11 September 2024

Ruang Kolabarosi Sesi 2 Modul 2.2

 


Ruang Kolabarosi Sesi 2 Modul 2.2 ini dilaksanakan pada Jumat, 9 September 2024 pada pukul 14.00 s/d 16.35 WITA. Dalam Rukol ini kami mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok RENDA mengenai 5 ide penerapan 5 KSE sesuai dengan karakteristik jenjang pendidikan SMK  yang  dituliskan dalam tabel 3.1. dengan menggunakan prinsip ATM (amati - tiru dan modifikasi) dari  berbagai ide yang sudah telah kami pelajari dalam modul maupun sumber lainnya sebagai referensi. Serta Menyusun  ide penguatan pembelajaran 5  KSE untuk PTK.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:

  • Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)
  • Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
  • Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  • Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
  • Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

  Tabel 3.1  Ide Implementasi Pembelajaran  Sosial dan Emosional untuk Murid

 

 

KSE  yang dikembangkan

Bentuk Implementasi

(Pengajaran Eksplisit/Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah )

Skenario Penerapan

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

(apa yang dilakukan dan dikatakan guru)

Deskripsi tambahan: Siapa yang terlibat,  di mana, waktu dan durasi,  dan kebutuhan/perlengkapan

Kesadaran Diri

Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah : Membentuk Keyakinan Kelas

 

Yang dilakukan guru: mengajak murid secara bersama-sama membentuk keyakinan kelas.

Yang dikatakan guru : “mari kita secara bersama-sama membentuk keyakinan kelas untuk kita yakini bersama sebagai bentuk perwujudan budaya positif di sekolah kita

Kegiatan tersebut melibatkan seluruh murid dan wali kelas di masing - masing kelas. Kegiatan dilaksanakan di dalam kelas pada awal tahun ajaran baru. Perlengkapan yang dibutuhkan: papan tulis, spidol, post it, dan kertas manila/karton.

Manajemen Diri

Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik : Ice Breaking

Guru mengajak murid bersama - sama melakukan salah satu kegiatan ice breaking. Yang dikatakan guru adalah “mari kita bersama - sama melakukan pelemasan otot dan otak untuk lebih rileks dan mengecek apakah kita masih fokus, ikuti perintah ibu…. pegang hidung… pegang telinga… pegang kepala… jika semua murid bisa melaksanakan petunjuk guru maka semua murid masih bersemangat, namun jika ada murid yang bertindak tidak sesuai perintah beraarti murid gagal fokus dan perlu istirahat sebentar”

Kegiatan ice breaking dilakukan oleh guru dan murid di kelas saat di sela jam belajar dengan menghabiskan waktu 5 menit dengan memanfaatkan keseimbangan otak, tangan, dan telinga. 

Kesadaran Sosial

Penciptaan iklim kelas dan

budaya sekolah : Budaya berterimakasih

 

Guru meminta memberikan ucapan terima kasih kepada

temannya atau orang lain yang telah berjasa atau membantunya

Yang dikatakan guru: “anak-anak silahkan memberikan ucapan terima kasih kepada teman atau orang lain yang telah berjasa membantu kalian dalam kegiatan kalian sehari-hari”.

     Yang terlibat : guru dan murid 

      Tempat : di ruang kelas

     Waktu : 2 – 5  menit sebelum pelajaran di mulai

     Kebutuhan/perlengkapan Kertas/lembar  ucapan terima kasih

Keterampilan Relasi

Mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid melalui kerja kelompok murid

1.    Guru membagi murid menjadi beberapa kelompok yang heterogen

2.    Meminta murid memecahkan permasalahan bersama dalam kelompok

Hal yang dikatakan guru:

“Setelah kalian tadi membaca topik dan menyimak kasus yang diberikan dalam LKPD, silahkan pecahkan kasus tersebut bersama-sama dalam kelompok masing-masing. Silahkan kalian bekerja sama dengan baik, kompak antar sesama anggota kelompok kalian. Agar masalah dapat dipecahkan bersama, gunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami”.

     Yang terlibat adalah guru dan murid

      Dilakukan di dalam kelas

     Saat pembelajaran bagian inti dengan durasi waktu 20 menit

     Yang dibutuhkan adalah LKPD

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Pengajaran Eksplisit: Pemilihan Ketua OSIS

Guru mengajak murid memberikan hak suaranya dalam pemilihan ketua OSIS sesuai hati nuraninya setelah menyimak visi misi yang disampaikan oleh masing-masing bakal calon.

Yang dikatakan guru: “anak-anak silahkan gunakan hak suara kalian untuk memilih ketua OSIS agar dapat mewakili kalian dalam menyuarakan hak-hak dan saran-saran kalian”

Kegiatan tersebut melibatkan seluruh murid, dilaksanakan di masing-masing kelas selama 15 menit. Perlengkapan yang dibutuhkan: surat suara, kotak pemungutan suara, dan alat tulis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar