01 Oktober 2025

,

Contoh Praktik Baik Untuk Mengikuti Apresiasi dan Anugerah GTK Dengan Metode STAR

 



Praktik Baik dalam Anugerah dan Apresiasi GTK dengan Metode STAR

Anugerah dan apresiasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) merupakan momen penting untuk mengakui dedikasi, inovasi, dan dampak positif yang telah mereka berikan dalam dunia pendidikan. Untuk memastikan proses penilaian berlangsung objektif, terstruktur, dan berfokus pada bukti nyata, salah satu praktik baik yang sangat efektif digunakan adalah Metode STAR.

Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) adalah kerangka bercerita yang membantu GTK menyajikan praktik baik mereka dengan cara yang lugas, terperinci, dan berdampak. Metode ini memaksa penyaji untuk tidak hanya menyatakan apa yang telah dilakukan, tetapi juga mengapa, bagaimana, dan apa hasilnya.

 

Penjelasan Rinci Metode STAR untuk Apresiasi GTK

Setiap komponen dalam metode STAR menjadi panduan bagi GTK dalam menyusun narasi praktik baik, sekaligus menjadi kriteria penilaian yang jelas bagi tim penilai.

1. S - Situation (Situasi)

Bagian ini mengatur konteks awal dari praktik baik yang dilakukan. Ini menjelaskan latar belakang, permasalahan, atau tantangan spesifik yang mendorong GTK untuk mengambil tindakan.

  • Tujuan: Memberikan gambaran jelas tentang di mana dan kapan masalah/situasi itu terjadi.
  • Fokus Narasi:
    • Kondisi kelas/sekolah/lingkungan yang memerlukan perbaikan.
    • Data pendukung (misalnya, nilai siswa yang rendah pada topik tertentu, kurangnya partisipasi orang tua, masalah kedisiplinan spesifik).
    • Tantangan unik yang dihadapi (misalnya, keterbatasan sarana, keragaman siswa, pandemi).
  • Contoh Pertanyaan: "Apa masalah pendidikan spesifik yang Anda hadapi?", "Bagaimana kondisi lingkungan belajar saat itu?"

2. T - Task (Target/ Tantangan)

Setelah situasi dijelaskan, bagian ini berfokus pada tujuan yang hendak dicapai oleh GTK sebagai respons terhadap situasi tersebut. Ini harus menjadi target yang jelas dan terukur. Begitu juga dengan tantangan terhadap target yang ingin dicapai.

  • Tujuan: Mendefinisikan sasaran spesifik yang harus dipenuhi atau masalah yang harus dipecahkan.
  • Fokus Narasi:
    • Tujuan yang ditetapkan (misalnya, "Meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa kelas V sebesar 20%", "Mengembangkan modul ajar berbasis proyek yang relevan dengan kearifan lokal").
    • Peran atau tanggung jawab yang diemban GTK saat itu.
    • Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi situasi di poin S.
  • Contoh Pertanyaan: "Apa target yang Anda tetapkan untuk mengatasi masalah tersebut?", "Apa yang harus Anda capai?"

3. A - Action (Aksi/Tindakan)

Ini adalah inti dari praktik baik, di mana GTK menjelaskan secara detil dan berurutan langkah-langkah inovatif atau strategis yang mereka ambil untuk mencapai target (T).

  • Tujuan: Menunjukkan proses, inovasi, kreativitas, dan kompetensi GTK dalam melaksanakan tugas.
  • Fokus Narasi:
    • Apa yang dilakukan secara persis? (Misalnya, "Saya mengembangkan metode 'Belajar Sambil Bermain Peran' dengan melibatkan 5 peran berbeda...").
    • Mengapa memilih tindakan itu? (Menggambarkan pemikiran strategis).
    • Siapa saja yang terlibat? (Kolaborasi dengan siswa, rekan guru, atau orang tua).
    • Harus menunjukkan inisiatif pribadi dan tindakan yang berbeda dari rutinitas biasa.
  • Contoh Pertanyaan: "Langkah-langkah spesifik apa yang Anda lakukan untuk mencapai target?", "Apa yang membuat pendekatan Anda unik atau inovatif?"

4. R - Result (Hasil dan Refleksi)

Bagian terakhir ini menyajikan dampak dan capaian nyata dari tindakan (A) yang telah dilakukan. Hasil harus dapat dibuktikan dan dikaitkan kembali dengan target (T) dan situasi awal (S). Dan lakukan refleksi terhadap dari Praktik Baik yang dilakukan.

  • Tujuan: Mengukur keberhasilan dan efektivitas praktik baik yang dilakukan.
  • Fokus Narasi:
    • Hasil kuantitatif (Angka, persentase, data peningkatan, perolehan prestasi).
    • Hasil kualitatif (Perubahan perilaku siswa, peningkatan motivasi, pengakuan dari komunitas, adopsi praktik oleh guru lain).
    • Pembelajaran yang didapat dan potensi keberlanjutan.
  • Contoh Pertanyaan: "Apa hasil konkret dari tindakan Anda?", "Sejauh mana Anda mencapai target (T)?", "Dampak apa yang paling signifikan bagi siswa/sekolah?"


   




Continue reading Contoh Praktik Baik Untuk Mengikuti Apresiasi dan Anugerah GTK Dengan Metode STAR
, ,

Perencanaan Pembelajaran Literasi Digital


Dasbor Perencanaan Pembelajaran: Literasi Digital

Dasbor Perencanaan Pembelajaran

Literasi Digital: Melawan Hoax untuk Generasi Kritis

Gambaran Umum

Perencanaan ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan literasi digital di kalangan murid yang cenderung belajar secara visual dan memiliki minat baca yang rendah. Dengan model pembelajaran berbasis masalah (*Problem-Based Learning*), murid diajak menjadi "Detektif Digital" yang aktif memverifikasi informasi, bukan hanya konsumen pasif. Fokusnya adalah pada praktik langsung, kolaborasi, dan pembuatan produk visual sebagai solusi nyata terhadap penyebaran *hoax*.

Konteks Murid

  • Cenderung malas membaca teks panjang.
  • Sulit menyaring berita palsu (*hoax*).
  • Responsif terhadap konten visual & viral.

Detail Rencana

  • 4 Total Pertemuan
  • 80 Menit per Pertemuan
  • 320 Menit Total Durasi

Dimensi Profil Lulusan

  • Penalaran Kritis: Menganalisis & mengevaluasi informasi.
  • Kewargaan: Bertanggung jawab sebagai warga digital.
  • Kolaborasi: Bekerja sama membongkar disinformasi.
Continue reading Perencanaan Pembelajaran Literasi Digital

30 September 2025

Paparan Sosialisasi Penghargaan GTK Tahun 2025


 

Sosialisasi Penghargaan GTK Tahun 2025 "Paparan Sosialisasi Penghargaan GTK 2025" dari Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTK PG) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

1. Jenis Penghargaan Tahun 2025

Penghargaan GTK 2025 dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:

A. Anugerah GTK

  • Definisi: Penghargaan dari Kemendikdasmen yang diberikan kepada Tokoh Masyarakat dan Guru serta Tenaga Kependidikan (GTK) atas komitmen, inovasi, dan dedikasi melalui praktik terbaik yang berdampak nyata bagi murid, lingkungan belajar, komunitas sekolah, dan masyarakat pendidikan secara keseluruhan.
  • Tujuan: Memberikan penghargaan kepada Tokoh Masyarakat dan GTK yang konsisten menunjukkan komitmen, inovasi, dan dedikasi. Tujuannya juga untuk menumbuhkan semangat kebanggaan dan profesionalisme GTK.

B. Apresiasi GTK

  • Definisi: Penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang telah menunjukkan transformasi dan dedikasi dalam peningkatan kualitas pendidikan, serta individu yang menggerakkan komunitas belajar.
  • Tujuan: Terealisasinya pemberian penghargaan kepada GTK yang transformatif, dedikatif, dan pelopor komunitas belajar. Selain itu, untuk mengapresiasi praktik baik GTK dalam menerapkan program prioritas dan kebijakan transformasi pendidikan nasional.

2. Tema dan Logo Hari Guru Nasional (HGN) 2025

Penyelenggaraan Anugerah dan Apresiasi GTK merujuk pada tema HGN Tahun 2025, yaitu:

  • Tema: GTK Hebat, Indonesia Kuat.
  • Logo: Logo resmi HGN 2025 dibentuk dari ilustrasi ikon seseorang yang mengepalkan tangan, yang mewakili figur guru dan tendik yang memberikan semangat dan inspiratif.

3. Detail Anugerah GTK 2025

A. Kandidat dan Kategori Penerima

Anugerah GTK diberikan kepada dua unsur utama:

  1. Unsur GTK (di bawah binaan Kemendikdasmen):
    • Guru (TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB) dan Pendidik nonformal.
    • Kepala Satuan Pendidikan.
    • Pengawas Sekolah dan Penilik.
    • Tenaga Kependidikan (Administrasi, Laboratorium, dan Perpustakaan).
  2. Unsur Tokoh Masyarakat: Individu selain GTK yang kiprahnya berdampak luas pada peningkatan kualitas pendidikan.

Terdapat 5 kategori penerima Anugerah GTK, termasuk kategori untuk

Tokoh Pendidikan yang berkontribusi nyata dan berdampak luas pada kemajuan pendidikan.

B. Persyaratan Penerima (Unsur GTK)

Syarat utama meliputi:

  • Status Pegawai aktif (ASN atau Non-ASN) terdata di DAPODIK/SIMTENDIK.
  • Telah bertugas konsisten minimal

10 tahun berturut-turut.

  • Memiliki sifat

tangguh, penuh semangat, dan rela berkorban.

  • Menunjukkan

perilaku teladan dan telah mendapat pengakuan masyarakat atas jasa/kiprahnya minimal 5 tahun.

  • Memiliki rekam jejak yang baik (tidak pernah diprotes, tidak terlibat pelanggaran hukum/disiplin, tidak melakukan ujaran kebencian/diskriminasi, dan tidak terlibat KKN/gratifikasi).

C. Linimasa Anugerah GTK 2025

  • Penyusunan Perangkat dan Sosialisasi: Juli - September 2025.
  • Pengusulan Nominasi: 1 - 14 Oktober 2025.
  • Penilaian Administrasi & Substansi: Oktober 2025.
  • Kunjungan Lapangan (Visitasi): 25 Oktober - 7 November 2025.
  • Pleno II (Penetapan Penerima): 12−14 November 2025.
  • Pengumuman & Gebyar Puncak HGN: 28 November 2025.

4. Detail Apresiasi GTK 2025

A. Persyaratan Peserta

  • Umum: Kualifikasi akademik paling rendah S-1/D-IV (untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, dll.) atau SMA/SMK (untuk Kepala PAUD, Tenaga Administrasi, dll.).
  • Aktif bekerja dan terdata di Dapodik dengan pengalaman kerja minimal

2 tahun berturut-turut.

  • Tidak pernah ditetapkan sebagai 3 terbaik Apresiasi HGN 2023 atau 5 terfavorit Apresiasi HGN 2024.
  • Peserta hanya diperbolehkan mengikuti

1 kategori.

B. Kategori Apresiasi

Apresiasi GTK dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan praktik baik yang diusulkan:

  1. GTK Transformatif: GTK yang menunjukkan transformasi, kreativitas, pembaruan dalam strategi/metode/teknik pembelajaran, pemanfaatan teknologi, dan penerapan pembelajaran mendalam berbasis 8 dimensi Profil Lulusan.
  2. GTK Dedikatif: GTK yang mendedikasikan tenaga, pikiran, dan waktu secara konsisten, berdampak pada kemajuan pendidikan, siap menghadapi tantangan, dan tangguh menghadapi kesulitan.
  3. GTK Pelopor Komunitas Belajar: GTK yang merintis, memprakarsai, dan/atau menggerakkan komunitas belajar dengan semangat belajar sepanjang hayat.

C. Linimasa Apresiasi GTK 2025

  • Penyusunan Perangkat dan Sosialisasi: Juli - September 2025.
  • Pendaftaran Peserta Seleksi Provinsi (UPT): 1 - 12 Oktober 2025.
  • Penilaian/Verifikasi dan Validasi Berkas Administrasi: 13 - 15 Oktober 2025.
  • Seleksi Tingkat Nasional (Penilaian Presentasi dan Wawancara): 22 - 25 November 2025.
  • Pengumuman & Gebyar Puncak HGN: 28 November 2025.

D. Penghargaan Uang Pembinaan (Tingkat Nasional Apresiasi GTK)

Peserta terbaik tingkat nasional akan menerima uang pembinaan:

  • Peringkat 1:

Rp10.000.000,- per kategori.

  • Peringkat 2:

Rp7.500.000,- per kategori.

  • Peringkat 3:

Rp5.000.000,- per kategori.

  • Peserta Terfavorit:

Rp5.000.000,- per kategori.


Continue reading Paparan Sosialisasi Penghargaan GTK Tahun 2025

25 September 2025

,

Link Penting Yang Ada Di Dapodik

 



Dapodik adalah sumber data yang menjadi cerminan kondisi pendidikan di Sekolah. Data yang akurat dan lengkap di Dapodik akan sangat membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat untuk memajukan pendidikan.

Informasi DI dapodik

Informasi ini sangat krusial dan digunakan oleh pemerintah untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), agar bantuannya tepat sasaran.
  • Pemberian tunjangan profesi guru, memastikan guru yang berhak menerimanya.
  • Perencanaan program pendidikan, sehingga program yang dibuat bisa sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Link PENTING berkaitan dengan dapodik

https://dapo.dikdasmen.go.id/ Portal Dapodik , berisi berita, informasi data seluruh Indonesia dan informasi terkait perilisan aplikasi / patch dapodik.

https://sp.datadik.kemendikdasmen.go.id/ (Manajemen Sekolah) Link ini digunakan untuk penarikan siswa baru, siswa dan guru mutasi, membuat dan meresert pasword akun guru, SPJTM informasi terkait siswa, guru,sarpras yang terkirim ke server

http ://vervalptk.data.dikdasmen.go.id (Verval PTK), Pengajuan NUPTK, perbaikan data PTK seperti NIP, NIK, Nama Ibu Kandung

http ://vervalpd.data.dikdasmen.go.id (Verval Pd) Perbaikan data siswa seperti nama, ttl, nama ibu kandung, NIK

https://info.gtk.dikdasmen.go.id/ Untuk mengecek validasi data individu guru

 

PRAKTIK BAIK DAPODIK di SMP Negeri 2 mendoyo

  • Untuk mengetahui keadaan siswa baik itu alamat, no HP siswa dan pekerjaan orang tua yang dapat dijadikan pertimbangan ketika siswa memiliki masalah
  • Dapodik digunakan sebagai data administrasi pembagian kelas, presensi, daftar nilai
  • Dapodik terintegrasi dengan ANBK, E-Rapor, ijazah, pendaftaran siswa ke SMA/SMK semakin data lengkap dan benar maka data di rapor, jazah benar
  • Dapodik sebagai pedoman perencanaan program sekolah seperti ARKAS
  • Dapodik siswa digunakan sebagai data utama dalam penyelenggaran tes sumatif berbasis web / online

 

 

Continue reading Link Penting Yang Ada Di Dapodik

23 September 2025

, ,

Program Guru Wali



Dasar Hukum

Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru

Pasal 9 ayat (1-5): Penugasan dan ruang lingkup tugas Guru Wali

Pasal 14: Ekuivalensi tugas Guru Wali setara 2 JP per minggu

Pasal 17 dan 18: Penetapan, pelaksanaan, dan penghitungan beban kerja

  
Pengertian

Guru Wali adalah guru mata Pelajaran yang diberi tugas mendampingi perkembangan akademik, karakter, keterampilan, dan kompetensi peserta didik dari saat masuk hingga lulus pada satuan pendidikan yang sama.

 

Tujuan

Adapun tujuan guru wali yaitu:

  1. Menjamin pelaksanaan pendampngan peserta didik secara menyeluruh dan berkesinambungan
  2. Meningkatkan keterlibatan guru dalam pendidikan karakter dan pengembangan potensi peserta didik
  3. Memberikan dukungan sistematis terhadap pertumbuhan akademik dan non- akademik peserta didik

 
Ruang Lingkup Tugas

Berdasarkan Pasal 9 ayat (2), Guru Wali melaksanakan tugas sebagai berikut:

  1. Pendampingan Akademik
  2. Membantu peserta didik dalam perencanaan dan refleksi belajar.
  3. Pengembangan Kompetensi dan Keterampilan
  4. Mendorong minat bakat serta pengembangan soft skills.
  5. Pembinaan Karakter
  6. Menanamlan nilai kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
  7. Pendampingan Berkelanjutan
  8. Menjadi pendamping peserta didik dari awal hingga akhir masa belajar.

  

Prosedur Pelaksanaan

Penunjuk Guru Wali

Dilakukan oleh Kepala Sekolah (Pasal 18 ayat 1).

Berdasarkan rasio jumlah peserta didik dengan jumlah guru mata Pelajaran (Pasal 18 ayat 2)

Pelaksanaan Tugas

 

No

Kegiatan

Penjelasan

Waktu Pelaksanaan

1

Identifikasi  peserta  didik

pendampingan

Memahami latar belakang, potensi,

dan tantangan murid

Awal tahun ajaran

2

Penyusunan dan

pelaksanaan rencana pendampingan

Disesuaikan     dengan kebutuhan peserta didik

Per semester

3

Pertemuan berkala dengan

peserta didik

Secara individual atau kelompok

kecil

2x per bulan

4

Kolaborasi       dengan guru

BK dan wali kelas

Untuk tindak lanjut masalah tertentu

Sesuai kebutuhan

5

Pelaporan            perkembangan

peserta didik

Secara berkala (bulanan/semester)

Setiap  akhir    bulan

atau semester

6

Dokumentasi dan refleksi

Catatan kemajuan, hambatan, dan

rekomendasi

Berkelanjutan

 

Evaluasi dan Pelaporan

  1. Guru Wali menyusun laporan singkat setiap semester berisi:
  2. Rekap pertemuan dan kegitan
  3. Catatan perkembangan peserta didik
  4. Rekomendasi tindak lanjut
  5. Laporan dikumpulkan ke Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan atau Kurikulum.

 Ekuivalensi Beban Kerja

Tugas Guru Wali setara dengan 2 jam Tatap Muka per minggu (Pasal 14 dan Lampiran Permendikdasmen No.11 tahun 20225)

 
Penutup

SOP ini menjadi acuan pelaksanaan tugas Guru Wali untuk memastikan pendampingan peserta didik berjalan sistematis, professional, dan berdampak pada perkembangan peserta didik secara utuh.

 

 Kelengkapan Administrasi Guru Wali

Continue reading Program Guru Wali