28 Juni 2024

,

Eksplorasi Konsep - Modul 1.1

 


Dalam kegiatan eksplorasi konsep ini kami mempelajari dan memahami secara mandiri Pendidikan pada zaman kolonial, perjalanan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sejak pembentukan Perguruan Taman Siswa hingga pemikiran-pemikiran KHD tentang bagaimana menjadi manusia merdeka.  

Kegiatan ini bertujuan agar peserta

  1. Memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) mengenai tujuan dan asas pendidikan;
  2. Menganalisis konsep-konsep pemikiran KHD berdasarkan pengalaman pembelajaran yang berpihak pada murid.

Materi yang disajikan dalam bentuk menyimak video dan membaca 3 (tiga) tulisan KHD, kemudian peserta diarahkan untuk menjawab pertanyaan serta membuat sebuah rekaman audio berdurasi 1 hingga 3 menit (maksimum 3 menit) yang memberikan ilustrasi diri Anda sebagai “Pembelajar Merdeka” yang dapat menginternalisasi semboyan “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. 

Hasil eksplorasi konsep modul 1.1 saya tuangkan sebagai berikut

Continue reading Eksplorasi Konsep - Modul 1.1
,

Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1

 

Pada kegiatan Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 peserta ditugaskan untuk mendesain sebuah strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ - dalam sebuah karya (video pendek, komik, lagu, puisi, dll) dan mempublikasikan sebagai wujud pemahaman, pemaknaan dan penghayatan yang peserta praktekkan dari pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara.  Karya ini menjadi sebuah demonstrasi kontekstual bagaimana pemikiran Ki Hadjar Dewantara dikembangkan dan diterapkan di kelas dan sekolah asal peserta.

Dalam Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 saya membuat infografis tentang Nilai- Nilai Budaya Dalam Pendidikan Holistik. Ki Hajar Dewantara (KHD) adalah tokoh pendidikan Indonesia yang sangat terkenal dengan konsep pendidikan holistiknya. Pendidikan holistik menurut Ki Hajar Dewantara melibatkan pengembangan seluruh aspek kehidupan anak didik, termasuk fisik, mental, dan spiritual. Berikut adalah beberapa prinsip utama pendidikan holistik menurut KHD:

  1. Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya peran tiga pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat
  2. Konsep yang melibatkan pendidikan budi pekerti, kecerdasan, dan keterampilan. Pendidikan harus mengembangkan aspek moral, intelektual, dan praktikal dari setiap individu.
  3. Prinsip ini menekankan bahwa pendidik harus berperan sebagai pembimbing yang mengarahkan, bukan sebagai pemaksa
Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 Rita Wati


Continue reading Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1
,

Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Presentasi


Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 -  Presentasi. Pada kegiatan web meeting ini, Fasilitator memfasilitasi peserta untuk mempresentasikan hasil menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya, dan memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan oleh kelompok lain. Kegiatan presentasi imi berlangsung pada tanggal 21 Maret 2024 pukul 15.00 s/d 17.15.

Dalam kegiatan presentasi imi kelompok kami berbagi peran ada yang bertugas sebagai moderator, presenter, penanya, menjawab pertanyaan, pemberi tanggapan dan notulis. Masing-masing kelompok diberi waktu 40 menit dalam kegiatan presentasi hasil menemukenali nilai-nilai lihur kearifan budaya yang terdapat pada modul 1.1.

Kegiatan ditutup dengan oleh fasilitator dengan memberikan pertanyaan penguatan yang ditanggapi oleh peserta pada link yang telah disediakan.



Continue reading Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Presentasi

27 Juni 2024

,

Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok

 

Ruang Kolaborasi 1 Modul 1.1

Ruang Kolaborasi Modul 1.1  Pendidikan Guru Penggerak angkatan 11 Kab. Jembrana pertama kali diselenggarakan pada tanggal  21 Juni 2024 dimulai pukul 15.00 s/d 17.15 bersama Fasilitator ibu RAHMAWATI THEOFANI DIAMANTI dan Pengajar Praktik Ibu Ni Putu Trisna Sulistyan dan Pak Eka Juliarta. Dalam kegiatan Rukol ini sebanyak 10 peserta Calon Guru Penggerak (CGP)  dan 2 Pengajar Prakti bergabung berkolaborasi sesama CGP dalam menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat untuk menebalkan laku murid dan menuntun kekuatan kodrat murid yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal (budaya) daerah asal 

  1. Dalam kegiata Rukol 1 pada Modul 1.1 masing-masing kelompok ditugaskan untuk mendiskusikan 
  2. Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?
  3. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan  dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?

Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan.

 

Dalam  Rukol ini kelompok kami berdiskusi sambil mengerjakan tugas diskusi pada canva yang dapat diakses secara bersama-sama. Kami memilih budaya makepung sebagai kekuatan konteks sosio kultural daerah yang sejalan dengan pemikiran kHD. Alasan kami memilih makepung karena makepung merupakan sebuah tradisi kaum petani yang kini masih tetap hidup di daerah Jembrana. Adapun makna dari mekepung jika dikaitkan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk memupuk gotong royong, sportivitas, semangat dan selalu gigih untuk mencapai impian.

Continue reading Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok
,

Elaborasi Pemahaman Modul 1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

 
Kegiatan Elaborasi perdana kami  CGP angkatan 11 Kab. Jembrana diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Juni 2024 dengan instruktur Ibu ARNI SUSANTI OKTAVIA yang dimulai pada pukul 15.30 Wita. Kegiatan elaborasi ini bertujuan untuk melatih, membangun kerangka berpikir dan menyampaikan ide serta gagasan berdasarkan pemahaman dan internalisasi konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) dalam ruang diskusi virtual. 

Dalam forum diskusi virtual, Instruktur memberikan penguatan pemahaman konsep pemikiran filosofis KHD untuk melatih CGP agar lebih saksama memaknai dan menghayati pemikiran KHD dan bagaimana penerapannya pada konteks lokal sosial budaya di daerah.

Pertanyaan pemantik yang diberikan Instruktur

Pertanyaan pemantik berikut dapat CGP renungkan sebelum sesi dimulai:

  1. Bagaimana perwujudan ‘menuntun’ yang saya lihat dalam konteks sosial budaya di daerah saya? Perubahan konkret apa yang dapat saya lakukan untuk mewujudkannya?
  2. Mengapa Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?
  3. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan peran saya sebagai pendidik?
  4. Bagaimana gambaran proses pembelajaran yang merefleksikan (mencerminkan) pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD)

Pertanyaan ini dijawab melalui padlet https://padlet.com/arnioktavia20/refleksi-elaborasi-pemahaman-modul-1-1-21hs859ag4wkxn3r



 

Kegiatan elaborasi modul 1.1 oleh instruktur ini  bertujuan untuk memperdalam pemahaman Calon Guru Penggerak terhadap Dasar Pendidikan yang telah dituangkan oleh Ki Hajar Dewantara. Kegiatan elaborasi berlangsung  selama 90 menit dan dijalani dengan penuh semangat oleh peserta CGP, PP hal ini terlihat  pada sesi sharing dimana CGP maupun PP menceritakan  praktik baik mereka dalam kegiatan refleksi yang dapat di amati, ditiru maupun dimodifikasi.

 


Continue reading Elaborasi Pemahaman Modul 1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

25 Juni 2024

,

Mulai Dari Diri Sendiri Modul 1.1

 



Kegiatan ini merupakan kegiatan pembuka dari seluruh rangkaian materi belajar di Program Pendidikan Guru Penggerak. Pada kegiatan ini, pesera akan melakukan sebuah refleksi diri sejauh mana CGP mengenal dan memahami Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD). Sejauh ini peserta sudah sering mendengar kata kata seperti budi pekerti, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani yang menjadi jiwa dari pendidikan nasional. Oleh sebab itu, pada tahap awal ini, peserta akan berdialog dengan diri sendiri untuk menemukan pemikiran mendasar Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan peran peserta sebagai pendidik’.

Sebagai pemantik proses refleksi tersebut, mari kita ingat-ingat kembali pengalaman ketika kita bersekolah. Jawaban pertanyaan berikut tidak perlu ditulis namun tetap perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh. 

  1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
  2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?
  3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda? 
  4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?   
  5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu?

Selanjutnya, peserta diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia terkait pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD).

 

Buatlah sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan. Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis Anda terkait konsep pemikiran Pendidikan KHD:

 

  • Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
  • Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
  • Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?

 

Ungkapkan Harapan dan Ekspektasi Anda terkait dengan pembelajaran pada modul ini.

  • Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
  • Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
  • Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

 Mulai dri diri sendiri ini jawaban saya tuangkan sebagai berikut

Continue reading Mulai Dari Diri Sendiri Modul 1.1

21 Juni 2024

Sinopsis Buku Knowledge Management


 
Era digital adalah suatu zaman dimana hampi seluruh bidang dalam tatanan kehidupan sudah dibantu dengan teknologi terutama teknologi komputer. Management Knowledge (Integrating Digital Tools in Lesson Plan Untuk Kelas Online) adalah buku yang menyajikan tentang bagaimana memanajemen kelas secara online yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, guru, dosen  siswa, mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti media komputerhandphone dan internet dengan aplikasi-aplikasi terkini secara online.

Buku ini membahas:

  1. Sekilas Tentang Internet.
  2. Sekilas Tentang Knowledge Management.
  3. Sekilas Tentang Manegemen Kelas Online.
  4. Sekilas Tentang Teknologi informasi (Social Network, Groupware, Conten Management, Telepresence dan Semantic Technology).
  5. Langkah-langkah Menggunakan Teleconferences Kelas Online (E-mail, WA, Webex, Google Meet, Youtube dan lainnya).
  6. Mengelola Kelas Online (Google Classroom, Blog, Team Office dan lainnya).
  7. Cara Menggunakan Quiz Online (Kahoot, Mentimeter, Whiteboardfi, Google Form dan lainnya)
  8. Serta bagaimana cara mengintegrasikan digital tools dalam kelas online antara teleconference, kelas online dan quiz online.
  9. Selain itu buku ini juga berisi contoh RPP online.

    

 Penulis Rita Wati & Prof Richardus Eko Indrajit

Price : Rp. 50.000,-
Penerbit  Andi 



Continue reading Sinopsis Buku Knowledge Management

19 Juni 2024

Merajut Asa Sejak Belia



Alhamdulillah,  segala  puji  hanya  untuk  Allah SWT Rabbi semesta alam, berkat limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku Kumpulan Kisah Inspirasi  all genre dengan judul Merajut Asa Sejak Belia. Kumpulan Kisah Inspirasi ini telah berhasil penulis kumpulkan dari yang terserak. Penulis telah berusaha semaksimal  mungkin  sesuai  dengan  kemampuan penulis dalam penyusunan kisah inspirasi ini. Penulis bersyukur pada akhirnya kumpulan kisah inspirasi dapat dibukukan.

Penulis menyadari sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Terima kasih penulis  sampaikan  kepada    Dra.  Sri  Sugiastuti, MPd.   dan sahabat-sahabat yang bersedia memberi bimbingan serta masukan-masukan sehingga Kumpulan kisah inspirasi ini menjadi lebih enak dibaca dan mengikuti kaidah penulisan.

Tidak dipungkiri minat baca untuk negara kita masih   sangat   rendah.   Hanya  sebagian   kecil   yang memiliki hobi membaca.   Saat remaja penulis sangat senang membaca kisah inspirasi. Berangkat dari situlah penulis memulai menulis dan mengumpulkan kisah inspirasi penulis yang bertema All Genre. Kisah inspirasi

ini dibuat sedemikian rupa semata-mata untuk membangkitkan kembali minat baca kepada pecinta literasi terkhusus kepada remaja sebagai motivasi agar senang membaca.

Penulis  hanya bisa  menyampaikan  ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Tentu saja penulis sadari, karya ini belum sempurna. Mohon kritik dan saran dari pembaca, demi perbaikan karya berikutnya.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Selamat membaca.


Penulis : Rita Wati

Penerbit : Oase Pustaka
Price  : Rp. 45.000,-
Continue reading Merajut Asa Sejak Belia

Antologi Cerpen Tiara


Dihantui rasa penasaran yang mendalam membuat Tiara selalu memperhatikan gerak-gerik Mbah Iwok yang santer disebut-sebut sebagai pemelihara tuyul. Begitu pegal hatinya Tiara mencoba meledek Mbah Iwok dari arah belakang seperti yang ia dengar dari percakapan Diki dan Eko. Apakah Tiara menemukan bukti jika Mbah Iwok memelihara tuyul?

Ember berwarna biru yang berada di kamar mandi Tiara membuat ia teringat dengan seorang ibu yang dipanggil Tek Zaenab. Wanita yang membawa tiga anak usia Sekolah Dasar dan Balita tergopoh-gopoh mendatangi rumahnya. Tamu yang menumpang hampir 2 bulan itu memiliki kesan tersendiri bagi Tiara. Bagaimana tidak hanya bermodal nekad tanpa bekal yang cukup ia menyusul sang suami. Tapi...apa yang terjadi?

Tuyul dan Mbah Iwok serta Ember Tek Zaenab merupakan dua penggalan cerita yang terdapat di dalam buku yang berjudul Tiara. Antologi cerpen Tiara terdiri dari 30 judul cerita tentang seorang gadis bernama Tiara yang memiliki kisah penuh makna dan pesan moral untuk para pembacanya.

Penulis : Rita Wati
Penerbit : Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan
Price : Rp. 50.000
Continue reading Antologi Cerpen Tiara

11 Juni 2024

,

Membuat Memodifikasi Rancangan Pembelajaran Paket B



Deskripsi

Tahap awal yang saya lakukan dalam memodifikasi rancangan pembelajaran yaitu mengamati dan mempelajari modul ajar Informatika yang dikelaurkan oleh kemendikbud dengan memperhatikan Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran.

Selanjutnya yang saya lakukan mengobservasi siswa dan mengecek fasilitas yang dimiliki sekolah kemudian saya melakukan pemetaan dan membuat rancangan modul ajar ini yang telah saya modifikasi dengan materi membuat games sederhana yang dapat dipraktikkan oleh siswa satu persatu.

Refleksi

Hal yang saya pelajari selama memodifikasi rancangan pembelajaran adalah belajar mencari materi dari berbagai sumber dan referensi untuk mendapatakan materi yang pas dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa

Bagian yang mengubah cara pandang saya dalam membuat modul ajar adalah, modul harus dibuat secara sistematis dan melakukan praktik terlebih dahulu sebelum mengajar

Langkah yang akan saya lakukan membuat /memodifikasi modul ajar pada materi lainnya 
Silahkan klik berikut ini
Continue reading Membuat Memodifikasi Rancangan Pembelajaran Paket B