Ruang
Kolaborasi dari Modul 3.1 dengan tema Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan
sebagai Pemimpin diselenggarakan pada hari Senin, 14 Oktober pukul 15.00 Wita.
Pada sesi ini CGP dibagi menjadi 3 kelompok dimana saya berada pada kelompok 1
bersama Pak Darma, Bu Ella dan B. Pitri. Pada rukol kali ini kami saling
bercerita kasus dilemma yang pernah dihadapi CGP disekolah masing-masing. Dari
4 kasus dilemma yang diceritakan kami sepakati untuk membahas kasus yang Bu
Ella hadapi
Sebelum pembahasan diskusi berlangsung kita melakukan refleksi terlebih dahulu mengenai Paradigma Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. 4 Paradigma Pengambilan Keputusan
Modul 3.1
Pendidikan Guru Penggerak menyoroti pentingnya pengambilan keputusan yang bijak
bagi seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran. Untuk membantu guru dalam
mengambil keputusan yang tepat, modul ini memperkenalkan 4 paradigma
pengambilan keputusan, yaitu:
- Berpikir Berbasis Fakta (Fact-Based Thinking)
- Fokus: Mengumpulkan data dan informasi yang
relevan sebelum mengambil keputusan.
- Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih objektif
dan terukur.
- Contoh: Seorang guru menggunakan data hasil
belajar siswa untuk menentukan metode pembelajaran yang paling efektif.
- Berpikir Berbasis Nilai (Values-Based Thinking)
- Fokus: Menganalisis nilai-nilai yang diyakini
dan dipegang teguh sebelum mengambil keputusan.
- Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih sejalan
dengan prinsip dan etika yang dianut.
- Contoh: Seorang guru memilih untuk memberikan
kesempatan kedua kepada siswa yang melakukan kesalahan, karena percaya
pada nilai-nilai kemanusiaan.
- Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
- Fokus: Mengacu pada aturan, kebijakan, atau
prosedur yang berlaku sebelum mengambil keputusan.
- Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih
konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Contoh: Seorang guru mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan dalam memberikan nilai rapor siswa.
- Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based
Thinking)
- Fokus: Mempertimbangkan tujuan akhir yang ingin
dicapai sebelum mengambil keputusan.
- Kelebihan: Keputusan yang diambil lebih fokus
pada hasil yang diharapkan.
- Contoh: Seorang guru memilih untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan prestasi siswa dalam bidang tertentu.
Mengapa 4
Paradigma Ini Penting?
Memahami
keempat paradigma ini sangat penting bagi guru karena:
- Membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih
komprehensif. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, guru dapat mengambil
keputusan yang lebih tepat dan efektif.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran. Keputusan
yang baik akan berdampak positif pada proses pembelajaran dan hasil yang
dicapai siswa.
- Membentuk karakter siswa. Guru sebagai model bagi
siswa, sehingga pengambilan keputusan yang bernilai akan menginspirasi
siswa untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang baik.
Kesimpulan
Keempat
paradigma pengambilan keputusan ini saling melengkapi dan tidak berdiri
sendiri. Seorang guru yang efektif akan mampu menggabungkan keempat paradigma
ini dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan demikian, guru dapat menjadi
pemimpin pembelajaran yang inspiratif dan mampu menciptakan lingkungan belajar
yang positif dan kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar