05 Oktober 2024

Koneksi Antar Nateri Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

 


Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama pembelajaran pada modul 2.

 

Pertanyaan Pemantik?

Bagaimana peran Anda sebagai seorang coach di sekolah dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di paket modul 2 yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosional?

Sebagai seorang coach di skeolah, peran saya adalah menjadi fasilitator, pembimbing dan pendukung bagi guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang efektif. Keterkaitan dengan materi paket modul 2, yaitu Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah saya membantu atau memfasilitasi guru memahami dan mengimplementasikan kedua pendekatan ini dalam pengelolaan kelas mereka. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik yang beragam, sementara PSE menekankan pentingnya membangun keterampilan emosional dan sosial peserta didik. Peran saya memastikan bahwa guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, merespon kebutuhan akademik dan emosional peserta didik secara seimbang sehingga terwujudnya kesejahteraan psikologis baik guru maupun peserta didik.

Bagaimana keterkaitan keterampilan coaching dengan pengembangan kopetensi sebagai pemimpin pembelajaran?

Keterampilan coaching sangat erat kaitannya dengan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. Seorang pemimpin pembelajaran harus mampu memberikan bimbingan strategis, keterampilan coaching memungkinkan kita membantu guru mengidentifikasi pengembangan kompetensi mereka dan merancang langkah-langkah peningkatannya. Dalam pendekatan coaching substansinya adalah membangun hubungan dan kepercayaan. Sebagai coach, harus mampu membangun hubungan yang kuat dengan guru sehingga akan menciptakan lingkungan yang mendukung kompetensi profesional, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja dalam pembelajaran. Serta dengan coaching akan mengembangkan budaya refleksi, mendorong guru untuk terus merefleksikan praktik pembelajaran, mampu mengidentifikasi hambatan dan berinovasi dalam proses pembelajaran.

Kesimpulan

Pembelajaran Berdiferensiasi, Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE), dan Praktik Coaching merupakan tiga komponen saling terkait yang memiliki tujuan bersama: memaksimalkan potensi setiap siswa. Ketiga komponen ini membentuk suatu ekosistem pembelajaran yang dinamis, di mana:

  • Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan, gaya belajar, dan minat yang beragam dari setiap siswa.
  • Pembelajaran sosial-emosional fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa, sehingga mereka dapat belajar secara efektif dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.
  • Praktik coaching berperan sebagai katalisator yang memfasilitasi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE. Melalui proses coaching, guru didorong untuk terus belajar, berefleksi, dan mengembangkan praktik terbaik.

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar