Pak Dudidam, seorang guru SMP,
ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang iklan. Tujuan pembelajarannya
adalah murid-murid dapat menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa.
Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran
sbb:
1. Diskusi
Seluruh Kelas
Di awal pembelajaran. Pak Dudidam
melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan
menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti:
-
Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk
tulisan lain?
-
Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian?
-
Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah
iklan? - Jenis pekerjaan apa yang
tersedia dalam periklanan?
2. Kerja
Individu/Pasangan/Kelompok Kecil
Setelah itu, Pak
Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi
dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.
-
Secara individu, murid akan diminta menulis tiga
hingga lima iklan yang menarik bagi mereka.
-
Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan
satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat.
-
Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan
lain.
-
Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan
daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai contoh, kemudian
membahasnya dengan menekankan pada:
● Target
audiens sasaran
● pesan
utama
● mengapa
beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.
-
Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah
periklanan sesuai kebutuhan.
3.
Kerja kelompok Kecil.
- Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat
sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis
iklan.
- Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas
dan bekerja di meja mereka.
- Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart
untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya,
radio, TV, Internet, cetak, billboard).
- Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan
mencatat dua kelebihan dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu
- Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru,
setiap kelompok kemudian pindah ke meja kelompok lain.
- Mereka membaca masukan yang telah ditulis
sebelumnya dan menambahkan dua kelebihan dan kekurangan lagi
- Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok
memiliki kesempatan untuk membahas semua jenis iklan.
4. Pak
Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia lalu
memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas
pemahaman konsep seperti: target
audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain
seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format.
5. Pak
Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai
dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah: Membuat iklan
yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai
dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan
6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang
berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya.
Perbedaan skenarionya adalah:
- Skenario 1 bersifat lebih konkret dan
terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas;
- Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka
dibandingkan Skenario
1;
- dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka
dan membutuhkan riset.
7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide.
1 Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?
- Kesiapan belajar murid
- Profil belajar murid
- Minat murid
2. Pak dudidam memenuhi kebutuhan akan
kesiapan belajar siswa melalui kegiatan apersepsi tanya jawab seputar topik
yang akan didiskusikan
- Pak dudidam meminta muridnya untuk membagi kelompok terdiri dari empat sampai 5 orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. Pak dudidam meminta muridnya secara individu menuliskan tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka dan memberikan diferensiasi penugasan murid sesuai dengan kemampuannya
- Pak dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi kelas yang mendukung cara mereka belajar.
2. Strategi pembelajaran
berdiferensiasi apa yang digunakan?
Dalam kegiatan pembagian kelompok, pak dudidam sudah mengakomodir gaya belajar anak (visual, auditori dan kinestetik). Hal ini terlihat pada kegiatan beliau meminta murid melakukan kegiatan tulis (visual), berbagi dengan pasangan (auditori) --berbagi dengan pasangan lain (kinestetik).
Diferensiasi konten
Diferensiasi proses
Pak dudidam mengakomodir diferensiasi
proses dengan melibatkan anak dalam diskusi berpasangan, diskusi kelompok kecil
dan kelompok besar
Diferensiasi produk
Pak dudidam memberikan tugas individu
dengan penugasan sesuai dengan kemampuan murid
3. Bagaimana guru tersebut
melakukan penilaian?
·
Penilaian yang digunakan pak dudidam
·
Penilaian sikap melalui lembar observasi
·
Penilaian pengetahuan t chart dan tes formatif
·
Penilaian keterampilan rubrik (membuat iklan
secara individu)
·
Memberikan pertanyaan pemandu ( asesmen
diagnostik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar