03 September 2024

Ruang Kolaborasi Sesi Presentasi Modul 2.1 Situasi SMP

 


Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa.

Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb:              

1.      Diskusi Seluruh Kelas 

Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti:

-          Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain?

-          Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian?

-          Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan? - Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?

2.      Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil 

Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.

-          Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka.

-          Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi,  mereka boleh menambahkan pendapat.

-          Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.

-          Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi  dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:

     Target audiens sasaran

     pesan utama

     mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.

-          Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan. 

3.      Kerja kelompok Kecil.

-        Murid akan diminta untuk  membentuk kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. 

-  Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka.

-       Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak, billboard).

-  Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu 

-  Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian pindah ke meja kelompok lain. 

- Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan dua kelebihan dan kekurangan lagi

-    Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan untuk membahas semua jenis iklan.

4.      Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas pemahaman konsep seperti: target  audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format. 

5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah: Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan

6.   Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya adalah:

- Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas;

-  Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario

1; 

-  dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset.

7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide. 

1   Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?

  • Kesiapan belajar murid
  • Profil belajar murid
  • Minat murid

2.     Pak dudidam memenuhi kebutuhan akan kesiapan belajar siswa melalui          kegiatan apersepsi tanya jawab seputar topik yang akan didiskusikan

  • Pak dudidam meminta muridnya untuk membagi kelompok terdiri dari empat sampai 5 orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. Pak dudidam meminta muridnya secara individu menuliskan tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka dan memberikan diferensiasi penugasan murid sesuai dengan kemampuannya
  • Pak dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi kelas yang mendukung cara mereka belajar.

2.      Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?

Dalam kegiatan pembagian kelompok, pak dudidam sudah mengakomodir gaya belajar anak (visual, auditori dan kinestetik). Hal ini terlihat pada kegiatan beliau meminta murid melakukan kegiatan tulis (visual), berbagi dengan pasangan (auditori) --berbagi dengan pasangan lain (kinestetik).

Diferensiasi konten

Diferensiasi proses

Pak dudidam mengakomodir diferensiasi proses dengan melibatkan anak dalam diskusi berpasangan, diskusi kelompok kecil dan kelompok besar

Diferensiasi produk

Pak dudidam memberikan tugas individu dengan penugasan sesuai dengan kemampuan murid

3.      Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?

·         Penilaian yang digunakan pak dudidam

·         Penilaian sikap melalui lembar observasi

·         Penilaian pengetahuan t chart dan tes formatif

·         Penilaian keterampilan rubrik (membuat iklan secara individu)

·         Memberikan pertanyaan pemandu ( asesmen diagnostik)

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar