Poin-poin
utama yang dibahas pada elaborasi modul 2.2 yang disampaikan oleh instruktur
- Tujuan PSE: Meningkatkan kompetensi
sosial emosional siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan
orang lain, mengambil keputusan yang bertanggung jawab, dan mencapai
tujuan hidup.
- Tantangan dalam implementasi PSE:
- Konsep yang luas: PSE
mencakup banyak aspek, mulai dari kesadaran diri hingga keterampilan
berelasi, sehingga sulit untuk didefinisikan secara pasti.
- Perbedaan antara teori dan praktik:
Seringkali ada kesenjangan antara teori tentang PSE dengan praktik
pembelajaran di kelas.
- Kurangnya waktu: Guru
seringkali merasa kesulitan untuk menyisipkan pembelajaran PSE ke dalam
jadwal yang padat.
- Strategi pembelajaran PSE:
- Pembelajaran berbasis proyek: Siswa
diajak untuk mengerjakan proyek yang melibatkan kerja sama dan pemecahan
masalah.
- Pembelajaran berpusat pada siswa: Siswa
aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan diberikan kesempatan untuk
mengeksplorasi minat mereka.
- Guru sebagai model: Guru
berperan sebagai role model dalam menunjukkan perilaku sosial emosional
yang positif.
- Koneksi dengan kurikulum:
Pembelajaran PSE dapat diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran,
seperti Pancasila dan bahasa Indonesia.
- Pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman: Lingkungan belajar yang positif sangat penting
untuk mendukung perkembangan sosial emosional siswa.
Kesimpulan
Pembicara
menekankan bahwa pembelajaran sosial emosional adalah hal yang sangat penting
untuk pengembangan siswa secara keseluruhan. Namun, masih banyak tantangan yang
harus diatasi dalam implementasinya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang
PSE dan strategi pembelajaran yang tepat, diharapkan pembelajaran sosial
emosional dapat diterapkan secara efektif di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar