama dengan kampus luar negeri untuk meningkatkan pengembangan diri bagi
guru melalui beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).
Berdasarkan pengalaman Cikgu yang lolos
beasiswa Microcredential CS50X Harvard University. Berikut ini cikgu berbagi tips agar
lulus seleksi.
Menyediakan sertifikat TOEFL ITP 450, Duolingo 65, IELTS 4.5.
Sertifikat toefl yang digunakan max 2 tahun terakhir .
Upayakan mendapatkan score Toefl, Duolingo, IELTS lebih
dari score minimal yang telah ditentukan.
Membaca ketentuan dan persyaratan pendaftaran dengan teliti.
Perhatikan satu per satu persyaratan jangan sampai ada yang terlewati.
Mengisi essay memasukkan alasan mengapa ingin mengikuti
program tersebut dan bagaimana mengimplementasikan di dalam pembelajaran dan
cara mendiseminasikan nya.
Pada saat wawancara jawablah pertanyaan secara singkat, jelas padat dan
berikan informasi tambahan tentang pelatihan yang pernah diikuti, prestasi yang
pernah diraih terutama yang berkaitan dengan ICT
#SahabatGTK Manfaatkan kesempatan ini untuk
memperluas pengetahuan dan pengalaman bersama kampus kelas dunia dan jadilah
inspirasi bagi pendidikan digital di Indonesia.
Pada tanggal 6 hingga 11 Agustus 2023 Kementrian Pendidikan Korea Selatan dan Institute of APEC Collaborative Education (IACE) bekerjasama dengan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek mengundang peserta ALCoB ICT Volunteer (AIV) 2023 secara tatap muka. Sebanyak 40 peserta workshop terdiri dari Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK, Kepala Sekolah dan Dosen yang tersebar di 20 provinsi untuk mengikuti Workshop yang bertempat di Hotel Intercontinental Jakarta Selatan.
Peserta terpilih ini merupakan alumni dari AIV Angkatan 2020 – 2022 dimana pembagiannya sebanyak 20 peserta dari angkatan 2020, 15 peserta dari Angkatan 2021 dan 5 peserta dari Angkatan 2022 salah satu peserta Ibu Rita Wati, S.Kom guru Informatika SMP Negeri 2 Mendoyo yang mewakili Provinsi Bali. Workshop dimulai dari tanggal 6 diawali keberangkatan peserta dari daerah asal menuju Hotel Intercontinental untuk melakukan registrasi check in yang dilayani oleh Tim Sekretariat BSKAP Kemendikbudristek dilanjutkan pada keesokan hari Senin s/d Rabu kegiatan diawali dengan Opening Ceremony, sharing best practice serta pembagian kelompok peserta workshop.
Dalam kegiatan workshop ini peserta mendapatkan training tentang pemanfaatan ICT dalam pembelajaran dengan menggunakan Halo AR, Ibis Paint, Machine learning, pemanfaatan True-True kit yang langsung dibawa dari Korea serta pembelajaran Calligraphy Hangeul. Workshop berjalan sangat baik terlihat dari antusias seluruh peserta, trainer beserta panitia yang sudah bekerja sangat luar biasa. Pada hari kedua setelah pengisian materi workshop oleh Tim Korea dilanjutkan presentasi materi oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI, Bpk. Hafidz Muksin, S.Sos., M.Sos. mengenai pentingnya Bahasa Indonesia dan merawat Bahasa Daerah agar tidak punah karena hingga saat ini sebanyak 11 bahasa daerah telah punah karena sudah tidak ada lagi penutur aslinya.
Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing slogan Trigatra Bangun Bahasa merupakan slogan yang digaungkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI.
Acara ditutup dengan kegiatan Culture Experience kunjungan peserta AIV ke Museum Nasional melihat peninggalan-peninggalan berharga berupa arca, prasasti, perhiasan dan lainnya yang menambah wawasan tentang benda-benda kuno dari nusantara. Kunjungan kedua ke Galeri Nasional dalam kunjungan ini peserta AIV diajak untuk menikmati Piknik 70 an peninggalan lukisan-lukisan pada era 70 an serta praktik pembuatan stempel dengan menggunakan karet penghapus.
Kunjungan terakhir memenuhi undangan Bpk. Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI untuk melihat koleksi buku yang dapat diakses secara online melalui link https://budi.kemdikbud.go.id/. Laman ini berisi Buku Digital (BuDI) yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Literasi (KKLP Literasi) Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah menikmati kudapan makanan khas Indonesia, sate padang, bakso, siomay dan ice cream tradisonal.
Mengenal Machine Learning, pemanfaatan Artificial Intelligence dalam pembelajaran dan mengenal budaya Korea melalui calligraphy Hangeun menambah pengetahuan dan pengalaman Bpk/ibu peserta workshop. Tentu saja workshop ini sangat bermanfaat bagi para peserta yang dapat didesiminasikan dan diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolahnya masing-masing. Materi workshop sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka dimana dengan pemanfaatan AI dan Machine Learning pembelajaran akan banyak berpusat kepada siswa. Semoga kerjasama antara Kementrian Pendidikan Korea dan Indonesia terus belanjut sehingga kegiatan workshop dapat terlaksana pada tahun-tahun berikutnya.
Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017.
Buku ini digunakan secara terbatas pada Sekolah Penggerak. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhir-kan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari, membangun, dan membuat sistem komputasi serta prinsip-prinsip yang mendasari mereka. Komputasi adalah bidang yang mempelajari pemodelan matematika dan penggunaan komputer untuk menyelesaikan masalah sains. Dalam bahasa Inggris, istilah "informatika" dan "komputer" adalah sinonim.
Berikut ini adalah Buku Informatika Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Education is the most powerful
weapon which you can use to change the world -Nelson Mandela-
Tokoh Pendidikan yang Mengubah Dunia
Bicara tentang pendidikan Cikgu
sangat setuju dengan quote dari Nelson MandelaEducation is the most powerful weapon which you can use to change the
world. (Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan
untuk mengubah dunia). Sebut saja Ibnu Sina Bapak Kedokteran modern yang telah
menulis 450 buku tentang filosofi dan kedokteran. Salah satu buku yang ditulis
yaitu Al-Qanun menjadi rujukan utama dan menjadi Kurikulum Kedokteran
Universitas ternama di Eropa.
Di negeri kita tercinta juga memiliki
tokoh pendidikan yang dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara, beliau
mendirikan sekolah Taman Siswa agar masyarakat dapat mengenyam pendidikan.
Dengan begitu pola pikir terbentuk sehingga ide-ide yang dimiliki dapat
mengubah keadaan seseorang baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Dua tokoh di atas merupakan tokoh
yang menjadi panutan dalam dunia pendidikan.Akan tetapi, pada kenyataan tidak semua orang mampu untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi yaitu
masalah finansial. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nur Hayati dkk dengan
judul Analisis Faktor Penyebab Anak Tidak Melanjutkan Pendidikan ke Sekolah
Menengah Atas menunjukkan faktor yang paling dominan penyebab anak tidak
melanjutkan pendidikan di Desa Sungai Asam Kabupaten Kubu Raya adalah karena rendahnya
pendapatan orang tua.
Sehingga masih banyak anak-anak yang
belum memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih
tinggi. Keadaan tersulit bagi orang tua yaitu ketika anak-anak mulai kembali ke
sekolah terutama anak-anak yang naik jenjang dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA
terlebih lagi dari SMAke Perguruan
Tinggi. Tidak semua orang tua memiliki ekonomi mapan sebagian besar hanya memiliki
pendapatan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) sehingga tidak jarang orang tua
mencari pinjaman atau menggadaikan perhiasan untuk biaya pendidikan putra-putrinya.
Pendidikan Itu Butuh Biaya
Masih terkenang kisah 13 tahun silam. Saat itu adalah masa-masa
antara sedih dan bahagia. Ketika Cikgu dinyatakan lulus Seleksi Calon Pegawai
Negeri (CPNS) akan tetapi ada kegelisahan di hati karena Cikgu terpaksa LDR
dengan suami karena tempat tugas Cikgu jaraknya 120 Km dari kediaman kami di
Denpasar. Ketika itu kami memiliki anak berusia 28 bulan. Sebagai perantau
Cikgu tidak memiliki sanak saudara, akhirnya Cikgu dan suami memutuskan anak
tinggal bersama Cikgu di Kab.Jembrana dan suami pulang setiap seminggu sekali.
Proses pindahan memerlukan banyak
biaya, mulai mencari rumah sewa dan perlengkapan lainnya. Setelah selesai
dengan urusan tempat tinggal, berikutnya kebingungan dengan anak yang ditinggal
pada saat bekerja, mau dititipkan kepada siapa. Sebagai pendatang Cikgu masih belum mengenal tetangga dan lingkungan sekitar.
Akhirnya Cikgu dan suami memutuskan untuk menyekolahkan si Cinta di Play Group
dengan pilihanfull day yangberada di
sekitar tempat tinggal yang memiliki fasilitas penitipan anak hingga sore hari.
Tahun 2010 uang masuk di Play Group sebesar Rp.1.200.000,-dengan biaya SPP sebesar Rp.300.000,- per
bulan. Untuk anak Play Group full day
biaya pendidikan banyak diperuntukkan untuk biaya makan, fasilitas bermain dan
fasilitas tempat tidur. Bisa dibayangkan setiap tahun biaya pendidikanterus meningkat sesuai dengan jenjang
pendidikannya.
Foto Cinta ketika TK
Mengenang peristiwa itu membuat
Cikgu terharu bagaimana Cikgu harus membangunkan pagi si Cinta dengan jadwal
mulai dari 06.00 pagi dengan mempersiapkan kebutuhan sekolahnya berupa susu, snack,
pampers dan pakaian penggantinya. Tahun ke tahun berganti si Cinta mulai masuk
TK, SD, SMP dan sekarangtahun ajaran
2023/2024 Cinta kami masuk ke SMA dengan biaya meningkat berlipat-lipat.
Back to School di sekolah berbasis asrama pada jenjang SMA persiapan dimulai dari yang melekat pada Cinta seperti seragam sekolah yang terdiri dari: baju, rok, kerudung, sepatu,
kaos kaki, topi, dasi, ikat pinggang, name tag, label sekolah dan
itu tidak hanya 1 seragam sekolah biasanya setiap sekolah memiliki 6 seragam yaitu (Seragam nasional, seragam pramuka, seragam olah raga, seragam
batik, dan pakaian daerah). Di samping seragam karena tinggal di asrama juga mempersiapkan pakaian pondok, pakaian sehari-hari dan perlengkapan ibadah. Untuk biaya seragam dan pakaian untuk di asrama sudah mengeluarkan biaya
sekitar 3 juta rupiah.
Selain biaya yang melekat pada diri
si anak, biaya pendukung lainnya buku Pelajaran, alat tulis dan kebutuhan
laptop sebagai pendukung Cinta belajar. Cikgu bersyukur saat ini bisa
mendapatkan penghasilan UMR. Dulu sewaktu Cikgu sekolah orang tua selalu
kebingungan ketika awal pelajaran baru tiba. Menyekolahkan lima anak dengan
tingkatan yang tidak jauh berbeda membuat orang tua Cikgu juga tidak jarang
mencari pinjaman. Saat ini walaupun Cikgu memiliki gaji UMR jika tidak memiliki
tabungan juga sulit untuk menyekolahkan anak yang tiba-tiba berubah pikiran
untuk masuk ke Islamic Boarding School.
Back To School To Boarding School
Sore itu si Cinta yang duduk
dibangku kelas 9 akhirnyeletuk
“Bun, Hani mau masuk pondok!”
Cikgu terheran, loh..loh apa gak
salah denger
“Serius! mau masuk pondok?”
“Iya, Hani serius mau masuk pondok”
Tiga tahun lalu ketika mau masuk ke
SMP, Cikgu sudah menawarkan untuk masuk pondok, tapi Cinta tidak mau, katanya
tidak ingin pisah dari orang tua dan semenjak duduk dibangku kelas 9 Cinta juga
sudah yakin agar melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri yang dekat
dengan rumah. Tapi tiba-tiba hari itu ia meminta agar masuk pondok modern Firdaus Boarding School.
“Coba dipikir-pikir dulu!”ucap Cikgu
“Sudah dipikir-pikir kok!” balasnya
“Iya…, dipikir lagi selama seminggu”
sahut Cikgu untuk meyakinkan keputusannya.
Seminggu kemudian Cikgu kembali
bertanya, jawabannya tetap sama. Cikgu mulai menguji keyakinannya lagi.
“Nanti disana dilarang pegang HP
loh, terus makan gak boleh cerewet apa yang tersedia itu yang dimakan, tidurnya
juga bareng sama teman-teman bisa 10 orang sekamar!”
“Iya, sudah tahu, balasnya”
“Kenapa, kok tiba-tiba mau masuk
pondok?” tanya Cikgu lebih serius
“Sebulan lalu ada guru dari Firdaus Boarding
School ke sekolah dan menjelaskan tentang Firdaus Boarding School, dari situ
Hani tertarik mau masuk ke sana.”
Kembali lagi Cikgu meyakinkannya
agar tidak hanya terpesonasesaat tapi
endingnya tidak betah dan berhenti ditengah jalan.
“Besok kita survey ke Boarding
Schoolya!”
***
Keesokan harinya kami berangkat ke
Firdaus Islamic Boarding School, syukurnya tidak jauh dari tempat tinggal
sekitar 15 Km.
Survey di Firdaus Boarding School
Setiba disana Cinta diajakmelihat keadaan asrama, fasilitas asrama,
sekolah dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam pondok dan sekali lagi
Cikgu meyakinkannya.
“Yakin mau masuk ke sini?”
Cinta pun mengangguk.
Cikgu dan suami mengucapkan
syukur alhamdulillah karena dengan kesadarannya sendiri Cinta tertarik untuk
mondok. Akan tetapi kami sebagai orang tua mulai berpikir tentang biaya
pendidikan. Untuk sekelas sekolah Islamic Boarding School semurah-murahnya tetap
saja berkisaran puluhan juta untuk biaya masuk, seragam danperlengkapan-perlengkapansekolah dan asrama yang harus dibawa.
Sebelum Cinta memutuskan sekolah di
Boarding School, Cikgu dan suami tidak terlalu berpikir untuk biaya masuk SMA
Negeri karena masih terjangkau tapi setelah keinginannya masuk ke boarding
school biaya uang masuk menjadi 4 kali lipat dari sekolah tujuan awal. Dari
sini cikgu sudah mulai kebingungan disatu sisi Cikgu memang sangat bersyukur
jika ia memilih sekolah di Islamic Boarding School yang dapat membentuk
kemandiriannya, menambah ilmu pengetahuan umum dan agama. Akan tetapi
permasalahannya biaya pendidikan di Boarding School tidaklah murah. Sehingga
solusi yang bisa diambil adalah dengan cara mencicil bayaran. Bersyukurnya karena
lokasi pondok Firdaus Boarding School berada di satu Kabupaten Jembrana
sehingga anak-anak yang berasal dari Kabupaten Jembrana mendapatkan bebas biaya
gedung sehingga sedikit meringankan.
Rincian biaya masuk
Back To School with Home Credit,
Solusi Memenuhi Kebutuhan Sekolah Anak
Sebagai guru Cikgu juga menjadi
Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah. Untuk sekelas sekolah
negeri biaya masuk sekolah gratis, orang tua hanya menyediakan dana untuk
biaya yang melekat pada diri anak yaitu seragam sekolahdan alat tulis siswa. Untuk biaya
seragam sekolah saja banyak orang tua mengeluhdan kesulitanuntuk membayar
sehingga masih banyak yang menunda pembelian seragam sekolah.
Semenjak pandemi untuk pembelian seragam
sekolah memang tidak dipaksakan jika orang tua belum memiliki uangsiswa masih bisa mengenakan pakaian
seragam sekolahnya ketika SD dulu akan tetapi pengaruhnya pada sikologis siswa
yang merasa berbeda dari teman lainnya.
Kegiatan PPDB SMPN 2 Mendoyo (Dok.Sekolah)
Hampir sebagian besar orang tua terkhusus di tempat Cikgu mengajar berasal dari keluarga sederhana jangankan orang tua yang tidak memiliki pekerjaan tetap Cikgu pun juga kewalahan untuk biaya pendidikan yang tiba-tiba anak berubah pilihan. Dari situ Cikgu mulai mencari informasi tentang pinjaman yang berkaitan dengan pendidikan. Cikgu menemukan informasi mengenai Home Credit Indonesia yaitu perusahaan yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna. Home Credit Indonesia, merupakan bagian dari perusahaan asal Ceko yang didirikan pada tahun 1997.
Home Credit Indonesia hadir sejak tahun 2013 hingga saat ini telah melayani lebih dari 5,8 juta pelanggan dengan volume pembiayaan 51 triliun (sumber: ttps://bisnis.tempo.co ) yang tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Palembang, Pekanbaru, Batam, Medan, Makassar, dan kota lainnya
Back To School Meriah Bersama Home
Credit Indonesia di JFK
Untuk memeriahkan tahun ajaran baru
ini Home Credit Indonesia hadir dalam PESTA JUARA di perayaan Jakarta Fair
Kemayoran (JFK), Jakarta, tepatnya di Hall A No. 38 dari tanggal 14 Juni –
16 Juli 2023. Dalam momen JFK, calon customer bisa mengunjungi Booth Home
Credit Indonesia dan berkonsultasi kepada petugas penjaga stand untuk
mendapatkan informasi yang lebih detail. Jangan lupa untuk mengklik link berikut inihttps://bit.ly/42YPTyTisi form dan screnshot untuk mendapatkan reward. Dalam event Home Credit Indonesia di JFK ini selain mendapatkan keseruan
dan pengalaman unik para ibu dan keluarga juga bisa mendapatkan solusi keuangan
atau barang keperluan sekolah pada momen Back to
School bersama Home Credit Indonesia dengan cicilan ringan dengan bunga 0%. dengan aneka promo menarik.
Untuk para ibu dan keluarga jangan
lupa mendownload dan menginstal aplikasi
My Home Credit Indonesia pada link https://hcid.onelink.me/By7i/qn5pjet7untuk mendapatkan update promo terbaru yang menarik. Bagi ibu-ibu
dan keluarga yang tidak bisa hadir pada perayaan Home Credit Indonesia di JFK Don’t worry be happy layanan cicilan
Home Credit Indonesia juga bisa ditemukan di lebih 22 ribu toko di Indonesia.
Toko mitra dapat dilihat pada link berikut ini https://www.idekredit.com/mitra-home-credit-terdekat/
Agar tidak penasaran berikut langkah-langkah
menginstal aplikasi My Home Credit Indonesia di HP.
Buka HP, jika menggunakan android
pilih playstore
Ketik My Home Credit Indonesia pada
menu search
Kemudian klik install tunggu sampai
selesai.
Setelah selesai mendownload silah
registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan akun kemudian lakukan login
dengan mengisi user dan password
Selamat aplikasi My Home Credit
Indonesia sudah berhasil digunakan
Home Credit Indonesia Pinjaman Mudah Tanpa Ke Luar Rumah
Home Credit Indonesia merupakan
perusahaan pembiayaan yang memberikan layanan pembiayaan bagi pelanggan yang
berbelanja secara online maupun offline. Home Credit Indonesia juga
menyediakan pembiayaan bagi pelanggannya agar dapat memenuhi kebutuhan
finansial mereka. Meminjam uang di Home Credit dapat menjadi opsi bagi orang
tua untuk pendidikan anak terutama jika sekolah menerapkan uang masuk tanpa
cicilan kelebihan dari Home Credit Indonesia ini kita dapat mengajukan pinjaman tanpa agunan. Cara mengajukan pinjaman sangat
mudah, cukup dari rumah saja melalui handphone.
Pelanggan dapat mengajukan pinjaman
dari rumah tanpa khawatir penipuan karena Home Credit Indonesia sudah berizin
dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu produk Home Center
yang dapat pelanggan pilih yaitu PINTAR (Pinjaman Tanpa Ribet). Mengutip dari
homecredit.co.id, berikut cara yang dapat pelanggan lakukan untuk mengajukan
pinjaman uang di Home Credit Indonesia.
Buka Aplikasi Telepon
Hubungi Layanan Pelanggan Home
Credit
Masukkan nomor Layanan Pelanggan
Home Credit pada kolom telepon di 021-2953 9600.
Jika sudah tersambung, sampaikan
keperluanuntuk mengajukan pinjaman di
Home Center.
Jelaskan Tujuan Pinjaman
Pastikan Kartu Kredit Memenuhi
Syarat yaitu, pastikan kartu kredit memiliki nominal transaksi Rp 500.000,00
dengan maksimal nominal transaksi sebesar 50% dari sisa limit kartu pada saat
transaksi.
Pilih Tenor Pinjaman, Home Credit
Indonesia menyediakan tiga pilihan tenor pinjaman yaitu 12, 24, dan 36 bulan.
Proses Pengajuan Aplikasi Home Credit
10 Manfaat Pendidikan Untuk Anak
Tidak dipungkiri pendidikan adalah
investasi terbesar yang bisa orang tua berikan kepada anak. Banyak manfaat jika anak mendapatkan pendidikan
yang baik 10diantaranyayaitu :
Pendidikan dapat merubah perilaku
anak
Memberikan informasi dan pengetahuan
kepada anak
Mendalami bidang ilmu pengetahuan
tertentu
Gelar pendidikan untuk karir anak di
masa depan
Membentuk pola pikir ilmiah bagi
anak
Mencegah kebodohan
Dapat Menambah pengalaman anak
Mengoptimalkan talenta anak
Meningkatkan Taraf Hidup anak dimasa yang akan datang
Meningkatkan Kreativitas anak
Begitu banyaknya manfaat pendidikan
maka sebagai orang tua kita harus berusaha sekuat tenaga, untuk mengupayakan
agar anak tetap mendapatkan pendidikan yang terbaik. Kesulitan orang tua dalam
pendidikan pada momen Back to school terutama pada perpindahan jenjang yang
lebih tinggi.
Hingga kini masih banyak orang tua
yang kesulitan untuk biaya pendidikan anaknya, maka dari itu sebaiknya para
orang tua belajar dari pengalaman, agar anak-anak dapat kembali ke sekolah
dengan tenang dan riang. Berikut ini 4 tips bagi orang tua untuk persiapan
sekolah anak.
1. Perencanaan
Buatlah perencanaan yang matang
tentang pendidikan anak mulai dari kandungan. Catat tahun berapa anak mulai
masuk sekolah, pada usia berapa, pilihan sekolah yang dituju, negeri atau
swasta. Jika anak sudah remaja mereka juga akan memilih sekolah yang mereka
inginkan. Atur keuangan sejak dini misal anak mau masuk Play Group maka miliki
tabungan dari dalam kandungan, anak mau masuk SD maka sediakan tabungan sejak
TK dan seterusnya.
2. Tabungan
Mempersiapkan tabungan pendidikan
untuk anak sangatlah penting. Sebagai contoh yang Cikgu lakukan yaitu membuat
tabungan khusus pendidikan untuk anak pada salah satu Bank. Point keberhasilan
ini kita harus disiplin dengan tidak telat menabung dan tidak mengambil
tabungan yang dikhususkan untuk pendidikan anak kita.
3. Mengatur Pengeluaran
Aturlah keuangan sebaik mungkin,
buat alur kas pemasukan dan pengeluaran. Jangan sampai besar pasak daripada
tiang. Catat semua pengeluaran dan usahakan pengeluaran sesuai dengan yang
direncanakan. Sehingga uang digunakan sesuai dengan posnya
4. Menerapkan Gaya Hidup Hemat
Seperti pepatah mengatakan hemat
pangkal kaya. Dalam pengertian ini kita dianjurkan agar tidak boros terutama
jika kita sudah memiliki rencana untuk biaya pendidikan anak. Jangan sampai
orang tua mengutamakan gaya hidup tapi tidak peduli dengan pendidikan.
Where There's a will There's a Way
Pepatah mengatakan banyak jalan
menuju Roma jika pada saat momen back to school orang tua mengalami kesulitan
biaya Home Credit Indonesia#BisaJadiJADIBISA #KarenamuJADIBISAhadir membantu dan menjadi salah satu solusi. Fasilitas layanan yang
dikeluarkan Home Credit Indonesia begitu mudah, tidak ribet dan cukup dari
rumah untuk melakukan transaksi. Home Credit Indonesia membantu melayani keperluan sekolah dan pembelian barang maupun pinjaman dengan bunga ringan 0%.
Demikian ulasan dari Cikgu mengenai Back to School With Home Credit Indonesia, Empowering Education for a Brighter Future, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu orang tua yang sedang mengalami kesulitan untuk biaya pendidikan anak terkhusus pada saat ini momen anak kembali ke sekolah. Semoga Allah berikan kesehatan dan kemudahan
rezeki kepada seluruh orang tua di Indonesia dalam menyediakan dana pendidikan, agar anak-anak dapat mengenyam pendidikan yang lebih layak.