Sekolah :
SMP Negeri 2 Mendoyo
Guru :
Rita Wati, M.Kom
Mata Pelajaran : Informatika
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu :
2 Pertemuan (4 x 40 menit)
Materi Pembelajaran : Berpikir Komputasional dan Himpunan Data
Terstruktur
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta
didik diharapkan mampu:
- Menerapkan
Berpikir Komputasional: Menggunakan berpikir komputasional (dekomposisi, pengenalan pola,
abstraksi, dan algoritma) untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari dan masalah komputasi sederhana.
- Memahami
Himpunan Data Terstruktur: Memahami konsep himpunan data terstruktur dalam konteks kehidupan
sehari-hari dan mampu mengidentifikasinya.
B. Pemahaman Bermakna
- Berpikir
Komputasional bukan hanya tentang komputer, tetapi cara berpikir
sistematis untuk memecahkan masalah kompleks di kehidupan nyata, seperti
mengatur kegiatan di rumah, merencanakan perjalanan, atau mengelola hasil
panen di desa.
- Memahami data
terstruktur membantu kita mengorganisir informasi agar mudah dipahami dan
digunakan, layaknya daftar nama siswa dengan nilainya atau jadwal piket
kelas.
C. Pertanyaan Pemantik
- "Bagaimana
cara kita menyelesaikan masalah yang sangat besar dan rumit?"
- "Pernahkah
kalian melihat pola dalam sesuatu yang berbeda? Misalnya, pola dalam cara
kita belajar, atau pola dalam kegiatan sehari-hari di rumah?"
- "Bagaimana
cara kita membuat petunjuk yang jelas agar orang lain bisa mengikuti apa
yang kita inginkan?"
- "Bayangkan
jika semua barang di toko tidak ada daftar harganya, apakah akan mudah
berbelanja? Mengapa data perlu diatur dengan rapi?"
D. Persiapan Pembelajaran
- Materi Ajar:
- Pengertian
Berpikir Komputasional (Dekomposisi, Pengenalan Pola, Abstraksi,
Algoritma).
- Pengertian
Himpunan Data Terstruktur.
- Contoh-contoh
aplikasi dalam kehidupan sehari-hari (terutama yang relevan dengan
lingkungan pedesaan).
- Media
Pembelajaran:
- Papan
tulis/Whiteboard, spidol/kapur.
- Laptop dan
proyektor (jika tersedia, untuk menampilkan gambar/video sederhana).
- Kartu
bergambar (untuk aktivitas pengenalan pola/abstraksi).
- Kertas HVS,
gunting, lem, sedotan/lidi (untuk aktivitas membuat menara).
- Lembar Kerja
Siswa (LKS).
- Benda-benda
fisik sederhana (misal: kotak, buku, pensil) untuk demonstrasi
hardware/software (jika diperlukan).
- Strategi
Pembelajaran:
- Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem-Based Learning).
- Pembelajaran
Kolaboratif (Cooperative Learning).
- Pendekatan
Kontekstual.
- Diferensiasi:
Memberikan dukungan ekstra bagi siswa yang kesulitan mengoperasikan
komputer atau memahami konsep dasar.
- Alat
Penilaian: Rubrik
Penilaian Kinerja Kelompok dan Individu.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (80 Menit): Pengenalan Berpikir Komputasional
& Dekomposisi
- Fokus: Memahami konsep Berpikir Komputasional secara
umum dan Dekomposisi secara mendalam.
- Dimensi
Profil Lulusan: Bernalar
Kritis, Bergotong Royong, Mandiri.
Pendahuluan (15 menit)
- Pembukaan
(Joyful): Guru menyapa
siswa dengan ceria, mengajak siswa untuk melakukan peregangan ringan atau
"Tebak Gerakan" sederhana untuk membangun suasana positif.
- Apersepsi
(Meaningful): Guru
bertanya, "Pernahkah kalian menghadapi masalah yang terasa sangat
besar dan sulit dipecahkan? Misalnya, membersihkan seluruh rumah
sendirian, atau membantu orang tua di sawah saat panen raya?" Guru
mendengarkan jawaban siswa.
- Motivasi
(Meaningful): Guru
memperkenalkan bahwa ada cara berpikir yang bisa membantu kita memecahkan
masalah besar menjadi lebih mudah, bahkan tanpa komputer. "Hari ini
kita akan belajar cara berpikir seperti seorang 'pemecah masalah super'
yang disebut Berpikir Komputasional!" Guru mengaitkan dengan contoh
di lingkungan mereka (misal: bagaimana cara terbaik mengelola hasil panen
agar tidak busuk? Ini butuh cara berpikir yang teratur).
- Penyampaian
Tujuan (Mindful): Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini: siswa akan belajar memecah
masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.
Kegiatan Inti (50 menit)
- Eksplorasi
Konsep (Memahami - 20 menit):
- Guru
menjelaskan secara sederhana apa itu Berpikir Komputasional dengan
analogi sehari-hari (misal: merencanakan liburan, memasak nasi goreng).
- Fokus pada
Dekomposisi: Guru
menjelaskan konsep Dekomposisi: "Memecah masalah besar menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah ditangani."
- Contoh
Demonstrasi: Guru
mendemonstrasikan proses dekomposisi untuk tugas "Membuat Nasi
Goreng" di papan tulis:
- Masalah Besar: Membuat Nasi Goreng
- Bagian 1: Menyiapkan Bahan (nasi, bumbu, telur, sayuran)
- Bagian 2: Menyiapkan Alat (wajan, spatula, piring)
- Bagian 3: Proses Memasak (potong bumbu, tumis, masukkan nasi,
dll.)
- Penyesuaian
untuk Siswa: Bagi siswa
yang belum terbiasa dengan komputer, guru dapat menunjukkan gambar atau benda
fisik sederhana (mouse, keyboard, monitor) dan menjelaskan fungsinya
secara singkat, membedakan mana hardware (bisa disentuh) dan software
(program di dalamnya). Ini dilakukan secara visual dan singkat, bukan
fokus utama.
- Aktivitas
Kelompok (Mengaplikasi - 30 menit):
- Aktivitas 1:
"Memecah Tugas Sehari-hari" (15 menit - Bergotong Royong,
Bernalar Kritis):
- Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (3-4 orang). Guru memastikan
setiap kelompok memiliki campuran siswa yang aktif dan pasif, serta yang
sudah familiar/belum familiar dengan komputer.
- Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa 1 (LKS 1) yang
berisi satu "Masalah Besar" dari kehidupan sehari-hari (misal:
"Membersihkan Kelas Setelah Pulang Sekolah", "Menyiapkan
Pesta Ulang Tahun Teman", "Membantu Orang Tua Menanam Padi di
Sawah").
- Tugas kelompok adalah memecah masalah besar tersebut menjadi
langkah-langkah atau bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikerjakan.
- Guru berkeliling, membimbing, dan memberikan umpan balik
konstruktif: "Sudahkah semua bagian penting masuk? Apakah urutannya
sudah logis? Bisakah langkah ini dipecah lagi?"
- Aktivitas 2:
"Membangun Menara Kertas" (15 menit - Kreatif, Bergotong
Royong):
- Setiap kelompok diberikan beberapa lembar kertas HVS, gunting,
dan lem.
- Tugas: "Bangunlah menara kertas setinggi mungkin dalam waktu
10 menit tanpa menggunakan alat bantu lain selain yang diberikan."
- Guru menekankan: "Bagaimana cara kalian merencanakan ini?
Apakah kalian membagi tugas? Bagian mana yang harus dibuat duluan?"
Ini mendorong dekomposisi dan perencanaan.
- Guru mengamati cara kerja kelompok, interaksi, dan strategi
mereka.
- Diskusi dan
Refleksi (Mindful - 5 menit):
- Beberapa
kelompok mempresentasikan hasil dekomposisi tugas sehari-hari mereka.
- Guru
memfasilitasi diskusi singkat: "Apa yang kalian rasakan saat memecah
masalah? Apakah jadi lebih mudah?"
Penutup (15 menit)
- Refleksi
Pembelajaran (Mindful): Guru mengajak siswa merefleksikan kembali apa yang telah
dipelajari. "Apa yang kalian pelajari hari ini? Mengapa penting untuk
memecah masalah besar menjadi kecil? Apa itu Dekomposisi?"
- Penguatan
Konsep: Guru
merangkum kembali konsep Dekomposisi dan pentingnya Berpikir Komputasional
dalam kehidupan sehari-hari.
- Umpan Balik
Konstruktif: Guru
memberikan pujian atas partisipasi dan usaha siswa. "Ibu melihat
kalian semua berusaha keras hari ini, terutama saat bekerja sama memecah
masalah. Itu hebat sekali!" Guru memberikan masukan umum tentang area
yang perlu ditingkatkan (misalnya, beberapa kelompok masih kesulitan
memecah masalah hingga detail terkecil).
- Informasi
Pertemuan Berikutnya: Guru
memberitahu bahwa di pertemuan berikutnya akan belajar cara menemukan pola
dan membuat langkah-langkah penyelesaian.
- Tugas Rumah
(Opsional): Amati satu
masalah sederhana di rumah atau di lingkungan desa, dan coba pecah menjadi
bagian-bagian kecil. Tuliskan di buku catatan.
Pertemuan 2 (80 Menit): Pengenalan Pola, Abstraksi,
Algoritma & Himpunan Data Terstruktur
- Fokus: Memahami Pengenalan Pola, Abstraksi, Algoritma,
dan Himpunan Data Terstruktur.
- Dimensi
Profil Lulusan: Bernalar
Kritis, Kreatif, Mandiri.
Pendahuluan (15 menit)
- Pembukaan
(Joyful): Guru menyapa
siswa, mengajak melakukan permainan "Susun Kata" sederhana yang
melibatkan pola (misal: A-B-A-B-C-C-...).
- Apersepsi
(Meaningful): Guru
bertanya: "Ingat pelajaran kemarin kita memecah masalah besar? Nah,
setelah dipecah, apakah ada bagian-bagian yang mirip atau berulang? Atau
adakah hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk kita
perhatikan?"
- Motivasi
(Meaningful): Guru
menjelaskan bahwa hari ini kita akan belajar bagaimana menemukan kesamaan
(pola), menyederhanakan masalah (abstraksi), dan membuat petunjuk langkah
demi langkah (algoritma) untuk memecahkan masalah dengan lebih efisien.
Kita juga akan belajar cara mengatur data agar rapi dan mudah digunakan.
- Penyampaian
Tujuan (Mindful): Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini: siswa akan mampu mengenali
pola, melakukan abstraksi, membuat algoritma, dan memahami himpunan data
terstruktur.
Kegiatan Inti (50 menit)
- Eksplorasi
Konsep (Memahami - 20 menit):
- Review
Dekomposisi: Singkat
review tentang dekomposisi dari pertemuan sebelumnya.
- Pengenalan
Pola: Guru
menjelaskan "Pengenalan Pola": "Mencari kesamaan atau
keteraturan dalam masalah yang berbeda atau dalam bagian-bagian
masalah." Contoh: Semua resep masakan punya pola "siapkan
bahan, masak, sajikan."
- Abstraksi: Guru menjelaskan "Abstraksi":
"Fokus pada hal-hal penting saja dan mengabaikan detail yang tidak
relevan." Contoh: Peta jalan hanya menunjukkan jalan dan bangunan
penting, bukan setiap pohon atau rumah.
- Algoritma: Guru menjelaskan "Algoritma":
"Urutan langkah-langkah yang jelas dan terstruktur untuk
menyelesaikan suatu masalah atau tugas." Contoh: Resep masakan
adalah algoritma, petunjuk arah adalah algoritma.
- Himpunan
Data Terstruktur: Guru
menjelaskan "Himpunan Data Terstruktur": "Kumpulan data
yang diatur dalam format tertentu sehingga mudah diakses dan
dipahami." Contoh: Daftar nama siswa dan nilai, jadwal pelajaran,
daftar hasil panen di desa (nama tanaman, jumlah, tanggal panen). Guru
dapat menggambar tabel sederhana di papan tulis.
- Aktivitas
Kelompok & Individu (Mengaplikasi - 30 menit):
- Aktivitas 3:
"Menyusun Jadwal Piket Kelas" (15 menit - Bergotong Royong,
Bernalar Kritis, Kreatif):
- Siswa dalam kelompok yang sama.
- Tugas: "Susunlah jadwal piket kelas untuk satu minggu agar
semua siswa mendapat giliran dan tugas terbagi rata."
- Guru menekankan: "Bagaimana kalian menemukan pola dalam
pembagian tugas? Apa saja hal penting yang harus ada di jadwal?
Bagaimana urutan langkah kalian menyusunnya?" Ini melatih
dekomposisi (memecah tugas piket), pengenalan pola (setiap hari butuh
jumlah orang tertentu), abstraksi (fokus pada nama dan hari, abaikan hal
lain), dan algoritma (langkah-langkah menyusun jadwal). Jadwal yang
dibuat juga merupakan contoh himpunan data terstruktur.
- Guru berkeliling, memberikan bimbingan dan umpan balik
konstruktif.
- Aktivitas 4:
"Mencari Jalan Keluar Labirin" (15 menit - Mandiri, Bernalar
Kritis):
- Setiap siswa diberikan Lembar Kerja Siswa 2 (LKS 2) yang berisi
gambar labirin sederhana.
- Tugas: "Temukan jalan keluar dari labirin ini. Tandai setiap
langkah yang kalian ambil dengan pensil."
- Guru menjelaskan bahwa ini melatih mereka membuat algoritma
(urutan langkah) dan dekomposisi (memecah labirin menjadi bagian-bagian
kecil).
- Guru memberikan dukungan individual bagi siswa yang kesulitan.
Penutup (15 menit)
- Refleksi
Pembelajaran (Mindful): Guru meminta beberapa siswa untuk berbagi pengalaman mereka dalam
menyelesaikan labirin. "Bagaimana kalian menemukan jalannya? Apakah
kalian mencoba-coba atau punya strategi?" Guru juga bertanya tentang
himpunan data terstruktur: "Apa saja contoh himpunan data terstruktur
yang kalian temukan di sekitar kalian?"
- Penguatan
Konsep: Guru
merangkum keempat pilar Berpikir Komputasional (Dekomposisi, Pengenalan
Pola, Abstraksi, Algoritma) dan konsep Himpunan Data Terstruktur.
- Umpan Balik Konstruktif (Praktik Kinerja): Guru
memberikan umpan balik secara umum kepada kelas tentang bagaimana mereka
telah menerapkan Berpikir Komputasional dan memahami data. "Ibu
sangat bangga melihat kalian hari ini bisa menemukan pola, menyederhanakan
masalah, dan membuat langkah-langkah yang jelas. Kalian juga sudah mulai
memahami bagaimana data bisa diatur dengan rapi. Terus berlatih ya!"
Guru juga dapat memberikan umpan balik spesifik yang positif kepada
beberapa siswa yang menunjukkan peningkatan.
- Apresiasi
(Joyful): Guru
memberikan apresiasi kepada seluruh siswa atas partisipasi aktif dan
semangat belajar mereka.
- Tindak
Lanjut: Guru
mendorong siswa untuk terus menerapkan Berpikir Komputasional dalam
kehidupan sehari-hari dan mengamati berbagai himpunan data di sekitar
mereka.
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
- Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal siswa tentang
komputer dan kemampuan dasar memecahkan masalah.
- Bentuk: Observasi saat apersepsi (misal: pertanyaan
"Siapa yang pernah menggunakan mouse? Apa bedanya mouse dan
keyboard?"), atau pertanyaan lisan sederhana.
- Tindak
Lanjut: Menyesuaikan
strategi pembelajaran, memberikan bimbingan ekstra bagi siswa yang belum
familiar dengan komputer.
2. Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran)
- Tujuan: Memantau pemahaman dan kemajuan siswa selama
proses pembelajaran.
- Bentuk:
- Observasi: Mengamati partisipasi siswa dalam diskusi,
kerja kelompok, dan saat mengerjakan aktivitas (LKS 1 & 2).
- Penilaian
Kinerja: Penilaian
terhadap hasil kerja kelompok pada LKS 1 (Dekomposisi Tugas Sehari-hari
& Menara Kertas) dan LKS 2 (Menyusun Jadwal Piket & Labirin).
- Pertanyaan
Lisan: Mengajukan pertanyaan
selama proses pembelajaran untuk mengecek pemahaman.
- Umpan Balik: Guru memberikan umpan balik konstruktif secara
langsung selama aktivitas dan di sesi refleksi.
3. Asesmen Sumatif (Akhir Bab/Unit)
- Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara
keseluruhan.
- Bentuk:
- Proyek
Sederhana: Siswa
diminta memilih satu masalah di lingkungan rumah/desa mereka, kemudian
membuat "algoritma" (urutan langkah) untuk menyelesaikannya,
dan mengidentifikasi himpunan data terstruktur yang mungkin terlibat.
(Misal: "Algoritma Menjemur Padi", "Algoritma Membuat
Pupuk Kompos Sederhana", "Data Hasil Panen Keluarga").
- Tes Tertulis
(opsional): Pertanyaan
singkat tentang definisi dan contoh Berpikir Komputasional dan Himpunan
Data Terstruktur.
G. Pengayaan dan Remedial
- Pengayaan:
- Bagi siswa
yang telah menguasai materi, dapat diberikan tantangan lebih lanjut,
seperti:
- Mencari contoh masalah yang lebih kompleks di lingkungan mereka
dan menerapkan semua pilar Berpikir Komputasional untuk
menyelesaikannya.
- Mencari tahu tentang profesi yang banyak menggunakan Berpikir
Komputasional (misal: programmer, insinyur).
- Mencoba aplikasi atau game edukasi daring sederhana yang melatih
Berpikir Komputasional (jika fasilitas memungkinkan).
- Remedial:
- Bagi siswa
yang belum mencapai tujuan pembelajaran, dapat diberikan bimbingan
tambahan, seperti:
- Mengulang penjelasan konsep dengan analogi yang lebih sederhana
dan lebih banyak contoh.
- Mengerjakan ulang LKS dengan pendampingan guru atau teman sebaya.
- Memberikan tugas-tugas dekomposisi dan algoritma yang lebih
sederhana dan terstruktur.
- Fokus pada pemahaman dasar penggunaan mouse dan identifikasi
hardware/software melalui praktik langsung dengan bimbingan.
H. Refleksi Guru dan Siswa
Refleksi Guru:
- Apakah tujuan
pembelajaran tercapai sepenuhnya?
- Bagian mana
dari pembelajaran yang paling efektif? Mengapa?
- Bagian mana
yang perlu diperbaiki di pertemuan selanjutnya?
- Bagaimana
saya dapat lebih baik lagi mengakomodasi siswa yang pasif atau yang belum
familiar dengan komputer?
- Bagaimana
respons siswa terhadap aktivitas kelompok dan umpan balik konstruktif?
- Apakah aspek
meaningful, mindful, dan joyful sudah terasa dalam pembelajaran?
Refleksi Siswa (dapat dilakukan secara lisan atau
tertulis di akhir pertemuan):
- Apa hal baru
yang saya pelajari hari ini?
- Bagian mana
yang paling saya sukai dari pembelajaran ini? Mengapa?
- Bagian mana
yang masih membuat saya bingung?
- Bagaimana
saya bisa menggunakan cara berpikir ini dalam kehidupan sehari-hari?
- Apakah saya
merasa nyaman bertanya atau berpendapat di kelas?
