28 Desember 2024

, , ,

Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial

 


Assalamualaikum wr wb, selamat siang, salam Sejahtera, salam bahagia untuk Bpk/ibu hebat  di seluruh Indonesia yang telah bergabung di group GMLD

Apa kabar Bpk/ibu semua sebelum dimulai saya ingin berpantun terlebih dahulu, Bpk/ibu bisa bilang cakep di dalam hati J

Ngobrol santai, sambil belajar

Di grup WA yang asyik ini.

Ilmu bertambah, relasi pun melebar

Ayo ekspresikan diri di sosmed semoga menginspirasi

 

WA berbunyi, grup pelatihan memanggil

Ilmu baru siap kita gali.

Mari kita ekspresikan diri di media sosial

Jaringan semakin erat, ilmu bersemi.

 

Bpk/ibu saya Rita Wati.  Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali. Hari ini saya mendapatkan kehormatan kembali dari Om Jay  dan team GMLD yang telah mengundang saya untuk menjadi narasumber.

 

Saya sempat melihat nama-nama Bpk/ibu yang bergabung di group GMLD , sebagian besar adalah guru-guru saya dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara seperti: Om Jay, Pak. Dedi, Bunda Kanjeng dan lainnya.

Selain itu juga ada sahabat saya sudah  sering Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial. Baik itu dalam bentuk video di youtube dan tulisan di blog. Bahkan ada yang kontennya menjadi tranding topic.

Siang ini mohon izin untuk berbagi materi tentang *Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial*

Senin kemarin saya mendapat undangan dari Om Jay untuk menjadi pemateri pada GMLD ini dengan tema Keterampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah. Saya sempat mempersiapkan materi tersebut kemarin saya konfirmasi ternyata Om Jay salah ketik seharusnya *Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial* wah saya jadi tertantang. Tema ini terlihat simple tapi difficult.J

Saya yakin Bpk/ibu di group ini sudah sangat sering mengekspresikan diri di sosmednya masing-masing bahkan followersnya sudah banyak.

 

Bpk/ibu yang saya hormati dan saya kagumi, salah satu indikator yang mengantarkan saya menjadi guru inspiratif  Kemendikbud tahun 2021 bisa jadi karena saya ‘mengekspresikan diri di media sosial’ karena pada saat itu saya mengangkat Praktik baik dengan judul *Literasi blog dan Tutorial Youtube dalam Mengatasi Learning Loss*. Saya yakin jika saya tidak mengekspresikan Keterampilan Digital saya lewat tulisan di blog dan youtube tentu saja kecil harapan saya bisa menjadi peserta terbaik guru inspiratif jenjang SMP ketika itu.

Bpk/ibu yang ingin berkenalan dengan saya, kegiatan apa saja yang sering saya lakukan bisa mengunjungi . https://www.cikgurita.com/2022/06/about-me.html

 

Bpk/ibu kita lihat bersama di era serba Digital ini hampir semua kalangan banyak mengekspresikan dirinya di media sosial.  Banyak diantara mereka mendapatkan penghasilan karena berhasil menjadi konten creator. Dan tidak sedikit pula yang berurusan dengan hukum karena konten yang menyangkut, Pencemaran nama baik, SARA dan hal lainnya yang melanggar hukum.

Akhir-akhir ini ada yang viral guru ASN yang resign karena ‘merasa lingkungannya yang toxic’ (kasus ini ada pro dan kontra dari netizen) dan yang terbaru Guru yang mengekspresikan kekecewaan terhadap tulisan siswa yang tidak bisa dibaca hingga menyalahkan guru pada jenjang SD.

Bpk/ibu yang Budiman mengekspresikan diri di media sosial ibarat berakting di panggung virtual. Kita adalah individu yang mencari perhatian dan validasi dari orang lain. Kita lihat bersama ratusan atau ribuan yang berteman dengan kita di sosmed memiliki aneka ragam dalam mengekspresikan postingannya. Ada  yang memposting tentang kegiatan sehari-harinya, ada yang mengekspresikan di sosmed tentang hobinya, tentang masalahnya, tentang perasannya dan lainnya.

Sebelum saya lanjut kalau Bpk/ibu sering poasting  tentnag apa pada sosmednya?

 

Bpk/ibu sebelum kita mengekspresikan diri pada sosial media ada baiknya kita ketahui *Landasan Hukum tentang Etika Bermedia Sosial*

UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) memuat beberapa pasal yang mengatur tentang etika bermedia sosial. Pasal-pasal tersebut, antara lain:

  • Pasal 27 ayat (3): Larangan menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
  • Pasal 28 ayat (2): Larangan menyebarkan ujaran kebencian.
  • Pasal 32 ayat (1): Larangan mencemarkan nama baik orang lain.

UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai media, baik saat melakukan transaksi, pemanfaatan informasi maupun mengekspresikan diri pada sosmed. Maka dari itu kita harus bijak bermedia sosial dengan cara:

1. Menggunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan.
2. Menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain.
3. Menyaring informasi yang didapat.
4. Menghindari akun-akun provokatif, dan terakhir
5. Memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial.

 

Bpk/ibu pada dasarnya ada lima hal yang harus kita perhatikan ketika akan berekspresi disosial media yang dikenal dengan “THINK” yang merupakan akronim dari is it True?, is it Helpful?, is it Inspiring?, is it Necessary?, and is it kind?.

is it True?  (Apakah informasi yang kita sampaikan benar)

is it Helpful? (Apakah informasi yang kita sharing dapat membantu pembacanya)

is it Inspiring?, (Apakah informasi yang kita sharing dapat menginspirasi)

is it Necessary? (Apakah informasi yang kita sharing itu diperlukan)

is it kind? (Apakah informasi yang kita sharing itu baik/ bermanfaat)

Jika Bpk/ibu menggunakan metode THINK dalam mengekspresikan diri di Sosmed, Insyaallah konten Bpk/ibu akan memiliki value dan berkualitas.

Selain bijak dalam bermedia sosial kita juga harus menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab. Caranya bagaimana?

  • Bersikap sopan dan santun dalam berkomunikasi. Hindari penggunaan bahasa yang kasar dan menyinggung.
  • Menghormati privasi orang lain. Jangan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa persetujuan mereka.
  • Tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Selalu cek kebenaran informasi sebelum membagikannya.
  • Berfikir kritis sebelum membagikan konten. Pertimbangkan dampak konten yang Anda bagikan kepada orang lain.
  • Laporkan konten yang tidak pantas. Jika Anda menemukan konten yang melanggar etika, laporkan kepada platform media sosial terkait.

 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan sosial media, yaitu:

    1. Menjaga norma dan etika dalam menggunakan sosial media.
    2. Menggunakan tutur kata yang baik dalam memberikan tanggapan atau komentar.
    3. Menghindari penyebaran konten SARA, aksi kekerasan, serta pornografi.
    4. Membagikan informasi yang terpercaya, akurat, dan bermanfaat.
    5. Menyaring dan memilah informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.
    6. Menjadikan sosial media sebagai media untuk berkarya.
    7. Membangun relasi dan komunikasi yang sehat.

Namun, dalam bersosial media juga hendaknya kita tidak melakukan beberapa hal. Hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dalam bersosmed yaitu:

    1. Menyebarkan berita bohong yang dapat memicu konflik
    2. Memberikan komentar negatif kepada orang lain
    3. Menyebarkan konten ilegal yang melanggar hukum
    4. Mengunggah hal-hal yang sifatnya terlalu pribadi karena jejak digital akan selalu ada
    5. Mudah percaya dengan orang yang ditemui di sosial media
    6. Curhat masalah pribadi secara berlebihan (privasi)

 

Mengapa Etika Bermedia Sosial Penting?

Etika bagaikan fondasi yang membangun interaksi positif di dunia maya. Dengan menerapkan etika, kita dapat:

  • Menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman: Menghormati privasi, menghindari ujaran kebencian, dan menyebarkan informasi yang benar akan menciptakan lingkungan online yang kondusif bagi semua.
  • Melindungi diri dari bahaya: Etika dapat membantu mencegah cyberbullying, pelecehan online, dan penipuan.
  • Meningkatkan kualitas interaksi dan komunikasi: Berkomunikasi dengan sopan dan santun, serta menghargai pendapat orang lain akan membangun pertukaran informasi yang lebih positif dan produktif.

Berikut beberapa platform media sosial populer yang bisa Bpk/ibu ekspresikan diri :

  • Instagram: Cocok untuk berbagi foto dan video pendek.
  • TikTok: Platform video pendek yang sangat populer.
  • YouTube: Ideal untuk membuat konten video yang lebih panjang.
  • Twitter: Untuk berbagi pemikiran dan mengikuti tren.
  • Facebook: Platform yang serbaguna, bisa digunakan untuk berbagai tujuan.

 

Mengekspresikan diri di media sosial memang menyenangkan, tapi juga penting untuk melakukannya dengan bijak. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Temukan Identitas Dirimu:

  • Passion dan minat: Apa yang paling kamu suka dan ingin bagikan? Bisa berupa hobi, minat, atau pandangan hidup.
  • Gaya pribadi: Bagaimana cara kamu ingin terlihat di mata orang lain? Apakah kamu ingin terlihat lucu, inspiratif, atau informatif?
  • Nilai-nilai: Apa yang kamu percaya dan ingin promosikan? Nilai-nilai ini akan menjadi panduan dalam membuat konten.

2. Pilih Platform yang Tepat:

  • Sesuaikan dengan target audiens: Setiap platform memiliki pengguna dengan minat yang berbeda.
  • Perhatikan jenis konten: Apakah kamu lebih suka berbagi foto, video, tulisan, atau kombinasi semuanya?

3. Buat Konten yang Menarik:

  • Otentik: Jadilah diri sendiri dan jangan takut untuk unik.
  • Bernilai: Tawarkan sesuatu yang bermanfaat atau menghibur bagi pengikutmu.
  • Visual yang menarik: Gunakan foto dan video berkualitas baik.
  • Tulisan yang jelas dan ringkas: Sampaikan pesanmu dengan efektif.
  • Gunakan hashtag yang relevan: Ini akan membantu orang lain menemukan kontenmu.

4. Berinteraksi dengan Pengikut

  • Balas komentar: Tunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat mereka.
  • Follow akun lain: Bangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
  • Ikuti tren: Bergabunglah dalam percakapan yang sedang populer.

5. Jaga Etika

  • Hormati orang lain: Hindari komentar yang kasar, menyinggung, atau diskriminatif.
  • Jangan menyebarkan hoaks: Pastikan informasi yang kamu bagikan akurat.
  • Lindungi privasi: Jangan terlalu banyak membagikan informasi pribadi.

Contoh Konten:

  • Jika  suka memasak: Bagikan resep, tips memasak, atau foto makanan yang menarik.
  • Jika suka menulis: Buat blog atau tulis puisi pendek.
  • Jika suka traveling: Bagikan cerita perjalanan dan foto-foto destinasi wisata.
  • Jika  suka menggambar: Posting karya seni kamu.

Tips:

  • Konsisten: Posting secara teratur agar pengikutmu tetap tertarik.
  • Jangan terlalu fokus pada jumlah pengikut: Kualitas interaksi lebih penting.
  • Ambil jeda: Jangan terlalu sering online, berikan waktu untuk diri sendiri.

Bpk/ibu mengekspresikan diri di media sosial adalah tentang menemukan suara unik kita dalam berbagi . Yang terpenting adalah tetap menjadi diri sendiri, patuhi aturan ITE, gunakan THINK dan nikmati prosesnya.

Demikian sharing materi dari saya jika ada kekhilafan mohon maaf yang sebesar-besarnya

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, Semoga bermanfaat untuk masa depan.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Referensi

https://pedulisosial.ukm.undip.ac.id/index.php/2022/10/22/bijak-bersosmed-sosial-media-bak-pisau-bermata-dua/

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tanjungredeb/id/data-publikasi/artikel/3114-tips-bijak-menggunakan-media-sosial.html

https://wijayalabs.com/2022/11/30/mengekspresikan-diri-yang-baik-di-media-sosial-2/

https://diskominfo.sukoharjokab.go.id/berita/menavigasi-dunia-maya-dengan-etika-menjadi-pengguna-media-sosial-yang-bertanggung-jawab-1

 

Continue reading Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial