Ruang Kolabarosi Sesi 2 Modul
2.2 ini dilaksanakan pada Jumat, 9 September 2024 pada pukul 14.00 s/d 16.35
WITA. Dalam Rukol ini kami mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok RENDA
mengenai 5 ide penerapan 5 KSE sesuai dengan karakteristik jenjang pendidikan SMK
yang dituliskan dalam tabel 3.1. dengan menggunakan
prinsip ATM (amati - tiru dan modifikasi) dari berbagai ide yang sudah telah
kami pelajari dalam modul maupun sumber lainnya sebagai referensi. Serta Menyusun
ide penguatan pembelajaran 5 KSE
untuk PTK.
Pembelajaran Sosial dan
Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh
seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang
dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:
- Memahami, menghayati, dan mengelola emosi
(kesadaran diri)
- Menetapkan dan mencapai tujuan positif
(pengelolaan diri)
- Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang
lain (kesadaran sosial)
- Membangun dan mempertahankan hubungan yang
positif (keterampilan berelasi)
- Membuat keputusan yang bertanggung jawab.
(pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
KSE
yang dikembangkan |
Bentuk Implementasi (Pengajaran
Eksplisit/Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan
Iklim Kelas dan Budaya Sekolah ) |
Skenario Penerapan |
|
Deskripsi
Kegiatan Pembelajaran (apa yang
dilakukan dan dikatakan guru) |
Deskripsi
tambahan: Siapa yang terlibat, di
mana, waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan |
||
Kesadaran Diri |
Penciptaan
Iklim Kelas dan Budaya Sekolah : Membentuk Keyakinan Kelas
|
Yang dilakukan guru: mengajak murid secara bersama-sama
membentuk keyakinan kelas. Yang dikatakan guru : “mari kita secara bersama-sama membentuk
keyakinan kelas untuk kita yakini bersama sebagai bentuk perwujudan budaya
positif di sekolah kita” |
Kegiatan tersebut melibatkan seluruh murid
dan wali kelas di masing - masing kelas. Kegiatan dilaksanakan di dalam kelas
pada awal tahun ajaran baru. Perlengkapan yang dibutuhkan: papan tulis, spidol, post it, dan
kertas manila/karton. |
Manajemen
Diri |
Integrasi
Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik : Ice Breaking |
Guru mengajak murid bersama - sama
melakukan salah satu kegiatan ice breaking. Yang dikatakan guru adalah “mari kita bersama - sama melakukan pelemasan
otot dan otak untuk lebih rileks dan mengecek apakah kita masih fokus, ikuti
perintah ibu…. pegang hidung… pegang telinga… pegang kepala… jika semua murid bisa melaksanakan
petunjuk guru maka semua murid masih bersemangat, namun jika ada murid yang
bertindak tidak sesuai perintah beraarti murid gagal fokus dan perlu
istirahat sebentar” |
Kegiatan ice breaking dilakukan oleh guru dan murid di kelas saat di
sela jam belajar dengan menghabiskan waktu 5 menit dengan memanfaatkan
keseimbangan otak, tangan, dan telinga. |
Kesadaran Sosial |
Penciptaan
iklim kelas dan budaya
sekolah : Budaya berterimakasih
|
Guru meminta memberikan ucapan terima kasih kepada temannya atau orang lain yang telah berjasa atau membantunya Yang
dikatakan guru: “anak-anak silahkan memberikan ucapan terima kasih kepada
teman atau orang lain yang telah berjasa membantu kalian dalam kegiatan
kalian sehari-hari”. |
●
Yang
terlibat : guru dan murid ●
Tempat : di ruang kelas ●
Waktu : 2
– 5 menit sebelum pelajaran di mulai ●
Kebutuhan/perlengkapan
Kertas/lembar ucapan terima kasih |
Keterampilan
Relasi |
Mengintegrasikan
Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya
interaksi dengan murid melalui kerja kelompok murid |
1.
Guru
membagi murid menjadi beberapa kelompok yang heterogen 2.
Meminta
murid memecahkan permasalahan bersama dalam kelompok Hal yang
dikatakan guru: “Setelah kalian tadi membaca topik dan
menyimak kasus yang diberikan dalam LKPD, silahkan pecahkan kasus tersebut
bersama-sama dalam kelompok masing-masing. Silahkan kalian bekerja sama
dengan baik, kompak antar sesama anggota kelompok kalian. Agar masalah dapat
dipecahkan bersama, gunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami”. |
●
Yang
terlibat adalah guru dan murid ●
Dilakukan di dalam kelas ●
Saat
pembelajaran bagian inti dengan durasi waktu 20 menit ●
Yang
dibutuhkan adalah LKPD |
Pengambilan
Keputusan yang Bertanggung Jawab |
Pengajaran
Eksplisit: Pemilihan Ketua OSIS |
Guru mengajak murid memberikan hak
suaranya dalam pemilihan ketua OSIS
sesuai hati nuraninya setelah menyimak visi misi yang disampaikan oleh
masing-masing bakal calon. Yang
dikatakan guru: “anak-anak silahkan gunakan hak suara kalian untuk memilih
ketua OSIS agar dapat mewakili kalian dalam menyuarakan hak-hak dan
saran-saran kalian” |
Kegiatan tersebut melibatkan seluruh murid,
dilaksanakan di masing-masing kelas selama 15 menit. Perlengkapan yang
dibutuhkan: surat
suara, kotak pemungutan suara, dan alat tulis. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar