Setelah CGP memahami konsep coaching dalam
konteks pendidikan, komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar coaching,
Percakapan coaching dengan alur TIRTA dan supervisi akademik
yang menggunakan paradigma berpikir coaching baik melalui
pembelajaran mandiri dan diskusi. Maka proses selanjutnya kegiatan
berkolaborasi dengan rekan Calon Guru Penggerak lainnya untuk membentuk
komunitas praktisi secara daring.
Adapun tujuan pembelajaran pada Rukol modul 2.3 ini ini yakni CGP dapat membentuk komunitas praktisi dengan sesama CGP untuk berlatih melakukan praktik percakapan coaching dengan alur TIRTA. Pada kegiatan Rukol ini kami dibagi kami ke dalam empat kelompok.
Ruang Kolabroasi Modul 2.3 sesi diskusi sedikit berbeda untuk saya
pribadi. Pada saat kegiatan saya sedang melaksanakan ibadah umroh. Akan tetapi tugas kegiatan Rukol dapat berjalan
dengan lancar. Pada kegiatan
praktik coaching saya di bantu oeh Ibu Lucya.
Pada sesi latihan ini, Saya
bersama Bu Lucya berlatih
percakapan coaching dengan alur TIRTA dengan ketentuan sebagai
berikut:
- Secara bergantian, sepasang CGP akan berlatih
percakapan coaching dengan model TIRTA baik sebagai coach maupun
sebagai coachee. Pada sesi 1, CGP X akan menjadi coach bagi
CGP Y. Berikutnya, CGP Y akan menjadi coach bagi CGP X.
- Topik atau hal yang akan dijadikan bahan
percakapan coaching bisa merupakan situasi sehari-hari
baik sebagai seorang guru maupun pribadi. Bahkan, bisa merupakan topik
yang sangat sederhana.
- Pastikan langkah-langkah dalam percakapan coaching alur
TIRTA dalam berlatih percakapan coaching dipraktikkan
dengan baik
- Setelah bergantian berlatih mempraktikkan percakapan coaching, setiap
CGP akan memberikan refleksinya masing-masing dengan format refleksi yang
disediakan.
0 comments:
Posting Komentar