31 Juli 2024

,

Rendang Amak Jembatan Hati yang Dihubungkan JNE



Tahun 2001, semangatku membuncah saat menginjakkan kaki di Yogyakarta untuk menuntut ilmu. Jauh dari keluarga, kerinduan akan kampung halaman tentu tak terelakkan. Namun, ada satu hal yang selalu berhasil mengobati kerinduanku, yaitu rendang buatan Amak. Masih terngiang di ingatan ketika pertama kali merantau Amak membekali nasi dan setoples rendang.  Aku berangkat ke Yogyakarta dari Tanjungpinang kota kelahiranku melalui Pelabuhan Kijang dengan kapal menuju Tanjung Priok. Pengalaman pertama kali menaiki kapal dengan ombak yang besar membuat aku tidak berdaya jangankan menyantap makanan, kepalaku pusing, perut mual ternyata aku mabuk laut.

Rendang Amak, Sahabat Sejati di Rantau

Seharian di kapal aku tidak makan. Aku berangkat ditemani kakakku, keesokan hari setelah tiba di Jakarta perutku lapar. Aku masih memegang bungkusan yang Amak berikan ketika berangkat. Aku membuka bungkusan itu, nasinya sudah tercium aroma basi, akhirnya kami mampir di warung membeli nasi bungkus dan menyantap dengan rendang buatan Amak. Amak sering mengatakan “Randang jiko kariang, biso batahan lamo” (Rendang jika dibuat kering bisa bertahan lama).

Aku melanjutkan Perjalanan dari Tanjung Priok menuju Pasar Senen menuju Yogyakarta dengan kereta. Pertama kali ke Yogyakarta aku kaget masakannya sangat manis. Aku kebingungan tidak ada yang cocok di lidah hingga pilihan sering jatuh pada pecel lele karena ada sambelnya.

Sejak Juli 2001 di setiap bulan, dengan setia Amak mengirimkan setoples rendang lewat JNE. Aroma rempah yang khas begitu menusuk hidung saat paket itu tiba. Rasanya, seketika suasana rumah terasa dekat. Ditemani secangkir teh hangat dan seporsi nasi putih, rendang Amak menjadi teman setia saat malam tiba, mengusir sepi dan kerinduan.

Tinggal bersama teman-teman mahasiswa yang menjadi anak kos menambah kedekatan sesama. Ketika rendang buatan Amakku tiba, aku pun menawarkan kepada mereka. Kita makan bersama, tak ayal mereka selalu mengatakan “rendang buatan mamak mu enak Rit!”

Bersama teman-teman kos di Yogyakarta (dokpri)

JNE Antar Kangen ke Rantau dengan Rendang Amak

Tak terasa, bulan Ramadhan telah berlalu dan Hari Raya Idul Fitri  tahun 2002 pun tiba. Tahun itu, aku memutuskan tidak mudik, pertimbangan ketika itu kasihan orang tua mencari tiket pesawat di hari raya harganya berlipat ganda. Akhirnya aku merayakan lebaran jauh dari kampung halaman. Meski begitu, hatiku tetap merasa tenang karena ada satu hal yang selalu berhasil membuatku merasa seperti di rumah, yaitu rendang buatan Amak.

Sehari sebelum lebaran, sebuah paket besar tiba di kosanku. Seperti biasa Amak mengirimkan lewat paket JNE. Tahun itu aku belum tau banyak tentang JNE, layanan yang tersedia juga masih terbatas. Menjelang lebaran kesibukan kurir tentu saja berlipat ganda. Kang JNE tetap melayani dengan sepenuh hati. Saat kubuka, aroma khas rendang langsung menyambutku. Wajah Amak seketika terbayang di benakku saat melihat tumpukan rendang yang dikemas dengan rapi ditambah lagi ada uang jajan yang terselip di bungkusannya. 

selesai salat Subuh aku duduk di meja makan kecil di kosanku, memandangi semangkuk rendang di depanku. Tiba-tiba, aku merasa tak sendiri. Suara tawa Amak dan keluarga terdengar jelas di telingaku. Aku seperti bisa merasakan kehangatan suasana Lebaran di kampung halaman. Setiap suapan rendang, terasa seperti pelukan hangat dari Amak.

Selesai makan, aku keluar sebentar untuk menunaikan sholat Idul Fitri di masjid terdekat. Di sana, aku bertemu dengan beberapa teman satu kos yang juga merayakan lebaran di perantauan. Kami saling bertukar cerita dan berbagi makanan. Meski jauh dari keluarga, kami tetap bisa merasakan kebersamaan dan kehangatan Lebaran.

Sore harinya, aku memutuskan untuk telepon dengan keluarga di kampung halaman. Kami saling bertegur sapa dan berbagi cerita tentang hari raya. Saat itu, aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki keluarga yang begitu perhatian. Meskipun jarak memisahkan, kasih sayang mereka selalu ada untukku.

Malam harinya, aku kembali menikmati sisa rendang Amak. Sambil menikmati malam yang tenang, aku merenung sejenak. Lebaran di perantauan memang terasa berbeda, tapi bukan berarti tidak menyenangkan. Justru, pengalaman ini mengajarkan aku untuk lebih mandiri dan menghargai setiap momen yang ada.

Momen-momen indah itu terus berulang hingga aku menikah dan diajak suami menetap di Bali. Jarak yang semakin jauh tak menyurutkan Amak untuk terus mengirimkan rendang kesukaanku. Setiap kali paket JNE tiba, seakan ada pelukan hangat dari Amak yang menyapa.

Kini aku menetap di Jembrana, aku pun mencoba sendiri untuk membuat rendang, akan tetapi masih saja rendang ku tidak seenak rendang Amak. Untuk mengobati rasa rindu dengan rendang amak aku pun meminta Amak untuk meracik bumbu rempah-rempah. Sekarang setiap lebaran tiba aku membuat sendiri rendang dengan kiriman bumbu rempah-rempah yang telah diracik Amak melalui paket JNE. 

Tanpa terasa di usia JNE ke 33 tahun ini aku telah menggunakan jasa JNE sejak ku kuliah. Sudah ratusan paket-paket penuh kebahagiaan yang diantarkan Amak untukku terutama rendang yang menjadi pengobat rindu Saat ini aku sudah terbiasa membuat rendang sendiri, hanya saja aku masih mengharapkan kiriman racik bumbu rempah dari Amak.  Pada saat  hari raya Idul Fitri dan Idul Adha daging kurban aku olah menjadi rendang dan dibagikan kepada kerabat, tetagga dan panti asuhan agar lebih berkah.


Kiriman paket bumbu rendang dari Tanjungpinang (dokpri)

JNE Pengiriman Andalan Paket Sampai Tujuan

JNE, sebagai perusahaan jasa pengiriman barang yang telah berdiri lebih dari 33 tahun, telah mengalami banyak perkembangan dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah. Beberapa inovasi yang telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan JNE yaitu Berinovasi dari Layanan seperti :

  • JNE Trucking yaitu Layanan pengiriman barang dalam jumlah besar dengan kapasitas kendaraan yang bervariasi, mulai dari truk kecil hingga kontainer.
  • JNE YES yaitu Layanan pengiriman ekspres untuk paket-paket penting yang membutuhkan pengiriman cepat dan aman.
  • JNE Okey yaitu Layanan pengiriman barang dengan biaya yang lebih terjangkau, cocok untuk pengiriman barang dengan waktu pengiriman yang tidak terlalu mendesak.
  • JNE Reguler yaitu Layanan pengiriman barang reguler dengan cakupan area yang luas.
  • JNE JTR yaitu Layanan pengiriman barang dengan fitur jemput barang langsung di lokasi pengirim.
  • JNE Fulfillment yaitu Layanan fulfillment yang menyediakan solusi lengkap bagi pelaku e-commerce, mulai dari penyimpanan barang, pemrosesan pesanan, hingga pengiriman.
Layanan  JNE


Rendang Amak bukan sekadar makanan, tapi juga simbol kasih sayang dan perhatian seorang ibu kepada anaknya. Setiap suapan rendang, aku merasakan perjuangan Amak di dapur, menyiapkan makanan kesukaanku dengan penuh cinta.

JNE bukan hanya sekedar jasa pengiriman, tapi juga penghubung antara aku dan keluarga. Paket-paket yang dikirimkan selalu tiba dengan selamat dan tepat waktu. Tentu saja semua itu didukung dengan Inovasi teknologi dari JNE seperti:

  • MyJNE: Aplikasi mobile yang memudahkan pelanggan dalam melacak pengiriman, membuat pengiriman baru, dan mendapatkan informasi terkait layanan JNE.
  • Website JNE: Platform online yang menyediakan berbagai fitur, seperti kalkulasi ongkos kirim, pelacakan pengiriman, dan informasi mengenai layanan JNE.
  • Sistem pelacakan pengiriman yang real-time: Pelanggan dapat melacak pengiriman barang mereka secara real-time melalui website atau aplikasi MyJNE.
  • Integrasi dengan berbagai platform e-commerce: JNE telah melakukan integrasi dengan berbagai platform e-commerce terkemuka di Indonesia, sehingga memudahkan para pelaku e-commerce dalam mengelola pengiriman barang.
  • Penerapan teknologi big data: JNE memanfaatkan teknologi big data untuk menganalisis data pengiriman dan meningkatkan efisiensi operasional.

Inovasi Jaringan

  • Pengembangan jaringan cabang: JNE terus mengembangkan jaringan cabangnya hingga ke pelosok daerah di Indonesia, sehingga semakin memperluas jangkauan layanan.
  • Kemitraan dengan berbagai pihak: JNE menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti agen, kurir, dan perusahaan logistik lainnya, untuk memperkuat jaringan distribusi.
Menemani suami mengirim paket di cabang Negara JNE (dokpri)

Inovasi Lainnya
  • Program CSR: JNE secara aktif terlibat dalam berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
  • Inovasi produk: JNE terus mengembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar, seperti layanan pengiriman khusus untuk barang-barang tertentu (misalnya, barang mudah pecah, barang berharga).

Dulu, saat pertama kali jauh dari rumah, rasanya sulit sekali menyesuaikan diri. Namun, setiap kali menyantap rendang Amak, semangatku kembali berkobar. Rasanya seperti ada kekuatan magis yang terkandung dalam setiap suapannya. Saat ini anakku jauh dariku. Ia belajar di pondok aku pun selalu mengirimkan rendang untuknya dan teman-temannya pun mengatakan “Rendang buatan Bundamu enak Rai”. Tradisi mengirim rendang pun berlanjut. Terima kasih, Amak, atas semua cinta dan pengorbananmu. Terimakasih JNE telah menjadi perantara kasih sayang kami.

#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun#JNEContentCompetition2024#GasssTerusSemangatKreativitasnya  



Continue reading Rendang Amak Jembatan Hati yang Dihubungkan JNE

29 Juli 2024

,

Koneksi Antar Materi – Modul 1.3

 


Koneksi Antar Materi – Modul 1.3 ini Calon Guru Penggerak diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:

Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?

Tujuan Pembelajaran: CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif. 

Saya memulai koneksi antar materi modul 1,3 ini dengan mengingat kembali Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara pendidikan yang menuntun anak dimana guru dari depan memberikan teladan, di tengah membangkitkan semangat, dari belakang memberi dorongan. Selain itu ada nilai-nilai yang harus dimiliki dan selalu diterapkan oleh Guru Penggerak yaitu Berpihak Pada Murid, Mandiri, Reflektif, Kolaboartif dan Inovatif.

Selain nilai ada 5 Peran yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak yaitu :

  • Menjadi pemimpin pembelajaran
  • Menjadi coach bagi guru lain
  • Mendorong kolaborasi
  • Mewujudkan kepemimpinan murid
  • Menggerakkan komunitas praktisi

Koneksi materi selanjutnya yaitu Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri dan Inquiry Apresiatif Model manajemen perubahan akronim dari BAGJA. Buat Pertanyaan (Define), Ambil Pelajaran (Discover), Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design), Atur Eksekusi (Deliver)

Kaitan Visi Guru Penggerak dengan  Filosofi Ki Hajar Dewantara terdiri dari 2 yaitu :

Tujuan Pendidikan

Menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dari kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia ataupun anggota masyarakat

Visi Guru Penggerak

Dalam menyusun visi, guru harus berfokus pada murid agar mereka dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya

Terwujudnya Profil Pelajar Pancasila melalui Paradigma IA ( Inkuiri Apresiatif)

Visi seorang guru yang dapat mencerminkan Profil Pelajar Pancasila dapat mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik di lingkungan sekolahnya

Pendekatan IA ( Inkuiri Apresiatif ) merupakan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan positif yang ada di sekolah. Oleh karena itu, untuk dapat menciptakan visi yang berpihak kepada murid maka dapat digunakan pendekatan IA ( Inkuiri Apresiatif ). 

Visi Sebelumnya yang saya buat yaitu

Menjadi sekolah terdepan yang melahirkan generasi unggul, kreatif, inovatif dan berdaya saing melalui pengembangan potensi setiap murid secara optimal dengan memanfaatkan teknologi dalam lingkungan yang inklusif dan berkarakter

Visi Revisi

Terwujudnya generasi berakhlak, unggul, kreatif, mandiri dan berdaya saing global. 

Dengan Prakarsa Perubahan

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi

Koneksi antar materi secara lengkap dapat dilihat melalui tayangan berikut

 


 

Continue reading Koneksi Antar Materi – Modul 1.3

27 Juli 2024

,

Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3

 


Pada tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3  kali ini, Calon Guru Penggerak  diminta membuat rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai melakukan perubahan pada diri sendiri sehingga semakin berdaya dalam berpihak pada murid. Temukan potensi dan kekuatan, juga hal baru dalam diri yang dapat membawa manfaat untuk murid.

Dalam membuat rancangan perubahan ini sebelum ketahapan BAGJA saya melakukan analisis ATAP terlebih dahulu

ASET

  • Memilki SDM yang memadai dan mumpuni
  • Memiliki fasilitas komputer dan akses internet

TANTANGAN

  • Siswa belum terbiasa
  • Belum banyak referensi

AKSI

Pemanfaatan TIK (komputer, lcd, hp, internet dalam pembelajaran

Tahapan BAGJA secara lengkap dapat dilihat pada tayangan berikut

Visi : Terwujudnya generasi berakhlak, unggul, kreatif, mandiri dan berdaya saing global

Prakarsa Perubaha : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi



Continue reading Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3

26 Juli 2024

,

Elaborasi Pemahaman Modul 1.3



Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 berlangsung Kamis, 25 Juli 2024 pukul 13.00 Wita bersama Bpk H. HARI INDARJOKO selaku instruktur. Dalam pemahaman elaborasi modul 1.3 instruktur banyak memberikan penjelasan dan masukan mengenai paradigma seperti apa yang dapat digunakan agar peroses perubahan dalam mewujudkan visi menjadi menyenangkan dan bermakna. 

Dalam menentukan visi melalui pendekan Inquiri Apresiatif yaitu sebuah pendekatan manajemen perubahan yang menekankan pada prinsip psikologi positif dan pendidikan positif serta pendekatan berbasis kekuatan. Pendekatan ini pertama dikembangkan oleh David Cooperrider. Model manajemen perubahan akronim dari  BAGJA Buat Pertanyaan (Define), Ambil Pelajaran (Discover), Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design), Atur Eksekusi (Deliver).



Diakhir sesi intruktur memberikan pertanyaan refleksi mengenai visi dan prakarsa perubahan dari Calon Guru Penggerak dan berikut visi dan Prakarsa dari saya

Visi : Terwujudnya generasi berakhlak, unggul, kreatif, mandiri dan berdaya saing global

Prakarsa Perbuahan : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi
Continue reading Elaborasi Pemahaman Modul 1.3

24 Juli 2024

,

Ruang Kolaborasi Modul 1.3

 


Dalam Ruang Kolaborasi pada modul 1.3 ini masing-masing kelompok merencanakan prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi Bersama. Adapun Visi bersama kelompok yang kami sepakati yaitu: Terwujudnya sekolah berprestasi, berbudaya, dan berkarakter Profil Pelajar Pancasila

Inisiatif perubahan yang dapat dilakukan bersama untuk mewujudkan visi sekolah melalui prakarsa perubahan yaitu Mengembangkan karakter peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui program Garasi (Gerakan Literasi Numerasi) dengan mempedomani  ATAP yaitu Aset, Tantatangan, Aksi, Pembelajaran dengan menggunakan kanvas BAGJA dengan mempedomanai alur ATAP.

ASET

Lingkungan belajar yang nyaman Tersedianya tempat ibadah/persembahyangan Sekolah memiliki perpustakaan lengkap dengan kebutuhan belajar peserta didik Memilki SDM yang memadai dan mumpuni Memiliki fasilitas komputer dan akses internet

TANTANGAN

Tantangan yang dihadapi dalam melakukan prakarsa perubahan yaitu ‘pembiasaan’ dan pemahaman. Siswa belum terbiasa dalam kegiatan literasi dan numerasi. Selain itu saat ini siswa hanya sekedar mengetahui literasi adalah membaca, menulis dan numerasi menghitung. Sedangkan untuk pemahaman siswa masih perlu bimbingan, karena membaca teks literasi dan numerasi siswa masih banyak yang belum paham apa maksud dan tujuan dari teks yang mereka baca.

PELAJARAN

Pembentukan Karakter yang Kuat dan Berlandaskan Nilai Profil Pelajar Pancasila Siswa diharapkan memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, serta mampu menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diharapkan memiliki perilaku yang baik, jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam interaksi sosial dan akademik.

Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi

  • Siswa diharapkan mampu memahami, menganalisis, mengkreasi dan menggunakan informasi dari berbagai sumber dengan kritis dan kreatif.
  • Siswa diharapkan mampu menggunakan pengetahuan matematika dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan efektif dan efisien.

Peningkatan Prestasi Akademik

  • Siswa diharapkan mencapai prestasi akademik yang tinggi melalui pembelajaran yang efektif dan inovatif.
  • Siswa diharapkan memiliki keterampilan yang relevan untuk bersaing di tingkat sekolah maupun ditingkat yang lebih tinggi yaitu Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Nasional 
Berikut ini Prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi bersama.





Continue reading Ruang Kolaborasi Modul 1.3

22 Juli 2024

21 Juli 2024

,

Ruang Kolaborasi Modul 1.3

 

Pengutan materi Rukol 1.3

Kegiatan Rukol Modul 1.3 sesi diskusi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024. Pada keguatan Rukol 1.3 ini sebelum sesi diskusi fasilitator memberikan pertanyaan refleksi sejauh mana pemahaman Calon Guru Penggerak terhadap eksplorasi konsep yang dilakukan secara mandiri bagaimana CGP merumuskan visi, sekolah bagaimana merumuskan pernyataan Prakarsa  Perubahan sesuai dengan visi  dan membuat tahapan BAGJA yang telah dirumuskan.

Penguatan materi yang disampaikan oleh fasilitator yaitu mengenai proses BAGJA, Penetapan ATAP dan Prakarsa Perubahan. Diskusi kelpmpok meramu hasil diskusinya menjadi: SATU visi, SATU kalimat pernyataan prakarsa perubahan, dan SATU rencana BAGJA lengkap dari tahap ke tahap menggunakan kanvas BAGJA.  

Sinek (2019) dalam bukunya “Infinite Game” menyatakan jika kita ingin bermain dalam “dunia permainan” yang tak terbatas, maka kita perlu menetapkan suatu “just cause” sebagai harapan masa depan, sesuatu yang membuat kita berani melakukan pengorbanan yang diperlukan demi mewujudkannya, sesuatu yang menjadi alasan spesifik yang kuat, dan jika tercapai maka pencapaian itu akan dirasakan jauh lebih besar dibanding yang dirasakan pada pencapaian lainnya.

Kegoatan Rukol 1.3


Continue reading Ruang Kolaborasi Modul 1.3
,

Pendampingan Individu ( PI-1) Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak

 

Kegiatan Pendampingan 1 Calon Guru Penggerak 

Pendampingan Individu (PI 1) saya dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2023. Pendampingan dilakukan selama 3 jam dengan mencakup instrument Refleksi awal kompetensi Guru Penggerak.

Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak mampu:

  1. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi,  berbagi,  dan kolaborasi;
  2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
  3. merencanakan,  menjalankan,  merefleksikan,  dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.

Proses pendampingan individu akan berlangsung satu bulan sekali sepanjang proses Pendidikan Guru Penggerak. Dalam setiap bulannya, Pengajar Praktik akan mengunjungi sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 4 jam pelajaran untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan perubahan yang terjadi di sekolah sebagai implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta mengajak mereka merefleksikan prosesnya.

 


Continue reading Pendampingan Individu ( PI-1) Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak

19 Juli 2024

,

Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 


Berikut ini penerapan Aksi Nyata Modul 1.2 yang telah saya buat untuk melaksanakan rencana yang telah dituliskan pada refleksi 4P di bagian Koneksi Antar Materi mengenai pengembangan DIRI yang sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang

Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang.

Proses Belajar Mengajar (PBM) yang saya lakukan berpihak kepada murid dengan melibatkan mereka dalam kegiatan pembelajaran dengan mengaitkan pemikiran Ki Hajar Dewantara anak memiliki dua kodrat yaitu kodrat alam dan kodrat zaman sehingga terwujud Profil Pelajar Pancasila

  • Menumbuhkan karakter religious berdoa sebelum dan sesudah belajar
  • Berkolaborasi dalam tugas kelompok
  • Memanfaatkan teknologi pembelajaran
  • Menumbuhkan kreativitas siswa dalam pembelajaran

Saya juga melakukan Pengembangan Diri secara berkelanjutan dan konsisten dalam menerapkan nilai dan peran Guru Penggerak

  • Aktif mengikuti seminar, workshop, diklat baik secara online maupun ofline
  • Menciptakan karya dan inovasi pembelajaran melalui youtube, blog dan buku

Perasaan saya selama melakukan Aksi Nyata Modul 1.2

Senang karena dapat melakukan Aksi Nyata bersama siswa dan rekan sejawat tanpa kendala yang berarti. Siswa terlihat antusias dan lebih semangat dalam pembelajaran. Support sistem dari Kepsek dan rekan sejawat memotivasi saya untuk melakukan Aksi Nyata ini dengan persiapan yang cukup

Pembelajaran yang dapat saya ambil setelah melakukan Aksi Nyata Modul 1.2

Sebagai guru kita harus dapat menjadi contoh bagi siswa. Guru harus menunjukkan semangat, disiplin, aktif dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri maka imbasnya kepada siswa mendapatkan pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif.



Continue reading Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

17 Juli 2024

,

Mulai dari Diri - Modul 1.3

 Tujuan Pembelajaran Mulai dari Diri - Modul 1.3

CGP mampu merumuskan visi pribadi mengenai murid dan sekolah yang menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan dalam modul ini CGP diberi tugas mandiri untuk membuat visi dengan gambar yang bertemakan “Imajiku tentang murid di masa depan”Buatlah satu gambar mengenai murid yang Bapak/Ibu dambakan 5-10 tahun mendatang.

Berikut hasil imganasi saya yang dituangkan dalam gambar


Quis berikutnya melengkapai kalimat rumpang  dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang Bapak/Ibu idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.

 

Saya memimpikan murid-murid yang ……………………………………………………...............
Saya percaya bahwa murid adalah ……………………………………………………...................
Di sekolah, saya mengutamakan ……………………………………………………......................
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa …………………………………………………….......
Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk ………………………………………………….
Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………………………………………....


Quis berikutnya melengkapai kalimat rumpang  dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang Bapak/Ibu idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.

 

aya memimpikan murid-murid yang ……………………………………………………...............
Saya percaya bahwa murid adalah ……………………………………………………...................
Di sekolah, saya mengutamakan ……………………………………………………......................
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa …………………………………………………….......
Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk ………………………………………………….
Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………………………………………....

  

Saya memimpikan murid-murid yang penuh semangat, inovatif, dan memiliki integritas tinggi, siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai ddengan profil pelajar pancasila. Saya percaya bahwa murid adalah aset berharga yang memiliki potensi tak terbatas untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif baik di sekolah, maupun dilingkungan masyarakat. Di sekolah, saya mengutamakan pembelajaran yang holistik, mengedepankan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama, serta mendorong kreativitas dan berpikir kritis. Murid di sekolah saya sadar betul bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah dan bahwa setiap usaha dan kerja keras mereka akan membuahkan hasil yang luar biasa. Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk selalu memberikan yang terbaik dalam mendidik dan membimbing murid, menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan menyenangkan. Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa setiap murid memiliki keunikan dan kebutuhan masing-masing, sehingga kami berkomitmen untuk memberikan perhatian dan dukungan yang sesuai demi perkembangan optimal mereka.

Susunlah rumusan VISI Bapak/Ibu dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik, berorientasi masa depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan murid dan sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan Bapak/Ibu masing-masing. 

Menjadi sekolah terdepan yang melahirkan generasi unggul, kreatif,  inovatif dan berdaya saing melalui pengembangan potensi setiap murid secara optimal dengan memanfaatkan teknologi dalam lingkungan yang inklusif dan berkarakter.




Continue reading Mulai dari Diri - Modul 1.3

16 Juli 2024

15 Juli 2024

,

Koneksi Antar Materi Modul 1.2

 

Koneksi Antar Materi Modul 1.2

Tujuan pembelajaran khusus dari Koneksi Antar Materi Modul 1.2 ini CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P), Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.

PERISTIWA

Mempelajari dan memahami Modul 1.1 tentang filosofi dan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah momen penting bagi saya. Di sini saya baru menyadari bahwa tugas guru adalah menuntun kodrat yang ada pada anak, sehingga mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dalam Pemikiran KHD anak memiliki dua kodrat: kodrat zaman dan kodrat alam. Jika kita sebagai guru mampu memahami kedua kodrat ini, maka tujuan pendidikan dapat dicapai. Guru ibarat petani, memainkan peran yang sangat penting dalam menumbuhkan generasi masa depan. Dedikasi, perhatian, dan usaha yang terus-menerus dari guru akan menghasilkan siswa yang berpengetahuan, berbudi pekerti, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Dalam modul 1.2 Nilai dan peran guru penggerak, saya mempelajari bahwasanya sebagai Guru Penggerak, kita harus memiliki 5 nilai yaitu: mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Berpihak pada murid berarti guru harus berfokus pada siswa dan membuat desain dan rancangan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Mandiri berarti bahwa guru harus terus belajar untuk meningkatkan kemampuan mereka sendiri; kolaboratif berarti bahwa guru harus dapat bekerja sama dengan orang lain dalam hal pembelajaran dan yang lain; dan inovatif berarti bahwa guru harus selalu mencari cara baru untuk membuat pembelajaran menyenangkan bagi siswa, seperti dengan membuat media pembelajaran yang menarik atau memilih metode pembelajaran yang melibatkan aktivitas. Reflektif, yaitu guru harus memiliki kemampuan untuk merefleksi atau menilai.

Menurut pemahaman saya, hubungan antara modul 1.1 dan 1.2 menunjukkan bahwa tujuan pendidikan adalah memerdekakan anak dan menuntun mereka sesuai dengan alam mereka. Untuk mencapai tujaun ini, guru harus memiliki 5 Nilai Guru Penggerak: kreatif, berpihak pada murid, bekerja sama, mandiri, dan reflektif. Sebagai guru penggerak, kita memiliki kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran yang berpihak pada siswa sesuai dengan tujuan pendidikan.

PERASAAN

Saat itu terjadi, saya merasa belum bisa menjadi guru yang baik karena belum memahami kodrat anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Saya masih terlalu fokus pada ketuntasan materi tanpa memperhatikan minat dan bakat siswa Setelah mempelajari modul 1.1 dan 1.2, saya menjadi sadar bahwa tindakan yang saya lakukan selama ini tidak memenuhi tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kemendikbud untuk Program Guru Penggerak ini, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti PPG sehingga sekarang saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita seharusnya bertindak sebagai guru sesuai dengan nilai-nilai guru penggerak.

PEMBELAJARAN

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, saya percaya bahwa mengajar adalah proses di mana guru harus memiliki kemampuan untuk memahami apa yang disampaikan kepada siswa. Pembelajaran yang selama ini saya lakukan hanya berfokus siswa mampu menjawab pertanyaan, menuntaskan materi, menggunakan metode pembelajaran yang sama kepada semua siswa.

Setelah mempelajari modul 1.1 dan 1.2, saya akhirnya menjadi sadar bahwa sebagai guru, saya harus benar-benar memahami karakteristik dan kebutuhan siswa saya agar saya dapat melakukan pembelajaran yang bermanfaat bagi mereka. Untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan memenuhi nilai-nilai guru penggerak, saya perlu melakukan banyak perubahan dalam metode pembelajaran.

PENERAPAN

Setelah mempelajari dan memahami nilai dan peran guru penggerak di modul 1.2. ini, saya akan menguatkan nilai-nilai guru penggerak yang saya miliki untuk mendukung peran saya sebagai guru penggerak.

Berpihak pada anak : Melakukan tes diagnostic untuk memfasilitasi murid sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan. Menerapakan pembelajaran yang berdiferensiasi.

  • Mandiri : Mengikuti kegiatan pelatihan (seminar, bimtek, workshop) untuk meningkatkan kompetensi guru, merancang, melaksanakan serta mengevaluasi pembelajaran.
  • Reflektif : memanfaatkan hasil supervisi untuk perbaikan pembelajaran, memanfaatkan hasil saran dari rekan teman sejawat.
  • Kolaborasi : Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah, berkolaborasi dengan teman sejawat, komite, murid dan wali murid.
  • Inovatif : Membuat modul digital di aplikasi web, Membuat video pembelajaran, melalui youtube menulis buku dan menggunakan tools/aplikasi pembelajaran online/maupun offline

 


 

 

Continue reading Koneksi Antar Materi Modul 1.2