14 Januari 2025

,

Strategi Mengasuh dan Mendidik Anak di Era Digital



Tanggal 4 Januari 2025 menjadi hari yang cukup berkesan bagi saya. Untuk pertama kalinya, saya mendapat undangan untuk menjadi narasumber dalam acara yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jembrana. Tema yang diangkat, "Strategi Mengasuh dan Mendidik Anak di Era Digital", cukup menarik perhatian saya.

Namun, di balik rasa senang, ada juga sedikit keraguan yang menghantui. Tema ini terasa begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi salah satu permasalahan terbesar yang dihadapi para orang tua saat ini. Bagaimana tidak? Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat kita semua, termasuk saya, kerap merasa kebingungan dalam mengarahkan anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

Setelah beberapa kali pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk menerima tawaran ini. Saya merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, sekaligus belajar dari para peserta lainnya.

Era digital adalah periode dalam sejarah manusia di mana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah secara mendasar cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Tandai dengan pesatnya perkembangan komputer, internet, dan perangkat pintar, era digital telah membawa kita ke dunia yang terhubung secara global dan serba instan.

Pengasuhan atau parenting adalah proses membimbing, mendidik, dan merawat anak sejak lahir hingga dewasa. Ini adalah perjalanan panjang yang penuh dengan kasih sayang, kesabaran, dan pembelajaran. Tujuan utama pengasuhan adalah membantu anak tumbuh menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan bahagia.

 

Strategi mengasuh dan mendidik anak di era digital yaitu:

Menjadi contoh yang baik dengan cara:

Gunakan gadget secara bijak: Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Batasi penggunaan gadget saat bersama keluarga dan lakukan aktivitas lain yang lebih produktif.

Etika online: Ajarkan anak tentang etika berinternet, seperti tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau menghina orang lain.

 

2. Atur Waktu Layar

  • Batasi waktu penggunaan gadget: Tetapkan waktu yang jelas untuk penggunaan gadget dan pastikan anak mematuhinya.
  • Buat jadwal: Buat jadwal yang seimbang antara waktu bermain gadget, belajar, dan aktivitas fisik.
  • Bebaskan waktu tanpa gadget: Ciptakan waktu khusus untuk keluarga tanpa gangguan gadget, seperti makan malam bersama atau bermain di luar.

Tantangan Pengasuhan di Era Digital

Dengan semakin berkembangnya teknologi, orang tua dihadapkan pada tantangan baru dalam mengasuh anak. Beberapa di antaranya adalah:

  • Paparan konten negatif: Anak-anak dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak sesuai usia.
  • Kecanduan gadget: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan anak.
  • Privasi dan keamanan data: Melindungi privasi anak di dunia digital.

 

 

 


Continue reading Strategi Mengasuh dan Mendidik Anak di Era Digital

28 Desember 2024

, , ,

Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial

 


Assalamualaikum wr wb, selamat siang, salam Sejahtera, salam bahagia untuk Bpk/ibu hebat  di seluruh Indonesia yang telah bergabung di group GMLD

Apa kabar Bpk/ibu semua sebelum dimulai saya ingin berpantun terlebih dahulu, Bpk/ibu bisa bilang cakep di dalam hati J

Ngobrol santai, sambil belajar

Di grup WA yang asyik ini.

Ilmu bertambah, relasi pun melebar

Ayo ekspresikan diri di sosmed semoga menginspirasi

 

WA berbunyi, grup pelatihan memanggil

Ilmu baru siap kita gali.

Mari kita ekspresikan diri di media sosial

Jaringan semakin erat, ilmu bersemi.

 

Bpk/ibu saya Rita Wati.  Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali. Hari ini saya mendapatkan kehormatan kembali dari Om Jay  dan team GMLD yang telah mengundang saya untuk menjadi narasumber.

 

Saya sempat melihat nama-nama Bpk/ibu yang bergabung di group GMLD , sebagian besar adalah guru-guru saya dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara seperti: Om Jay, Pak. Dedi, Bunda Kanjeng dan lainnya.

Selain itu juga ada sahabat saya sudah  sering Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial. Baik itu dalam bentuk video di youtube dan tulisan di blog. Bahkan ada yang kontennya menjadi tranding topic.

Siang ini mohon izin untuk berbagi materi tentang *Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial*

Senin kemarin saya mendapat undangan dari Om Jay untuk menjadi pemateri pada GMLD ini dengan tema Keterampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah. Saya sempat mempersiapkan materi tersebut kemarin saya konfirmasi ternyata Om Jay salah ketik seharusnya *Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial* wah saya jadi tertantang. Tema ini terlihat simple tapi difficult.J

Saya yakin Bpk/ibu di group ini sudah sangat sering mengekspresikan diri di sosmednya masing-masing bahkan followersnya sudah banyak.

 

Bpk/ibu yang saya hormati dan saya kagumi, salah satu indikator yang mengantarkan saya menjadi guru inspiratif  Kemendikbud tahun 2021 bisa jadi karena saya ‘mengekspresikan diri di media sosial’ karena pada saat itu saya mengangkat Praktik baik dengan judul *Literasi blog dan Tutorial Youtube dalam Mengatasi Learning Loss*. Saya yakin jika saya tidak mengekspresikan Keterampilan Digital saya lewat tulisan di blog dan youtube tentu saja kecil harapan saya bisa menjadi peserta terbaik guru inspiratif jenjang SMP ketika itu.

Bpk/ibu yang ingin berkenalan dengan saya, kegiatan apa saja yang sering saya lakukan bisa mengunjungi . https://www.cikgurita.com/2022/06/about-me.html

 

Bpk/ibu kita lihat bersama di era serba Digital ini hampir semua kalangan banyak mengekspresikan dirinya di media sosial.  Banyak diantara mereka mendapatkan penghasilan karena berhasil menjadi konten creator. Dan tidak sedikit pula yang berurusan dengan hukum karena konten yang menyangkut, Pencemaran nama baik, SARA dan hal lainnya yang melanggar hukum.

Akhir-akhir ini ada yang viral guru ASN yang resign karena ‘merasa lingkungannya yang toxic’ (kasus ini ada pro dan kontra dari netizen) dan yang terbaru Guru yang mengekspresikan kekecewaan terhadap tulisan siswa yang tidak bisa dibaca hingga menyalahkan guru pada jenjang SD.

Bpk/ibu yang Budiman mengekspresikan diri di media sosial ibarat berakting di panggung virtual. Kita adalah individu yang mencari perhatian dan validasi dari orang lain. Kita lihat bersama ratusan atau ribuan yang berteman dengan kita di sosmed memiliki aneka ragam dalam mengekspresikan postingannya. Ada  yang memposting tentang kegiatan sehari-harinya, ada yang mengekspresikan di sosmed tentang hobinya, tentang masalahnya, tentang perasannya dan lainnya.

Sebelum saya lanjut kalau Bpk/ibu sering poasting  tentnag apa pada sosmednya?

 

Bpk/ibu sebelum kita mengekspresikan diri pada sosial media ada baiknya kita ketahui *Landasan Hukum tentang Etika Bermedia Sosial*

UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) memuat beberapa pasal yang mengatur tentang etika bermedia sosial. Pasal-pasal tersebut, antara lain:

  • Pasal 27 ayat (3): Larangan menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
  • Pasal 28 ayat (2): Larangan menyebarkan ujaran kebencian.
  • Pasal 32 ayat (1): Larangan mencemarkan nama baik orang lain.

UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai media, baik saat melakukan transaksi, pemanfaatan informasi maupun mengekspresikan diri pada sosmed. Maka dari itu kita harus bijak bermedia sosial dengan cara:

1. Menggunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan.
2. Menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain.
3. Menyaring informasi yang didapat.
4. Menghindari akun-akun provokatif, dan terakhir
5. Memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial.

 

Bpk/ibu pada dasarnya ada lima hal yang harus kita perhatikan ketika akan berekspresi disosial media yang dikenal dengan “THINK” yang merupakan akronim dari is it True?, is it Helpful?, is it Inspiring?, is it Necessary?, and is it kind?.

is it True?  (Apakah informasi yang kita sampaikan benar)

is it Helpful? (Apakah informasi yang kita sharing dapat membantu pembacanya)

is it Inspiring?, (Apakah informasi yang kita sharing dapat menginspirasi)

is it Necessary? (Apakah informasi yang kita sharing itu diperlukan)

is it kind? (Apakah informasi yang kita sharing itu baik/ bermanfaat)

Jika Bpk/ibu menggunakan metode THINK dalam mengekspresikan diri di Sosmed, Insyaallah konten Bpk/ibu akan memiliki value dan berkualitas.

Selain bijak dalam bermedia sosial kita juga harus menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab. Caranya bagaimana?

  • Bersikap sopan dan santun dalam berkomunikasi. Hindari penggunaan bahasa yang kasar dan menyinggung.
  • Menghormati privasi orang lain. Jangan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa persetujuan mereka.
  • Tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Selalu cek kebenaran informasi sebelum membagikannya.
  • Berfikir kritis sebelum membagikan konten. Pertimbangkan dampak konten yang Anda bagikan kepada orang lain.
  • Laporkan konten yang tidak pantas. Jika Anda menemukan konten yang melanggar etika, laporkan kepada platform media sosial terkait.

 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan sosial media, yaitu:

    1. Menjaga norma dan etika dalam menggunakan sosial media.
    2. Menggunakan tutur kata yang baik dalam memberikan tanggapan atau komentar.
    3. Menghindari penyebaran konten SARA, aksi kekerasan, serta pornografi.
    4. Membagikan informasi yang terpercaya, akurat, dan bermanfaat.
    5. Menyaring dan memilah informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.
    6. Menjadikan sosial media sebagai media untuk berkarya.
    7. Membangun relasi dan komunikasi yang sehat.

Namun, dalam bersosial media juga hendaknya kita tidak melakukan beberapa hal. Hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dalam bersosmed yaitu:

    1. Menyebarkan berita bohong yang dapat memicu konflik
    2. Memberikan komentar negatif kepada orang lain
    3. Menyebarkan konten ilegal yang melanggar hukum
    4. Mengunggah hal-hal yang sifatnya terlalu pribadi karena jejak digital akan selalu ada
    5. Mudah percaya dengan orang yang ditemui di sosial media
    6. Curhat masalah pribadi secara berlebihan (privasi)

 

Mengapa Etika Bermedia Sosial Penting?

Etika bagaikan fondasi yang membangun interaksi positif di dunia maya. Dengan menerapkan etika, kita dapat:

  • Menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman: Menghormati privasi, menghindari ujaran kebencian, dan menyebarkan informasi yang benar akan menciptakan lingkungan online yang kondusif bagi semua.
  • Melindungi diri dari bahaya: Etika dapat membantu mencegah cyberbullying, pelecehan online, dan penipuan.
  • Meningkatkan kualitas interaksi dan komunikasi: Berkomunikasi dengan sopan dan santun, serta menghargai pendapat orang lain akan membangun pertukaran informasi yang lebih positif dan produktif.

Berikut beberapa platform media sosial populer yang bisa Bpk/ibu ekspresikan diri :

  • Instagram: Cocok untuk berbagi foto dan video pendek.
  • TikTok: Platform video pendek yang sangat populer.
  • YouTube: Ideal untuk membuat konten video yang lebih panjang.
  • Twitter: Untuk berbagi pemikiran dan mengikuti tren.
  • Facebook: Platform yang serbaguna, bisa digunakan untuk berbagai tujuan.

 

Mengekspresikan diri di media sosial memang menyenangkan, tapi juga penting untuk melakukannya dengan bijak. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Temukan Identitas Dirimu:

  • Passion dan minat: Apa yang paling kamu suka dan ingin bagikan? Bisa berupa hobi, minat, atau pandangan hidup.
  • Gaya pribadi: Bagaimana cara kamu ingin terlihat di mata orang lain? Apakah kamu ingin terlihat lucu, inspiratif, atau informatif?
  • Nilai-nilai: Apa yang kamu percaya dan ingin promosikan? Nilai-nilai ini akan menjadi panduan dalam membuat konten.

2. Pilih Platform yang Tepat:

  • Sesuaikan dengan target audiens: Setiap platform memiliki pengguna dengan minat yang berbeda.
  • Perhatikan jenis konten: Apakah kamu lebih suka berbagi foto, video, tulisan, atau kombinasi semuanya?

3. Buat Konten yang Menarik:

  • Otentik: Jadilah diri sendiri dan jangan takut untuk unik.
  • Bernilai: Tawarkan sesuatu yang bermanfaat atau menghibur bagi pengikutmu.
  • Visual yang menarik: Gunakan foto dan video berkualitas baik.
  • Tulisan yang jelas dan ringkas: Sampaikan pesanmu dengan efektif.
  • Gunakan hashtag yang relevan: Ini akan membantu orang lain menemukan kontenmu.

4. Berinteraksi dengan Pengikut

  • Balas komentar: Tunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat mereka.
  • Follow akun lain: Bangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
  • Ikuti tren: Bergabunglah dalam percakapan yang sedang populer.

5. Jaga Etika

  • Hormati orang lain: Hindari komentar yang kasar, menyinggung, atau diskriminatif.
  • Jangan menyebarkan hoaks: Pastikan informasi yang kamu bagikan akurat.
  • Lindungi privasi: Jangan terlalu banyak membagikan informasi pribadi.

Contoh Konten:

  • Jika  suka memasak: Bagikan resep, tips memasak, atau foto makanan yang menarik.
  • Jika suka menulis: Buat blog atau tulis puisi pendek.
  • Jika suka traveling: Bagikan cerita perjalanan dan foto-foto destinasi wisata.
  • Jika  suka menggambar: Posting karya seni kamu.

Tips:

  • Konsisten: Posting secara teratur agar pengikutmu tetap tertarik.
  • Jangan terlalu fokus pada jumlah pengikut: Kualitas interaksi lebih penting.
  • Ambil jeda: Jangan terlalu sering online, berikan waktu untuk diri sendiri.

Bpk/ibu mengekspresikan diri di media sosial adalah tentang menemukan suara unik kita dalam berbagi . Yang terpenting adalah tetap menjadi diri sendiri, patuhi aturan ITE, gunakan THINK dan nikmati prosesnya.

Demikian sharing materi dari saya jika ada kekhilafan mohon maaf yang sebesar-besarnya

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, Semoga bermanfaat untuk masa depan.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Referensi

https://pedulisosial.ukm.undip.ac.id/index.php/2022/10/22/bijak-bersosmed-sosial-media-bak-pisau-bermata-dua/

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tanjungredeb/id/data-publikasi/artikel/3114-tips-bijak-menggunakan-media-sosial.html

https://wijayalabs.com/2022/11/30/mengekspresikan-diri-yang-baik-di-media-sosial-2/

https://diskominfo.sukoharjokab.go.id/berita/menavigasi-dunia-maya-dengan-etika-menjadi-pengguna-media-sosial-yang-bertanggung-jawab-1

 

Continue reading Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial

29 November 2024

, ,

BRImo Lebih dari Sekadar Aplikasi Mobile Banking

 


“Bun, gimana kalau kita adopsi anak?”

“What….” kaget

“Atau, bawa ponakan Bunda yang di Tanjungpinang, kalau tidak cari anak yang bisa di adopsi”

Ucapan itu terlontar dari pria yang sudah 17 tahun hidup bersamaku. Seketika saya hening berpikir  belum siap mengasuh anak orang untuk dijadikan seperti anak sendiri. Terlebih kami sudah memiliki buah hati si Cinta, khawatir kan tidak bisa berlaku adil.

“Jangan lah Yah, belum siap. Kalau mau, ngurus anak panti asuhan aja! Jadikan kita bisa mengasuh mereka tanpa tinggal serumah.”

Itu lah obrolan kami setelah pindah dari Denpasar ke Kabupaten Jembrana. Semenjak pindah dari Denpasar memang kegiatan Pak Su banyak memiliki waktu luang. Sewaktu di Denpasar kerjaan fulltime bisa seharian di kantor sekarang berbanding terbalik seharian di rumah, karena pekerjaan saat ini Pak Su lebih fokus di penjualan online sparepart laptop dan service komputer.


Awal pindah kami masih kebingungan mau buka usaha apa. Di Denpasar kami membuka usaha jasa kursus komputer.  Ketika itu yang kursus di tempat kami banyak dari pelajar, mahasiswa, bahkan pekerja. Setelah pindah di Kabupaten Jembrana  jasa kursus komputer masih sulit untuk dijalani, selain jumlah penduduk yang tidak sebanyak di Denpasar, sebagian besar warga di sini memang penduduk asli Jembrana untuk usia mahasiswa ataupun pekerja produktif tidak terlalu banyak ditambah lagi daerah ini memang bukan target tempat wisata sehingga kami mencoba berjualan sparepart laptop  yang dipasarkan secara online dan offline dengan pertimbangan masih sedikit yang membuka usaha penjualan sparepart laptop di sini.

 

Slowly But Sure, BRImo Melancarkan Usaha Online

Ragu tentu saja menghantui, apakah bisa laku?  Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba slowly but sure itulah yang kami lakukan sehingga 6 bulan berikutnya, perlahan-lahan usaha penjualan sparepart laptop mulai berjalan. Memiliki jasa penjualan online tentu saja tidak bisa lepas dari perbankan. Salah satu pilihan rekening utama kami adalah Bank BRI. Kami memilih BRI karena pelanggan sering meminta no rekening BRI ketika melakukan transaksi.


Tidak dipungkiri BRI pada akhir tahun 2022 telah memiliki 449 unit kantor cabang dan 13.863 unit ATM dengan pengguna lebih dari 36 juta user dapat bertransaksi dengan menggunakan QRIS, hingga EDC merchant BRI sehingga ketika customer ingin berbelanja maka mereka akan mudah untuk melakukan transaksi pembayaran.

 

BRImo merupakan financial super app untuk Transaksi & Digitalisasi BRI nasabah kapan pun dan di mana pun. Transaksi yang ditawarkan beragam, mulai dari online on boarding baik dari dalam maupun luar negeri, pembayaran, pembelian, investasi, asuransi, hingga pencatatan keuangan. Bergerak di usaha dalam bidang online tentu sangat memudahkan kami dalam pengiriman barang dengan aplikasi BRImo.


           

Merajut Tali Kasih dengan BRImo

Perlahan usaha yang kami rintis mulai berjalan, kami pun tidak lupa untuk menyisihkan penghasilan untuk berbagi dan menunaikan kewajiban berzakat ke salah satu Panti Asuhan yang terdekat.  Awalnya kami memberikan sumbangan secara langsung, akan tetapi karena kesibukan kami melakukan transfer lewat BRImo. Dulu pikiran saya masih kolot, takut menginstal aplikasi perbankan di HP, takut terjadi pencurian data terlebih lagi kasus-kasus penipuan merebak di masyarakat hingga saya masih bertahan dengan cara konvensional melakukan penarikan atau transfer melalui teller atau pun melalui ATM. Akan tetapi hal itu cukup memakan waktu. Terlebih ketika belanja online ataupun pengeluaran rutin bulanan pembelian paket internet, token listrik, berbagi untuk orang tua dan sumbangan-sumbangan sering tertunda tidak bisa sat set karena harus ke ATM terlebih dahulu.

Saya sering terjebak dengan rasa takut untuk mengubah gaya hidup konvensional dengan teknologi. Dulu saya khawatir menggunakan mesin cuci takut karena baju tidak bersih dan cepat rusak tapi setelah saya menggunakannya apa yang saya pikirkan terpatahkan dengan hasil, tenaga dan waktu yang dapat saya gunakan untuk hal yang produktif. Begitu juga dengan BRImo apps awalnya saya khawatir dengan pencurian data dan kehilangan uang akan tetapi setelah saya menggunakan BRImo banyak hal yang memudahkan saya yang dapat bertransaksi kapan saja dan dimana saja.

Ditambah lagi saya termasuk tipe yang mager, ke warung dekat rumah saja malas, apalagi ke ATM. Tidak jarang ketika melakukan transaksi online, maupun berbagi ke panti sering tertunda karena belum di transfer. Sehingga sering mengalami kejadian tidak mendapatkan tiket kereta/pesawat hanya karena tidak segera transfer. Belanja sering ter-cancel karena tidak segera melakukan pembayaran, uang belanja anak yang sering terlambat karena lupa untuk ditransfer, token listrik habis harus membeli keluar rumah. Berdasarkan pengalaman tersebut saya memantapkan hati untuk menginstal aplikasi BRImo, saat itu saya melakukan registrasi melalui kantor cabang. Tapi jika konsumen sibuk tidak sempat ke kantor Bank BRI bisa dilakukan secara mandiri.

BRImo app berhasil diinstal di gawai (dokpri)

Berikut ini langkah-langkah menginstal aplikasi BRImo di gawai tanpa harus ke Bank.

  • Download Aplikasi BRImo di Google Play Store maupun App Store
  • Gunakan internet yang aman hindari pemakaian free wifi
  • Klik setuju beberapa syarat pemasangan aplikasi sesuai yang diminta, jika aplikasi sudah terinstal, maka akan tampil menu login untuk pengguna lama dan pendaftaran akun baru untuk pengguna yang belum memiliki akun kemudian klik Daftar Sekarang.
  • Input data diri yang diminta seperti: nama lengkap, email aktif, tanggal kelahiran, nomor ponsel, dan juga jenis kelamin.
  • Klik centang kotak persetujuan syarat dan ketentuan pada bagian bawah biodata diri lalu klik “Lanjut”.
  • Langkah selanjutnya adalah membuat password, dari gabungan huruf kapital, huruf kecil, dan juga angka.
  • Lakukan verifikasi password, kemudian klik “Lanjutkan”.
  • Tunggu beberapa saat sampai nomor ponsel customer mendapatkan SMS dari BRI yang berisi kode OTP (agar SMS bisa masuk, nomor ponsel customer harus memiliki pulsa yang cukup).
  • Masukkan kode OTP yang didapatkan ke BRImo. Kemudian klik “Lanjutkan”.

Jika pendaftaran berhasil, maka customer akan langsung diarahkan untuk login dengan akun baru yang sudah dibuat. Ketika sudah berhasil login, maka customer akan masuk ke halaman beranda aplikasi BRImo. Pada halaman ini ada informasi menu seputar tarik tunai tanpa perlu ke ATM, pembayaran, pembelian, transfer, hingga pengajuan kredit via online.

 


Kemudahan dan Manfaat Transaksi dengan BRImo

Dengan BRImo, nasabah tidak perlu lagi repot-repot datang ke cabang bank untuk melakukan transaksi. Semua dapat dilakukan dengan mudah melalui smartphone kapan saja dan di mana saja. Hal ini sangat bermanfaat bagi nasabah yang memiliki mobilitas tinggi atau yang ingin melakukan transaksi di luar jam kerja. Selain itu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk memiliki program BRImo FSTVL sebagai program apresiasi untuk seluruh nasabah tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo. Dengan mengikuti program ini nasabah memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah yang menarik. BRImo FSTVL merupakan aksi nyata BRI dalam memberikan layanan perbankan digital yang inovatif dan terpercaya. Untuk info lengkapnya silakan buka tautan berikut ini https://brimofstvl.bri.co.id/


Digitalisasi Untuk Kemanusiaan

Semenjak kami berbagi di Panti,  Pak Su jadi sering mengobrol dengan pengasuh menanyakan dari mana saja sumber dana Panti untuk memenuhi kebutuhan anak-anak seperti biaya makan dan sekolah. Pengasuh mengatakan sumber dana yang didapatkan hanya berharap dari donatur. Mendengar itu akhirnya Pak Su mengusulkan untuk dibuatkan web panti dan sosmed agar lebih banyak lagi yang mengetahui keberadaan panti dengan harapan agar lebih banyak lagi donatur yang menyumbang ke Panti dan menyarankan panti untuk membuka rekening BRI agar mudah  donatur melakukan transfer.

 

Bukti transfer donatur ke rekening panti (dok panti)

Tiga hari kemudian web untuk panti pun dibuat  dan  intensitas pertemuan kami dengan pengurus dan pengasuh panti menjadi sering untuk mendapatkan berita atau informasi tentang panti  yang akan di posting ke dalam web. Dalam waktu seminggu web panti telah release dengan nama https://www.pantiasuhanyatimpiatu.or.id/ Sebulan kemudian pengurus Panti bersilaturahmi ke rumah untuk mengajak Pak Su dan saya untuk menjadi bagian dari pengurus. 

Awalnya saya dan Pak Su ragu apakah bisa mengemban amanah tapi setelah dijelaskan menjadi pengasuh merupakan kegiatan yang mulia dan dapat menjadi ladang amal, akhirnya Pak Su pun menyanggupi karena tidak ada salahnya ikut dalam kegiatan baik ini mengurus anak panti asuhan yang memerlukan asuhan dan bimbingan serta pendidikan untuk bekal mereka di masa depan. 

Berbagi itu bukan hanya tentang materi tetapi juga tentang waktu, tenaga, pikiran, perhatian, senyuman karena setiap bentuk berbagi memiliki kekuatan untuk mengubah hidup seseoarang -Cikgu Rita-

 

Rapat bersama pengurus panti (dokpri)

Kami terus berusaha melakukan yang terbaik agar panti asuhan tetap berjalan. Melihat kondisi pemasukan panti yang berasal dari donatur drastis menurun pada masa pandemi membuat kami beberapa kali mencoba mengajukan proposal  agar mendapatkan bantuan dana yang dapat dikembangkan sebagai usaha di Panti.  Dari sekian proposal akhirnya ada yang menyetujui yaitu proposal dana bantuan yang akan digunakan untuk pembuatan kolam lele dengan tujuan  agar panti bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan lele selain dari pemasukan donatur karena sebelumnya di Panti Asuhan putra sudah pernah  membuat kolam lele ala kadarnya yang pada saat itu hasilnya tidak maksimal. Maka dari kesempatan yang ada ketika mengajukan proposal kepada para donatur akhirnya panti mendapatkan dana bantuan untuk pembuatan kolam lele serta budi daya lele yang sebagian besar di transfer oleh para donator melalui BRImo apps.

 

Peresmian bantuan kolam lele dan bibit lele di panti asuhan Muhammadiyah Jembrana
(dok panti)


Aplikasi BRImo banyak membantu dan memudahkan pekerjaan kami, baik itu untuk keperluan pekerjaan ataupun keperluan rumah tangga juga kegiatan sosial untuk berbagi antar sesama. Kegiatan donasi dapat dilakukan dengan mudah dengan aplikasi BRImo baik via transfer maupun via menu Donasi hingga pembayaran zakat tersedia pada aplikasi BRImo. BRImo telah membuktikan dirinya sebagai solusi perbankan digital yang inovatif dan mudah digunakan. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan terus berkembang, BRImo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari jutaan nasabah BRI. Melalui BRImo, BRI terus berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi seluruh nasabah.

 

Referensi

https://bri.co.id/brimo/#:~:text=BRImo%20merupakan%20financial%20super%20app%20untuk%20beragam%20transaksi,negeri%2C%20pembayaran%2C%20pembelian%2C%20investasi%2C%20asuransi%2C%20hingga%20pencatatan%20keuangan.

https://brimofstvl.bri.co.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Rakyat_Indonesia#:~:text=Untuk%20mendukung%20kegiatan%20bisnisnya%2C%20hingga%20akhir%20tahun%202022%2C,Hong%20Kong%2C%20Singapura%2C%20Cayman%20Islands%20dan%20Taiwan.%20%5B2%5D%5B3%5D

 

 


Continue reading BRImo Lebih dari Sekadar Aplikasi Mobile Banking

22 November 2024

,

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pemikiran Reflektif Terkait Pengalaman Belajar

 


Poin-poin penting dari refleksi yang dapat saya simpulkan.

  • Pergeseran paradigma: Saya menyadari bahwa siswa bukan hanya penerima pasif informasi, tetapi juga agen pembelajaran yang aktif. Mereka memiliki potensi untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri dan bertanggung jawab atas hasil belajarnya.
  • Penerapan konsep student agency: saya telah berusaha melibatkan siswa dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Hal ini memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan suara, membuat pilihan, dan memiliki rasa kepemilikan terhadap pembelajaran mereka.
  • Tantangan dan solusi: saya mengidentifikasi tantangan dalam menerapkan konsep student agency, terutama pada siswa yang pasif. Namun, guru juga telah merancang solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, seperti memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan ide melalui tulisan dan secara bertahap mendorong mereka untuk berbicara di depan kelas.
  • Keterkaitan dengan pengalaman masa lalu: saya menghubungkan pengalaman pembelajarannya di masa lalu dengan praktik pembelajaran saat ini. Pengalaman positif yang pernah dialaminya menjadi inspirasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan siswa.
  • Integrasi konsep dari modul lain: saya telah berhasil mengintegrasikan konsep-konsep dari modul lain, seperti filosofi Ki Hajar Dewantara, pembelajaran diferensiasi, dan coaching, dalam upaya mengembangkan kepemimpinan siswa.

Implikasi untuk Implementasi:

  • Pentingnya komunitas belajar: Kolaborasi dengan rekan sejawat, fasilitator, dan instruktur sangat penting untuk mendukung pengembangan profesional guru.
  • Fokus pada pengembangan siswa: Pembelajaran harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu siswa dan mendorong mereka untuk menjadi pembelajar yang mandiri.
  • Pentingnya kepemimpinan sekolah: Kepemimpinan sekolah yang mendukung inovasi dan perubahan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Continue reading Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pemikiran Reflektif Terkait Pengalaman Belajar
,

Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid



Tujuan Pembelajaran

CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata. CGP membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut.

Prakarsa Perubahan

Meningkatkan keterampilan murid dalam penguasaan IT dan Literasi melalui Program MEDITASI (Melukis Digital dan Literasi)

PROGRAM MEDITASI Melukis Digital dan Literasi

Program MEDITASI (Melukis Digital dan Literasi) merupakan Program ekstrakurikuler yang ditujukan untuk seluruh siswa SMP Negeri 2 Mendoyo. Program ini bertujuan agar siswa dapat memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran, meningkatkan penguasaan IT serta meningkatkan literasi digital siswa.

ALASAN MEMILIH PROGRAM MEDITASI

Selain untuk mendukung program Pemerintah dalam Peningkatan Penguasaan IT dan literasi, Program ini dapat menggali potensi siswa terkhusus bakat siswa dalam melukis digital serta bakat menulis siswa. dengan menghasilkan karya lukisan digital dan karya literasi siswa dalam bentuk cerpen, puisi dan kisah inspirasi yang dapat di pamerkan pada kegiatan Pamera Karya P5 dan juga dapat menambah koleksi buku perpustakaan

Menjalankan Tahapan Buat Pertanyaan (B)

Berdialog dengan Kepala Sekolah membahas tentang pentingnya Pemanfaatan IT dalam menemukan bakat melukis digital siswa dan Literasi untuk meningkatakan bakat menulis dan membaca di sekolah

Berkoordinasi Dengan Rekan Guru

Berkoordinasi dengan rekan guru Informatika dan Guru Bahasa membahas tentang rencana program MEDITASI (Melukis Digital dan Literasi)

Berdialog Dengan Perwakilan Siswa

Berdialog dengan siswa di sela pembelajaran membahas tentang Program MEDITASI

REFLEKSI 4P

PERISTIWA

Dalam rangka mempersiapkan Program MEDITASI (Melukis Digitas dan Literasi) saya telah melakukan serangkaian koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari mendapatkan dukungan Kepala Sekolah, merancang program bersama guru, melibatkan siswa hingga memastikan device / perangkat mediat TIK yang akan digunakan dalam Melukis Digital serta genre tulisan apa yang akan digarap hingga melakukan kerja sama dengan pihak percetakan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan Program MEDITASI dalam meningkatkan kemampuan IT dan minat baca tulis siswa.

PERASAAN

Membangun sebuah program di sekolah bukanlah perkara mudah, namun semangat dan antusiasme yang saya rasakan selama proses persiapan Program MEDITASI membuat saya optimis program ini dapat berjalan. Setiap pertemuan dengan kepala sekolah, guru, dan siswa selalu menghasilkan ide-ide brilian yang semakin memperkaya program ini. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, saya yakin Program MEDITASI akan menjadi tonggak sejarah baru dalam meningkatkan penguasaan IT dan minat baca siswa.

PEMBELAJARAN

saya belajar bahwa keberhasilan sebuah program sangat bergantung pada dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat. Mendapatkan persetujuan dan dukungan penuh dari kepala sekolah, guru, dan siswa merupakan langkah awal yang sangat krusial. Selain itu, device/ media yang digunakan serta berkoordinasi dengan pihak percetakan juga memberikan saya pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek teknis dalam penerbitan buku, sehingga saya dapat memastikan kualitas gambar dari melukis digital siswa dan buku sesuai dengan harapan.

PENERAPAN

Ke depannya, saya berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam setiap tahap pengembangan dan pelaksanaan Program MEDITASI. Dengan menjaga komunikasi yang efektif dan kolaboratif, saya optimis program ini akan berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta didik.

Menjalankan Tahapan AMbil pelajaran (A)

Mencari informasi terkait guru yang pernah memanfaatkan tools/ aplikasi dalam membuat karya lukisan digital. Menggali informasi terkait tools aplikasi apa yang diminati siswa Menggali informasi terkait guru yang pernah membuat buku dan buku yang diminati siswa.

REFLEKSI 4P

PERISTIWA

Dalam mempersiapkan Program Meditasi ini saya mencari informasi tentang guru yang sudah berpengalaman dalam memanfaatkan tools aplikasi melukis dgital dan menulis buku serta menggali informasi mengenai buku bacaan yang paling diminati oleh peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membentuk tim MEDITASI serta memastikan bahwa program ini relevan dengan minat siswa. Hasil dari kegiatan ini adalah penemuan beberapa guru berpengalaman yang akan bergabung dalam MEDITASI dan mendapatkan data tentang aplikasi melukis digital, jenis buku dan karya yang paling disukai oleh siswa.

PERASAAN

Perjalanan merancang program MEDITASI ini cukup menguras waktu akan tetapi ada rasa bahagia menjalaninya. Setiap informasi baru yang saya temukan semakin menguatkan semangat saya. Dengan dukungan penuh dari Kepala Sekolah, guru, saya yakin program ini dapat menemukan bakat melukis digital siswa dan dapat menarik minat baca tulis siswa.

PEMBELAJARAN

Selama menyusun Program MEDITASI ini saya belajar pentingnya memanfaatkan sumber daya yang ada dan mendengarkan kebutuhan serta minat siswa dalam merancang program. Informasi tentang aplikasi melukis digital dan buku yang diminati siswa membantu saya memahami lebih baik bagaimana menyusun konten yang akan meningkatkan keterlibatan mereka.

PENERAPAN

Saya akan memanfaatkan aplikasi melukis digital salah satunya IbisPaint karena dapat diakses secara offline. Pada kegiatan ini saya akan memperkenalkan dan mengajarkan siswa bagaimana cara menggunakannnya. Selain itu saya juga akan bekerja sama dengan guru bahasa untuk memotivasi siswa agar gemar membaca dan menulis hingga menerbitkan buku bersama di sekolah.



Continue reading Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid