Coaching
dalam Supervisi Akademik
Elaborasi
pemahaman kali ini secara mendalam membahas
konsep coaching dalam konteks supervisi akademik. Instruktur menyoroti pentingnya peran seorang coach
dalam membantu individu, khususnya pendidik, untuk menggali potensi diri,
mengembangkan diri, dan mencapai tujuan profesional.
Poin-poin
penting yang dibahas meliputi:
- Paradigma
berpikir coaching: Instruktur
menjelaskan perbedaan antara coaching, konsultasi, dan evaluasi. Coaching
menekankan pada pengaktifan potensi diri individu melalui
pertanyaan-pertanyaan yang bermakna dan pendampingan yang suportif.
- Kompetensi
inti coaching: Present,
mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot adalah tiga
kompetensi utama yang harus dimiliki seorang coach.
- Alur
percakapan coaching: Menyajikan alur percakapan coaching yang
efektif, mulai dari perencanaan hingga refleksi.
- Peran
coaching dalam supervisi akademik: Coaching dapat digunakan untuk membantu pendidik dalam berbagai
aspek, seperti perencanaan pembelajaran, pemecahan masalah, dan
pengembangan diri.
- Pentingnya
kesadaran diri: Seorang
coach harus memiliki kesadaran diri yang kuat untuk dapat menciptakan
suasana yang kondusif bagi coaching dan memberikan respons yang tepat
terhadap klien.
Tujuan
utama dari coaching ini adalah:
- Memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang coaching.
- Menunjukkan
bagaimana coaching dapat diterapkan dalam konteks supervisi akademik.
- Membekali
peserta pelatihan dengan keterampilan coaching yang diperlukan.
Coaching adalah sebuah proses yang powerful untuk membantu individu mencapai potensi maksimalnya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip coaching, pendidik dapat menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar