Hari ini kami CGP Angkatan 11 Kab.Jembrana
melaksanakan elaborasi modul terakhir yaitu 3.3 dengan instruktur Bpk. I
GUSTI NGURAH BAGUS ARYOTEJO mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak
Positif pada Murid.
Berikut
ini Kesimpulan yang dapat saya rangkum pada kegiatan elaborasi modul 33
Bayangkan kelas Anda seperti sebuah kapal besar.
Selama ini, mungkin kita sebagai guru yang selalu menjadi kaptennya, menentukan
arah dan tujuan pelayaran. Tapi, bagaimana jika kita mengajak para siswa untuk
ikut memegang kemudi?
Dengan konsep student agency, kita mengajak
siswa untuk menjadi kapten kapal belajar mereka sendiri. Ini bukan berarti kita
lepas tangan, tapi lebih kepada memberikan mereka kompas dan peta, lalu
membimbing mereka dalam menentukan arah yang ingin dituju.
Mengapa ini penting?
- Motivasi
meningkat: Ketika siswa
merasa memiliki kendali atas pembelajarannya, mereka akan lebih
termotivasi untuk belajar.
- Keterampilan
abad 21: Konsep ini
membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis,
pemecahan masalah, dan kreativitas.
- Pembelajaran
yang bermakna: Siswa akan
lebih menghargai apa yang mereka pelajari jika mereka sendiri yang memilih
topik dan menentukan cara belajar.
- Persiapan
untuk masa depan: Dengan
memberikan siswa kesempatan untuk memimpin pembelajarannya, kita sedang
mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks dan
menuntut.
Bagaimana caranya?
- Berikan
pilihan: Izinkan
siswa memilih topik yang ingin mereka pelajari, metode pembelajaran yang
mereka sukai, atau proyek yang ingin mereka kerjakan.
- Fostering
collaboration: Dorong siswa
untuk bekerja sama dalam kelompok dan berbagi ide.
- Memberikan
umpan balik yang konstruktif: Bantu siswa untuk merefleksikan pembelajaran mereka dan menetapkan
tujuan yang lebih tinggi.
- Jadilah
fasilitator: Alih-alih
menjadi pusat perhatian, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing
dan mendukung siswa.
Contoh dalam Praktik:
- Proyek
berbasis masalah: Siswa
memilih masalah yang ingin mereka pecahkan, lalu merancang dan
melaksanakan proyek untuk menemukan solusinya.
- Pembelajaran
berbasis minat: Siswa dapat
memilih topik yang mereka minati untuk dipelajari secara mendalam.
- Rotasi pusat
pembelajaran: Siswa dapat
berpindah-pindah ke berbagai pusat pembelajaran yang berbeda, sesuai
dengan minat dan kebutuhan mereka.
Dengan memberdayakan siswa, kita tidak hanya
menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan, tetapi juga
mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar