Beban dan
amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas
saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan
kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan,
apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik. Sebelum
mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada
peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020)
Menurut Bapak
dan Ibu, Kira-kira apa maksud dari kutipan Bapak Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut?
Kutipan Menteri Nadiem
Makarim di atas memberikan kita sebuah refleksi mendalam tentang peran seorang
pemimpin pendidikan, khususnya dalam konteks perubahan dan inovasi.
Bagaimana situasi di
lingkungan Anda sendiri, adakah nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di
tempat Anda bekerja, atau tinggal? Ceritakan pengalaman Anda Anda bagaimana
nilai-nilai kebajikan tersebut telah membentuk diri Anda terutama dalam mengambil
suatu keputusan?
Nilai-nilai
kebajikan yang dijunjung tinggi di tempat kami bekerja adalah
kekeluargaan, gotong royong dan kolaborasi.
Suatu ketika,
saya dihadapkan pada situasi di mana seorang siswa mengalami kesulitan belajar.
Sebagai seorang guru, saya merasa bertanggung jawab untuk membantu siswa
tersebut. Namun, saya juga menyadari bahwa saya tidak dapat mengatasi masalah
ini sendirian.
Dengan
mengacu pada nilai-nilai kebajikan yang telah saya internalisasi, saya
memutuskan untuk melibatkan beberapa pihak, yaitu:
- Saya berkomunikasi dengan orang tua siswa untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai kesulitan yang dialami oleh anaknya di
rumah.
- Saya berdiskusi dengan rekan guru yang mengajar
mata pelajaran lain untuk mencari tahu apakah siswa tersebut juga
mengalami kesulitan di mata pelajaran lain.
Apakah Anda pernah
mengalami atau melihat suatu pengambilan keputusan serupa studi kasus yang
ditanyakan di atas, di mana ada dua kepentingan saling berbenturan? Ceritakan
bagaimana pengalaman Anda sendiri di sekolah asal Anda. Apa yang Anda lakukan
pada waktu itu, mengapa?
Pernah, saya
dihadapkan pada dilema yang cukup menguras pikiran. Seorang siswa di kelas
saya, sebut saja Andi, memiliki catatan kehadiran yang buruk dan seringkali
tidak mengumpulkan tugas. Saat itu, menjelang penutupan semester, saya harus
membuat keputusan yang sulit: apakah akan memberikan nilai yang sesuai dengan
prestasinya, atau memberikan nilai KKM dengan konsekuensi yang telah ditetapkan
oleh sekolah?
Sebagai
seorang guru, saya tentu ingin semua siswa saya berhasil. Namun, saya juga
harus adil terhadap siswa lain yang telah bekerja keras. Di satu sisi, saya
merasa kasihan pada Andi. Mungkin ada alasan di balik ketidakhadiran dan
kesulitannya. Di sisi lain, saya juga harus mempertimbangkan dampak dari
keputusan saya terhadap sistem penilaian yang berlaku di sekolah.
Pernahkah Anda setelah
mengambil suatu keputusan, bertanya pada diri sendiri, "Apakah keputusan
yang Anda ambil adalah keputusan yang tepat?" "Apakah seharusnya saya
mengambil keputusan yang lain?" Kira-kira apa yang membuat Anda mempunyai
pemikiran seperti itu?
Pernah. Yang membuat saya
mempunyai pemikiran seperti itu adalah apakah keputusan yang diambil itu sudah
sesuai peraturan yang berlaku, dan bermanfaat bagi sebagian besar warga
sekolah, terutama murid.
Pertanyaan-pertanyaan apa
yang ingin Anda tanyakan pada sesi Pengambilan Keputusan berbasis Pemimpin
Pembelajaran ini? Apa yang selama ini menjadi tantangan bagi Anda dalam
mengambil suatu keputusan sebagai pemimpin pembelajaran?
1. Bagaimana langkah-langkah dalam
mengambil keputusan yang tepat dan menguntungkan bagi semua pihak?
2. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan yang
tepat ?
3. Ketika dalam mengambil keputusan di tengah dilema yang dihadapi, mana yang
harus dipilih, kebenaran atau kebaikan?
Tantangan
saya dalam mengambil suatu keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah
sering ragu atas keputusan yang saya ambil, khawatir keputusan yang diambil
tidak tepat.
Harapan-harapan apa saja
yang Anda inginkan dengan mengikuti modul 3.1 (harapan dan manfaat untuk
diri sendiri, murid dan sekolah) - Pengambilan Keputusan berbasis Pemimpin
Pembelajaran? Apa yang ingin Anda capai setelah belajar tentang modul 3.1 ini?
Dengan mengikuti Modul 3.1
tentang Pengambilan Keputusan berbasis Pemimpin Pembelajaran, saya memiliki
beberapa harapan yang kuat. Pertama, saya ingin lebih memahami proses
pengambilan keputusan yang efektif sebagai pemimpin dalam konteks pendidikan.
Dalam lingkungan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari
murid, orang tua, guru, hingga komunitas sekolah, penting bagi saya untuk dapat
menavigasi perbedaan kepentingan dan perspektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar