Rukol
sesi presentasi pada modul 3.1 ini diselenggarakan pada hari Selasa, 15 Oktober
2024. Tujuan Pembelajaran dari sesi ini adalah CGP dapat
berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan
berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan.
Adapun tugas yang harus dilaksankakan oleh CGP yaitu:
- Setiap
kelompok (yang terdiri dari 3 - 4 orang) ditugaskan mencari suatu studi
kasus yang berisi suatu unsur dilema etika.
- Menentukan
paradigma, prinsip dan tahapan pengambilan keputusan.
- Setiap
anggota kelompok membagi pengalaman dan gagasannya dalam pengambilan
keputusan terhadap studi kasus pilihan
KASUS DILEMA ETIKA
Saat
itu saya mengajar di kelas 6. Kebetulan di semester 2, salah satu siswa saya
sering ijin tidak sekolah karena menjaga ibunya yang sedang sakit, sehingga
prestasinya menurun. Di sisi lain ada siswa yang kemampuan akademiknya kurang
tetapi ia rajin sekolah. Saya sempat dilema karena siswa saya banyak yang
berpikir kritis, mereka menanyakan kondisi temannya yang jarang hadir apakah
diperbolehkan mengikuti Ujian Sekolah dan nilainya apakah sama dengan kita yang
rajin sekolah. Sebelumnya saya memberitahu mereka kondisi temannya tersebut dan
menyampaikan kalau ia tetap belajar serta mengerjakan tugas secara daring.
Melihat
hal tersebut saya langsung menghadap ke kepala sekolah dan menyampaikan ke
rekan-rekan guru terkait permasalahan di kelas. Karena saya ingin anak tersebut
tetap bisa mendapatkan haknya dengan menjalankan kewajibannya kemudian saya
ingin siswa yang lain tidak merasa diperlakukan secara tidak adil. Jadi hal
yang saya lakukan yaitu bersama kepala sekolah saya mencari siswa tersebut dan
bertemu dengan ibunya, saya sampaikan tujuan saya kesana dan solusi yang saya
dan kepala sekolah berikan agar siswa itu mau kembali rajin masuk sekolah,
sehingga tidak ada rasa ketidakadilan di antara siswa di kelas.
Paradigma
yang digunakan adalah Keadilan lawan rasa kasihan . Prinsip Berpikir berbasis
rasa peduli (Care Based-Thinking)
Nilai-nilai
yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut adalah Nilai keadilan dan
Empati
Yang
terlibat dalam situasi tersebut adalah Guru dan siswa
fakta-fakta
yang relevan dengan situasi tersebut yaitu, Siswa sering ijin tidak sekolah
karena menjaga ibunya yang sedang sakit, dan banyak siswa di dalam kelas yang
protes
Mari
kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
- Tidak ada
aspek pelanggaran hukum pada uji legal
- Ada
pelanggaran kode etik profesi pada uji regulasi karena guru menutupi
kesalahan siswa tersebut di depan siswa lainnya
- Menurut kami tidak yang salah dari kasus
tersebut pada pengujian intuisi
- Jika pilihan tersebut dipublikasikan
kami akan merasa nyaman, karena tujuan dari pilihan tersebut untuk
membantu peserta didik
- Keputusan yang panutan kami ambil adalah
berkomunikasi dengan atasan dan rekan sejawat untuk menemukan solusi
Paradigma
yang terjadi pada situasi tersebut adalah keadilan lawan rasa kasihan
prinsip
penyelesaian dilema yang dipakai yaitu, Berpikir Berbasis Rasa Peduli
(care-based thinking)
Opsi
Trilemma: memberikan waktu luang untuk siswa tersebut pulang ketika sudah waktu
jam makan ibunya, jadi dia tetap masuk sekolah sambil mengurus ibunya yang
sedang sakit karena kebetulan jarak rumah dan sekolah tidak terlalu jauh.
keputusan
yang diambil, berkomunikasi dengan Kepala sekolah dan rekan guru yang lain,lalu
mengambil keputusan terbaik yaitu, siswa diberi keringanan dalam menjalankan
proses belajar sehingga siswa tersebut tetap bisa menyelesaikan tugasnya
sebagai siswa dan tanggung jawabnya sebagai anak, dalam merawat ibunya.
Sementara, siswa lainnya juga mendapat keadilan tanpa merasa dicurangi.
refleksi:
terjadi dilema etika karena saya dihadapkan pada situasi yang memberikan
pilihan yang keduanya benar. Bila saya membiarkan anak tersebut kemungkinan
siswa itu akan tetap malas sekolah atau bahkan bisa berhenti sekolah. Namun
jika saya mengabaikan kritikan dari siswa lainnya maka akan menimbulkan rasa
ketidakadilan. Oleh sebab itu, ada kalanya kita harus mempertimbangkan sesuatu
yang berpihak kepada murid seperti unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam
pengambilan keputusan.
Apakah
tahapan pengujian kasus sudah tepat?
Menurut
kelompok kami sudah tepat Karena pengambilan keputusan pada kasus tersebut
sudah memuat analisis paradigma, prinsip dan 9 langkah tahapan pengujian kasus
Kira-kira
sudah tepatkah pilihan keputusan dalam kasus tersebut?
Menurut kelompok kami, pilihan yang diambil sudah
tepat,
meski masih ada kesalahan/pelanggaran kode etik pada
uji regulasi
Namun
jika terjadi kondisi terburuk, yaitu anak tersebut putus sekolah karena masalah
yang dihadapi, kira-kira apa keputusan terbaik yang dapat diambil? bagaimana
jika pertanyaan ini kita bahas dalam sesi diskusi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar