Diagram trapesium usia cikgurita |
Tugas 1. Refleksi
Jika Bapak/Ibu
sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah pertanyaan berikut:
- Apa peristiwa positif dan negatif yang
saya tuliskan di sana?
-
Peristiwa positif yang saya tuliskan mengenai guru
yang perhatian dan menyenangkan
Pada Usia 15
tahun saya memiliki guru matematika yang perhatian dan memiliki metode mengajar
yang menyenangkan, sehingga saya menjadi fokus dan mudah memahami materi yang
dijelaskan, padahal sebelumnya saya selalu khawatir dengan pelajaran
matematika. akan tetapi berkat guru tsb saya memperoleh nilai rapor 9 dan
selalu mengapresiasi dengan mengatakan
anak baik yang pintar.
-
Peristiwa negative yang saya tuliskan mengenai guru
yang tidak seportif. Pada Usia 17 tahun saya ditunjuk guru Bhs Inggris yang
mengajar dijurusan Sekretaris untuk mengikuti lomba debat Bhs Inggris tingkat
Kabupaten sedangkan yang melatih pada saat latihan guru senior Bhs Inggris yang
mengajar di jurusan Pariwisata. Selama lomba saya di tempatkan di second team.
Hasil lomba team saya mendapat juara 3 dan team yang dijagokan tidak menang.
Lama saya menunggu sertifikat juara hingga saya tanyakan kepada teman satu team
jika mereka semua sudah mendapatkannya setelah itu saya mengetahui jika
sertifikat saya diberikan kepada salah satu teman yang berada di team yang
diunggulkan akan tetapi tidak menang.
- Dampak emosi apa saja
yang saya rasakan hingga sekarang?
-
Untuk peristiwa positive emosi yang saya rasakan
sangat senang, kata-kata positif yang keluar dari guru membangkitkan semangat
belajar saya dari yang biasa saja hingga mampu memahami materi yang sering saya
katakana sulit ketika itu.
-
Sedangkan untuk peristiwa negative emosi yang saya
rasakan hingga sekarang kecewa, mengapa guru saya melakukan itu. Sebagai guru
seharusnya seportif tidak melakukan hal-hal yang dapat mengecewakan siswa.
- Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih
dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa
sekarang?
-
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya
rasakan dan masih dapat mempengaruhi saya di masa sekarang karena ada emosi
kuat dan membekas diingatan yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Dari hal
positif mempengaruhi saya ketika mengajar saya akan teringat bagaimana saya
senang dengan guru yang care dan selalu memberi reward walaupun dalam bentuk
verbal. Sehingga dari pengalaman tersebut dapat saya terapkan kepada siswa.
Begitu juga dengan hal negative yang membuat saya sebagai siswa sangat kecewa
sehingga saya akan menanamkan prinsip suportivitas dan berlaku adil kepada siswa saya dengan tidak
membeda-bedakan mereka.
- Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan
trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru
terhadap peserta didik saya?
-
Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan
trapesium usia dan roda emosi saya menyadari bahwa peristiwa-peristiwa baik
positif dan negative ketika duduk dibangku sekolah itu akan sulit dilupakan dan
selalalu membekas di hati hingga kapanpun. Bahkan peristiwa itu akan dieritakan
kepada anak atau orang-orang disekitarnya. Berdasarkan pengalaman tersebut kita
sebagai guru hanya memiliki 2 pilihan apakah kita ingin diingat siswa dari sisi
positif atau negative.
- Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya
yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan
kata-kata: "guru", "murid",
"belajar", "makna", "peran"?
-
Saya meyakini guru memiliki peran yang
sangat penting terhadap murid, maka dari itu sebaiknya sebagai guru
harus mampu mengikuti filosopi KHD yang dapat memberi teladan, memberi
motivasi, semangat dan mendorong agar
murid mendapatkan pembelajaran yang bermakna.
Tugas 2. Nilai dan
peran guru penggerak menurut saya
- Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu
saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
-
Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu menggerakkan murid,
rekan guru, dan komunitas sekolah yang pertama kepedulian, peduli terhadap
siswa, rekan guru dengan memiliki sikap peduli maka akan timbul rasa empati,
rasa kasih sayang sehingga siswa dan guru akan senang berada di lingkungan
sekolah.
- Yang kedua ketekunan menunjukkan kegigihan dalam menghadapi
tantangan dan kesulitan. Ketekunan ini memberi contoh kepada murid tentang
pentingnya tidak mudah menyerah.
- Bersedia menerima masukan dan ide-ide baru. Keterbukaan ini mendorong
kolaborasi dan inovasi dalam pendidikan.
- Memiliki prinsip yang kuat
dan berpegang teguh pada nilai-nilai moral. Integritas menunjukkan konsistensi
dalam tindakan dan keputusan Anda.
2.
Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam
menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
-
Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan
murid, rekan guru dan komunitas adalah keteladanan dan inovas. Saya sering mengadopsi dan
mengimplementasikan metode pengajaran baru dan teknologi pendidikan untuk
meningkatkan pengalaman belajar murid. Seperti yang pernah saya berikan kepada
siswa yaitu pemanfaatan aplikasi Ibispaint dalam menemukan bakat melukis digital
siswa. Pengalaman ini tidak hanya saya bagikan ke siswa tapi juga didesiminasikan
ke rekan guru.
-
Kedua yang saya lakukan memberi dukungan emosional dan
profesional kepada rekan kerja untuk meningkatkan lingkungan kerja yang
positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar