Pada tanggal 6 hingga 11 Agustus 2023 Kementrian Pendidikan Korea Selatan dan Institute of APEC Collaborative Education (IACE) bekerjasama dengan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek mengundang peserta ALCoB ICT Volunteer (AIV) 2023 secara tatap muka. Sebanyak 40 peserta workshop terdiri dari Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK, Kepala Sekolah dan Dosen yang tersebar di 20 provinsi untuk mengikuti Workshop yang bertempat di Hotel Intercontinental Jakarta Selatan.
Peserta terpilih ini merupakan alumni dari AIV Angkatan 2020 – 2022 dimana pembagiannya sebanyak 20 peserta dari angkatan 2020, 15 peserta dari Angkatan 2021 dan 5 peserta dari Angkatan 2022 salah satu peserta Ibu Rita Wati, S.Kom guru Informatika SMP Negeri 2 Mendoyo yang mewakili Provinsi Bali. Workshop dimulai dari tanggal 6 diawali keberangkatan peserta dari daerah asal menuju Hotel Intercontinental untuk melakukan registrasi check in yang dilayani oleh Tim Sekretariat BSKAP Kemendikbudristek dilanjutkan pada keesokan hari Senin s/d Rabu kegiatan diawali dengan Opening Ceremony, sharing best practice serta pembagian kelompok peserta workshop.
Dalam kegiatan workshop ini peserta mendapatkan training tentang pemanfaatan ICT dalam pembelajaran dengan menggunakan Halo AR, Ibis Paint, Machine learning, pemanfaatan True-True kit yang langsung dibawa dari Korea serta pembelajaran Calligraphy Hangeul. Workshop berjalan sangat baik terlihat dari antusias seluruh peserta, trainer beserta panitia yang sudah bekerja sangat luar biasa. Pada hari kedua setelah pengisian materi workshop oleh Tim Korea dilanjutkan presentasi materi oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI, Bpk. Hafidz Muksin, S.Sos., M.Sos. mengenai pentingnya Bahasa Indonesia dan merawat Bahasa Daerah agar tidak punah karena hingga saat ini sebanyak 11 bahasa daerah telah punah karena sudah tidak ada lagi penutur aslinya.
Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing slogan Trigatra Bangun Bahasa merupakan slogan yang digaungkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI.
Acara ditutup dengan kegiatan Culture Experience kunjungan peserta AIV ke Museum Nasional melihat peninggalan-peninggalan berharga berupa arca, prasasti, perhiasan dan lainnya yang menambah wawasan tentang benda-benda kuno dari nusantara. Kunjungan kedua ke Galeri Nasional dalam kunjungan ini peserta AIV diajak untuk menikmati Piknik 70 an peninggalan lukisan-lukisan pada era 70 an serta praktik pembuatan stempel dengan menggunakan karet penghapus.
Kunjungan terakhir memenuhi undangan Bpk. Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI untuk melihat koleksi buku yang dapat diakses secara online melalui link https://budi.kemdikbud.go.id/. Laman ini berisi Buku Digital (BuDI) yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Literasi (KKLP Literasi) Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah menikmati kudapan makanan khas Indonesia, sate padang, bakso, siomay dan ice cream tradisonal.
Mengenal Machine Learning, pemanfaatan Artificial Intelligence dalam pembelajaran dan mengenal budaya Korea melalui calligraphy Hangeun menambah pengetahuan dan pengalaman Bpk/ibu peserta workshop. Tentu saja workshop ini sangat bermanfaat bagi para peserta yang dapat didesiminasikan dan diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolahnya masing-masing. Materi workshop sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka dimana dengan pemanfaatan AI dan Machine Learning pembelajaran akan banyak berpusat kepada siswa. Semoga kerjasama antara Kementrian Pendidikan Korea dan Indonesia terus belanjut sehingga kegiatan workshop dapat terlaksana pada tahun-tahun berikutnya.
By: Rita Wati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar