20 Oktober 2024

Ruang Kolaborasi Sesi Diskusi Modul 3.1

 


Ruang Kolaborasi dari Modul 3.1 dengan tema Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin diselenggarakan pada hari Senin, 14 Oktober pukul 15.00 Wita. Pada sesi ini CGP dibagi menjadi 3 kelompok dimana saya berada pada kelompok 1 bersama Pak Darma, Bu Ella dan B. Pitri. Pada rukol kali ini kami saling bercerita kasus dilemma yang pernah dihadapi CGP disekolah masing-masing. Dari 4 kasus dilemma yang diceritakan kami sepakati untuk membahas kasus yang Bu Ella hadapi

Sebelum pembahasan diskusi berlangsung kita melakukan refleksi terlebih dahulu mengenai Paradigma Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. 4 Paradigma Pengambilan Keputusan

Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak menyoroti pentingnya pengambilan keputusan yang bijak bagi seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran. Untuk membantu guru dalam mengambil keputusan yang tepat, modul ini memperkenalkan 4 paradigma pengambilan keputusan, yaitu:

  1. Berpikir Berbasis Fakta (Fact-Based Thinking)
    • Fokus: Mengumpulkan data dan informasi yang relevan sebelum mengambil keputusan.
    • Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih objektif dan terukur.
    • Contoh: Seorang guru menggunakan data hasil belajar siswa untuk menentukan metode pembelajaran yang paling efektif.
  2. Berpikir Berbasis Nilai (Values-Based Thinking)
    • Fokus: Menganalisis nilai-nilai yang diyakini dan dipegang teguh sebelum mengambil keputusan.
    • Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih sejalan dengan prinsip dan etika yang dianut.
    • Contoh: Seorang guru memilih untuk memberikan kesempatan kedua kepada siswa yang melakukan kesalahan, karena percaya pada nilai-nilai kemanusiaan.
  3. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
    • Fokus: Mengacu pada aturan, kebijakan, atau prosedur yang berlaku sebelum mengambil keputusan.
    • Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan.
    • Contoh: Seorang guru mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam memberikan nilai rapor siswa.
  4. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
    • Fokus: Mempertimbangkan tujuan akhir yang ingin dicapai sebelum mengambil keputusan.
    • Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih fokus pada hasil yang diharapkan.
    • Contoh: Seorang guru memilih untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan prestasi siswa dalam bidang tertentu.


Mengapa 4 Paradigma Ini Penting?

Memahami keempat paradigma ini sangat penting bagi guru karena:

  • Membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih komprehensif. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, guru dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran. Keputusan yang baik akan berdampak positif pada proses pembelajaran dan hasil yang dicapai siswa.
  • Membentuk karakter siswa. Guru sebagai model bagi siswa, sehingga pengambilan keputusan yang bernilai akan menginspirasi siswa untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang baik.

Kesimpulan

Keempat paradigma pengambilan keputusan ini saling melengkapi dan tidak berdiri sendiri. Seorang guru yang efektif akan mampu menggabungkan keempat paradigma ini dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan demikian, guru dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang inspiratif dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar